Mari kita simak apa yang disampaikan eks pemain Persib Bandung ini...
Cole pernah memperkuat Persib Bandung pada tahun 2017 ketika itu eks pemain Timnas Inggris ini tidak sesuai ekspektasi, ia hanya bermain dalam 5 laga dan tidak satu laga pun dimainkan secara penuh.
Offside atau Tidak? Momen Gol Herman Dzumafo ke Gawang PSS Sleman
Alih-alih menjadi klub yang berprestasi, Glazer justru hanya mengubah Manchester United menjadi ladang bisnis.
Miss of The Season? Tiga Pemain Atletico Madrid Gagal Sarangkan Bola ke Gawang Kosong
Keadaan itu diperparah setelah dua tahun sebelumnya Manchester United tak lagi dilatih Sir Alex Ferguson. Musim ini, klub yang bermarkas di Old Trafford itu bagi Cole tidak memiliki sosok penting yang bisa dijadikan sebagai pemimpin dalam pengertian yang luas.
"Saya merasa memiliki pemain 37 tahun itu (CR7) tetap tidak mengembalikan ketajaman lini depan MU. Hal itu juga membuat United akan kesusahan membangun masa depan," lanjutnya.
"Saya juga merasa bahwa sosok pelatih memang butuh waktu untuk bisa sukses dan membangun struktur klub," pungkas Cole.
Anggapan Cole di atas boleh jadi benar sebab hingga kini, The Reds Devils masih belum balik ke performa terbaiknya. Sudah hampir 5 tahun Manchester United
belum mengangkat satu trofi pun. Hal itu karena keseringan gonta ganti pelatih.
The Glazers and the board are the biggest problem @manutd. .they run united like A bank . Football comes 3rd to the Glazers Greed commercial and franchise . United was built on traditional values and tradion . Now a cash cow #Glazersout pic.twitter.com/WYdo63CCKK
— Jamie Manchester United before 2005 (@jamesar81248302) March 1, 2022
Kalau menurut Anda, apakah yang dikatakan oleh Carlton Cole tepat? atau ada celah kekeliruannya? Berikan pendapat Anda pada kolom komentar yang tersedia.