Memasuki fase penentuan, manajemen Arsenal mulai memompa semangat para pemain dengan bonus besar. Konon, ada uang 50 juta pounds (Rp 942,5 miliar) yang akan diberikan. Tapi, bukan untuk menjuarai Liga Premier, melainkan hanya sekedar lolos Liga Champions.
Jika anda penggemar sepakbola Inggris sejak lama, pasti tahu bahwa Arsenal adalah klub yang secara tradisional bersaing dengan Manchester United dan Liverpool untuk gelar juara. Bukan hanya sekedar Liga Champions!
Tapi, dalam beberapa tahun terakhir kondisinya memang berbeda. Klub yang dulu perkasa, kini tidak lebih seperti tim papan menengah ke bawah macam Everton, West Ham United, atau Wolverhampton Wanderers. Karena itu, bisa ikut Liga Champions 2022/2023 sudah menjadi prestasi terbaik mereka.
Fakta menunjukkan, pasukan Mikel Arteta sekarang menjadi favorit untuk finish di belakang Man City, Liverpool, dan Chelsea menyusul kemenangan 3-2 atas Watford, akhir pekan lalu. Dengan hasil itu, mereka berhasil melompati MU di posisi keempat.
Untuk membuat para pemain bersemangat hingga akhir, manajemen klub London Utara tersebut memberikan suntikan motivasi. Jika Arsenal lolos ke kompetisi utama Eropa itu untuk pertama kalinya sejak 2017, para pemain akan menerima setidaknya 50 juta pounds (Rp 942,5 miliar) dalam bentuk hadiah uang dan pendapatan siaran.
Menurut Daily Mail, uang itu akan diberikan kepada semua pemain dan staf secara merata berdasarkan peran masing-masing. Jadi, jumlahnya bisa mencapai 500 ribu pounds (Rp9,4 miliar) untuk pemain tertentu.
Media papan atas Inggris itu juga menambahkan bahwa beberapa anggota skuad Arsenal akan menerima upah mingguan yang meningkat secara drastis jika berhasil lolos ke Liga Champions. Pasalnya, semua itu tertulis dalam klausul yang disepakati dalam kontrak mereka.
"Agar adil, saya tidak terlalu suka melihat klasemen karena kami memiliki pertandingan di tangan. Kami akan memainkan pertandingan yang berbeda dan saya tahu tujuannya hanya satu, untuk mencoba dan meningkatkan apa yang telah kami lakukan hari ini dan pergi ke pertandingan berikutnya," kata Arteta.
"Saya tidak bisa mengontrol hasil dan saya tidak bisa memprediksi pertandingan mana yang akan kami menangkan, seri atau kalah, itu tidak mungkin. Jika saya mulai melakukan itu, saya pikir kami akan kehilangan fokus pada apa yang ingin kami lakukan," tambah pelatih Spanyol itu.