Pepatah mengatakan: akibat nila setitik, rusak susu sebelanga.
Pada masa kejayaan, Tymoshchuk adalah pemain yang berpengaruh di sektor pertahanan Ukraina. Berkolaborasi dengan Andriy Shevchenko, mantan pemain Bayern Muenchen itu memberikan banyak aksi membanggakan.
Statistik yang Buktikan Peran Kunci Coutinho di Aston Villa
Mengetahui masalah itu, Asosiasi Sepakbola Ukraina (UAF) mengelar sidang dan memutuskan Tymoshchuk telah melanggar Kode Etik serta Peraturan Fair Play. UAF juga menyebut Tymoshchuk merusak citra sepakbola Ukraina. Dengan sikapnya itu, Tymoshchuk dianggap telah melucuti semua penghargaan yang didapatkan di Ukraina.
Kisah Kiper Tottenhan yang Hanya Main Satu Kali di Liga Premier
"Pada saat mantan klubnya, Bayern Muenchen, menerbitkan pernyataan dan mengadakan aksi unjuk rasa untuk mendukung Ukraina, Tymoschuk terus diam dan bekerja untuk klub agresor. Dia melanggar Klausul 1.4. Bagian 1 Seni. 4 Kode Etik dan Fair Play UAF," lanjut pernyataan tersebut.
Mantan bintang Shakhtar Donetsk itu pernah memenangkan tiga gelar Liga Premier Ukraina, tiga Piala Ukraina dan Piala Super Ukraina. Semuanya saat bermain pada 1998-2007.
"Saya tidak tahu tentang Tymoshchuk, anda harus bertanya padanya. Sulit untuk berkomentar, tapi aneh (mengapa dia tidak tahu). Saya pikir itu tidak benar," kritik bintang Ukraina yang bermain di Atalanta Bergamo, Ruslan Malinovskyi, kepada Tymoshchuk.
"Ini 100% kasus bahwa dia tidak lagi (atau tidak akan pernah) menjadi legenda sepakbola Ukraina. Prestasi yang dia dapat sebelumnya (bersama Ukraina) telah dilupakan. Tidak hanya dilupakan. Benar-benar harus dihapus," tambah Malinovskyi dengan nada kemarahan.
The Ukrainian Football Association has called for Anatoliy Tymoshchuk to be stripped of all his awards and titles ??
— GOAL News (@GoalNews) March 9, 2022
The former midfielder, who won 144 caps for Ukraine and is now assistant coach at Zenit, has yet to publicly come forward and address the conflict with Russia ?? pic.twitter.com/ClHYMxZcQC