Sekarang, fungsi penerjemah sepakbola sangat vital. Ini contohnya.
Banyak penggemar sepakbola yang mungkin saja belum pernah mendengar tentang sepak terjang Costante? Itu wajar karena dia tidak mengikuti jejak Mourinho beralih profesi. Tapi, berkat Juergen Klopp, dia mendadak populer di media sosial.
The Damned United, Film Sepakbola Sukses yang Dibenci Keluarga Tokoh Utama
"Saya sedikit malu dengan itu (pujian yang didapatkan Klopp). Saya hanya melakukan pekerjaan saya. Memulai tepuk tangan tidak terlalu diperlukan karena saya hanya melakukan apa yang saya dapatkan," kata Constante, dilansir Planet Football.
Timnas U-19 Sudah Tiba di Korea Selatan, Marselino Ferdinan Menyusul
Ketika itu, Constante benar-benar bekerja keras seorang diri. Dia berada di sisi lapangan, mengumumkan susunan pemain, dan menyampaikan informasi penting kepada pendukung Milan maupun Juventus dalam Bahasa Italia. Dia juga diminta sejumlah wartawan Inggris mewawancarai pemain-pemain Italia.
"Tujuannya bukan untuk menerjemahkan semua kata demi kata. Tapi, saya sudah memikirkan apa yang akan saya katakan dalam Bahasa Inggris jika saya menafsirkan pelatih yang berbahasa Prancis atau Italia, sambil mendengarkannya pada saat yang sama," kata Costante.
"Jika seorang pemain keluar karena cedera atau seseorang dikeluarkan, saya akan mencatatnya, karena saya tahu seorang jurnalis akan menanyakan hal-hal itu selama konferensi pers setelah pertandingan," beber Constante.
Berurusan dengan pelatih yang berbeda membuat Constante paham bahwa beberapa orang akan lebih pemarah daripada yang lain jika tim mereka kalah dalam permainan. Dalam situasi itu, mereka kemudian harus menghadapi rentetan pertanyaan yang membosankan.
"Saya melakukan pekerjaan saya dalam pertandingan Manchester United melawan Juventus di Old Trafford (Oktober 2018). Saat itu, MU kalah 0-1. Jelas bahwa Jose (Mourinho) marah. Tapi, dia baik kepada saya dan berterima kasih kepada saya setelah konferensi pers selesai," beber Constante.
Dalam video yang juga viral dari sesi konferensi pers tersebut, Mourinho terlihat mengangguk-angguk selama Costante mengulangi jawaban pembukaannya yang panjang dalam Bahasa Italia. "Sempurna!" kata Mourinho saat itu setelah Costante selesai menerjemahkan ke Bahasa Inggris.
"Jelas, beberapa pelatih berbicara lebih dari satu bahasa dan mendengarkan dengan cermat apa yang dikatakan penerjemah. Bahkan, mereka akan turun tangan untuk mengoreksi penerjemah jika merasa telah melakukan kesalahan," ucap Constante.
"Beberapa dari pelatih itu memang memiliki reputasi (menguasai banyak bahasa asing). Tapi, itu adalah sesuatu yang berhasil saya hindari sejauh ini. Hanya saja, itu (melakukan kesalahan penerjemahan) pasti membuat anda tetap waspada, pungkas Constante.
Jose Mourinho's guide to making yourself irreplaceable as an assistant coach...
— Modern Soccer Coach (@msceducation) October 2, 2020
Did the role of translator, scout, analyst, goalkeeper coach, sport scientist, and player liaison for Sir Bobby Robson at Porto and Barcelona. Keep expanding your skill set! pic.twitter.com/zf9m81JQLd