Tidak pernah mencetak gol, tapi selalu dimainkan. Kok, bisa? Ini analisisnya.
Bukan rahasia jika Arsenal akan membenahi lini depan pada jendela transfer musim panas mendatang. Dengan kepergian Pierre-Emerick Aubameyang, dan Lacazette yang sudah memasuki enam bulan terakhir kontraknya, pergantian pemain akan dilakukan untuk musim depan.
Lacazette dalam bahaya pengusiran karena statistik yang buruk. Para kritikus menunjuk pada fakta bahwa dia hanya mencetak tiga gol Liga Premier musim ini.
The Damned United, Film Sepakbola Sukses yang Dibenci Keluarga Tokoh Utama
Lacazette telah mengambil tanggung jawab ekstra sejak Aubameyang diasingkan setelah pertandingan melawan Everton pada 7 Desember 2021. Sikap tidak mementingkan diri sendiri serta kerja keras telah memungkinkan penyerang muda Arsenal berkembang di sekitar Lacazette.
Pada periode tersebut (10 pertandingan terakhir), Lacazette juga telah menciptakan lebih banyak peluang mencetak gol (tujuh) daripada pemain lain. Bahkan, dua assist Lacazette dicetak melawan Watford pada pekan lalu. "Alex tahu pergerakan saya dan di mana saya berada. Sangat menyenangkan bermain dengannya," ucap Saka setelah mencetak gol dalam kemenangan 3-2 itu.
Catatan di atas kertas menunjukkan, The Gunners rata-rata hanya mencetak 1,2 gol per pertandingan sebelum penampilan terakhir Aubameyang di laga versus Everton. Sejak itu, saat Lacazette bermain sebagai penyerang tengah, rata-rata mereka mencetak 2,3 gol.
Arsenal juga memiliki rata-rata melepaskan lebih banyak tembakan (17,8 berbanding 14,0), lebih banyak tembakan tepat sasaran (5,7 berbanding 4,8), dan lebih banyak sentuhan di kotak lawan (34,4 berbanding 23,1). Penguasaan bola juga telah meningkat menjadi 55,6 persen dibandingkan dengan 49,1 persen.
Yang paling penting, The Gunners sekarang rata-rata mengumpulkan 2,5 poin per game, dibandingkan dengan 1,5 di musim sebelumnya.
Jelas, ada faktor lain yang terkait dengan peningkatan itu. Tapi, kemampuan Lacazette untuk menahan bola dan menciptakan pemain seperti Saka, Martinelli, Smith Rowe, dan Odegaard telah menjadi faktor utama. "Lacazette membuat orang-orang di sekitarnya menjadi lebih baik," kata Arteta.
"Dia memahami permainan dengan sangat baik. Dia pemain yang sangat cerdas dan tingkat kerjanya sangat fenomenal," tambah nakhoda berkebangsaan Spanyol tersebut.
Mikel Arteta on Lacazette contract expiring in June: "The decision we agreed is to do discuss the situation in the summer and we are going to do it as soon as the season is finished". ⚪️? #AFC
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) March 11, 2022
"Martinelli's contribution has been exceptional", he told @ChrisWheatley_ pic.twitter.com/bCpao3xB3o
Lalu, siapa target Arsenal di musim panas 2022? Penyerang Real Sociedad, Alexander Isak, adalah pemain yang dikagumi Arsenal. Begitu pula pemain Everton, Dominic Calvert-Lewin. Ada juga minat lama pada Jonathan David, yang tampaknya akan meninggalkan Lille di musim panas nanti.
Ketiganya dianggap cocok dengan profil yang dicari Arteta. Mereka muda, dan merupakan striker yang mobile. Mereka juga terhubung dengan baik dengan orang lain.
Previous time Arsenal faced Leicester, PL save of a decade so far happened! pic.twitter.com/NAScFp0EhN
— AfcVIP⁴⁹ (@VipArsenal) March 9, 2022