Gelandang bertahan, box-to-box, winger, atau second striker? Ini ramalannya.
Paul Pogba telah mengalami perubahan posisi bermain dalam beberapa pertandingan terakhir yang dilalui bersama Manchester United. Hasilnya, ada imbang, menang, dan kalah. 

Gelandang asal Prancis itu selama ini bermain di posisi gelandang tengah. Entah gelandang box-to-box dalam skema 4-4-2 atau gelandang bertahan dalam formasi 4-2-3-1 dan 4-3-3. Tapi, akhir-akhir ini, Pogba juga bermain di posisi yang cukup unik di lini tengah. 

Saat melawan Atletico Madrid pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Pogba masih bermain sebagai gelandang bertahan dalam skema 4-2-3-1. Tapi, saat MU bertemu Watford, Pogba bermain di sayap kiri. Lalu, dengan skema yang sama, dia bermain sebagai second striker saat menghadapi Manchester City dan Tottenham Hotspur.

Dengan posisi yang berbeda-beda itu, hasilnya juga beragam. Saat jumlah Atletico dan Watford, skornya imbang. Melawan Man City kalah. Dan, ketika bertemu Tottenham, MU menang.

Pertanyaannya, di mana Pogba bermain melawan Los Colchoneros pada leg kedua, Rabu (16/3/2022) dini hari WIB? Semuanya terserah Ralf Rangnick. 

Tapi, jika melihat penampilan yang ditunjukkan, melawam Tottenham, tampaknya Pogba akan kembali bermain di belakang Cristiano Ronaldo. Meski dia juga bermain di posisi itu saat MU dikalahkan Man City, rekannya di depan berbeda. Saat itu, Bruno Fernandes.

Pada laga melawan Man City dan Tottenham, terlihat sekali perbedaannya. Selain kualitas yang berbeda, rekan yang dilayani Pogba juga jadi faktor pembeda. Keberadaan CR7 sebagai penyerang tengah membuat Pogba sangat enak saat mendistribusikan bola.

Sebaliknya, saat Fernandes bermain melawan Man City, Pogba kesulitan. Pasalnya, Fernandes bukan pencetak gol yang brilian seperti halnya Ronaldo. Jadi, ini lebih banyak menciptakan kebingungan karena tidak jelas siapa yang harus mengumpan dan siapa yang mengeksekusi bola.

Bagi Pogba, pertandingan melawan Atletico penting. Pasalnya, Liga Champions menjadi satu-satunya kompetisi yang harus dimenangkan jika Setan Merah tidak ingin mendapatkan penghinaan. Itu karena peluang menjuarai Liga Premier sangat kecil.

Trofi dibutuhkan untuk menjawab rumor Pogba sudah tidak betah di Old Trafford. Kabarnya, pemain asal Prancis itu tertarik kembali ke Italia untuk membela klub lamanya, Juventus.



Selama 12 tahun berkarier, Pogba adalah pemain penting. Di level internasional dia memenangkan Piala Dunia 2018 bersama Prancis. Ada lagi empat gelar Serie A dan Liga Europa di level klub. Hanya Liga Champions dan Liga Premier yang belum bisa dipersembahkan.

Pria berusia 28 tahun itu pernah menjadi pemain termahal saat diboyong kembali ke Old Trafford dari Juventus seharga 89 juta pounds (Rp1,6 triliun), 6 tahun lalu. 

Namun, melihat performa Pogba dan MU musim ini, banyak rumor yang beredar. Pogba dikabarkan akan bergabung kembali dengan Giorgio Chiellini di Juventus Stadium. Bahkan, Chiellini mengaku sangat senang jika Pogba benar-benar kembali bermain untuk La Vecchia Signora.



"Pogba adalah LeBron James dari sepakbola. Sungguh, ketika saya melihatnya tumbuh dewasa, itu luar biasa. Ketika saya melihatnya pada minggu pertama pelatihan, saya berkata, Apa? Dia tidak nyata!," kata Chiellini, dilansir The Times.

"Dia berasal dari Manchester United. Jadi, saya berharap bertemu pemain bagus. Tapi, saya juga berpikir jika dia tidak bermain untuk MU, dia tidak bisa menjadi pemain top. Tapi, dia benar. Dia berbeda dari yang lain dan saya sedih (sejak bergabung kembali dengan MU0, dia tidak menunjukkan dirinya sepenuhnya," tambah Chiellini.

"Dia telah tampil fantastis di banyak pertandingan. Tapi, dia belum beruntung, dengan cedera dan karena alasan lain. Dia belum mampu menunjukkan, terus menerus, semua keahliannya," pungkas Chiellini.