Nomor 4 tukang blunder.
Sejak kedatangannya pada Oktober 2015, Klopp telah mengubah nasib Liverpool. Pelatih berpaspor Jerman itu membantu mengantarkan gelar liga pertama mereka dalam 30 tahun, di mana aktivitas klub di pasar transfer menjadi faktor besar dalam kesuksesan itu.
Kami telah melihat kembali 10 pemain pertama yang didatangkan Klopp ke Anfield dan melihat bagaimana nasib mereka.
#1 Marko Grujic
Grujic menjadi rekrutan pertama Klopp sebagai manajer Liverpool pada Januari 2016. Sang pemain bergabung dengan The Reds dalam kesepakatan 5,1 juta pounds (Rp 95,4 miliar) dari Red Star Belgrade.
Tetapi, sang gelandang bermain kurang dari 400 menit untuk klub di semua kompetisi dan menghabiskan sebagian besar waktunya di klub dengan status pinjaman di Cardiff, Hertha Berlin, dan Porto, di mana ia akhirnya pindah dengan kontrak permanen pada musim panas 2021.
“Saya bukan anak muda lagi,” kata Grujic kepada The Athletic pada April 2020. “Pada usia 24 tahun, saya berada di tahap ketika saya harus membuat langkah penting dalam karier saya. Saya perlu berpikir dan saya harus pintar tentang apa yang terjadi selanjutnya."
Atas pembelian itu, Liverpool mendapatkan hampir 10 kali lipat dari pembelian Grujic.
#2 Steven Caulker
Caulker bergabung dengan The Reds dengan status pinjaman dari Queens Park Rangers pada Januari 2016. Jika itu tidak cukup aneh, Klopp memutuskan untuk menggunakan bek tengah itu sebagai striker darurat.
Tidak mengherankan, dia gagal mencetak gol dalam empat penampilannya untuk klub dan sekarang bermain untuk Gaziantep di Turki.
#3 Kamil Grabara
Grabara muncul melalui jajaran pemain muda klub Polandia, Ruch Chorzow, sebelum bergabung dengan Liverpool pada 2016 di tengah minat dari Manchester City dan Manchester United.
Penantian panjang sang kiper untuk tampil bersama The Reds sia-sia, di mana ia dipinjamkan ke klub Denmark, AGF dan Huddersfield Town, dan dia pindah ke FC Kopenhagen pada 2021.
#4 Loris Karius
Sangat mudah untuk melupakan bahwa Karius dianggap sebagai prospek tinggi ketika dia bergabung dengan Liverpool dari Mainz 05 pada 2016.
Namun, sang kiper membuat serangkaian kesalahan besar, terutama dalam kekalahan final Liga Champions 2018 mereka dari Real Madrid.
Dia tidak bermain untuk klub sejak itu dan telah menghabiskan beberapa musim terakhir dengan status pinjaman, meskipun dia kembali ke Liverpool pada musim 2021/2022. Dia pasti akan pergi ketika kontraknya berakhir di musim panas.
#5 Sadio Mane
Mane telah berkembang menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia sejak bergabung dengan Liverpool dari Southampton pada 2016. Dia mencetak 111 gol dalam 253 penampilan pada saat penulisan.
Tapi, yang lebih penting, dia juga pria yang sangat hebat di dalam maupun luar lapangan.
#6 Joel Matip
Setelah menolak kontrak baru dari Schalke, Matip pindah ke Liverpool dengan status bebas transfer pada 2016 dan semakin kuat di Anfield.
Pemain internasional Kamerun itu memainkan peran penting dalam kemenangan keenam Liverpool di Piala Europa pada 2018/2019, memberikan assist kepada Divock Origi untuk gol kedua di final.
“Dalam dunia dengan biaya transfer yang besar, mendatangkan pemain seperti Joel Matip dengan status bebas transfer adalah hal yang luar biasa,” kata Klopp pada September 2019. “Itu mungkin salah satu bisnis terbaik yang kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir.”
#7 Ragnar Klavan
Klavan membuktikan dirinya sebagai bek tengah yang solid selama dua tahun di Merseyside dengan membuat 53 penampilan di semua kompetisi.
Kedatangan Virgil van Dijk pada Januari 2018 membuat pemain internasional Estonia itu jatuh dalam urutan kekuasaan, dan dia bergabung dengan klub Serie A, Cagliari, untuk mencari menit bermain secara reguler di tim utama.
Dia masih bermain pada usia 36 tahun dan telah kembali ke negara asalnya bersama Paide Linnameeskond.
#8 Alex Manninger
Meskipun berusia 39 tahun saat itu, Manninger bergabung dengan Liverpool dengan kontrak jangka pendek dari FC Augsburg pada 2016.
Mantan penjaga gawang Arsenal dan Juventus itu gagal membuat penampilan di tim utama The Reds dan pensiun dari sepakbola profesional pada 2017.
#9 Georginio Wijnaldum
Alis terangkat ketika Klopp menyetujui transfer senilai 23 juta pounds (Rp 430 miliar) untuk pemain yang baru saja terdegradasi bersama Newcastle United.
Namun, Wijnaldum berhasil membuktikan bahwa para peragu itu salah. Pemain berpaspor Belanda itu menjadi pemain yang kurang dihargai di Anfield, namun berperan penting dalam berjalannya taktik Klopp.
“Apakah dia gelandang yang sempurna? Dari skillet 100%? Bukan salah saya jika dia berada di bawah radar. Anda tidak dapat bertanya kepada saya mengapa dia berada di bawah radar. Saya tidak mengatur radar,” kata Klopp.
Dia bergabung dengan PSG dengan status bebas transfer musim panas lalu, tetapi masih kurang mendapat kepercayaan untuk tampil sebagai starting.
#10 Mohamed Salah
Ketika Salah bergabung dengan Liverpool dari Roma pada 2017, tidak ada yang bisa memprediksi dampak besar apa yang akan dia berikan.
Pemain internasional Mesir itu telah menjadi pembelian yang menentukan era kesuksesan Klopp. Salah mencetak 153 gol dalam 238 penampilan di semua kompetisi dan telah memenangkan beberapa trofi prestisius bersama The Reds.
Kami telah melihat kembali 10 pemain pertama yang didatangkan Klopp ke Anfield dan melihat bagaimana nasib mereka.
Grujic menjadi rekrutan pertama Klopp sebagai manajer Liverpool pada Januari 2016. Sang pemain bergabung dengan The Reds dalam kesepakatan 5,1 juta pounds (Rp 95,4 miliar) dari Red Star Belgrade.
BACA ANALISIS LAINNYA
Momen Kieran Tierney Jumpa Pendukung Disabilitas Arsenal, Respek
Momen Kieran Tierney Jumpa Pendukung Disabilitas Arsenal, Respek
#2 Steven Caulker
Caulker bergabung dengan The Reds dengan status pinjaman dari Queens Park Rangers pada Januari 2016. Jika itu tidak cukup aneh, Klopp memutuskan untuk menggunakan bek tengah itu sebagai striker darurat.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kisah Inspiratif Christian Eriksen, Kembali ke Timnas Setelah Kolaps di Euro 2020
Kisah Inspiratif Christian Eriksen, Kembali ke Timnas Setelah Kolaps di Euro 2020
#3 Kamil Grabara
Grabara muncul melalui jajaran pemain muda klub Polandia, Ruch Chorzow, sebelum bergabung dengan Liverpool pada 2016 di tengah minat dari Manchester City dan Manchester United.
#4 Loris Karius
Sangat mudah untuk melupakan bahwa Karius dianggap sebagai prospek tinggi ketika dia bergabung dengan Liverpool dari Mainz 05 pada 2016.
Dia tidak bermain untuk klub sejak itu dan telah menghabiskan beberapa musim terakhir dengan status pinjaman, meskipun dia kembali ke Liverpool pada musim 2021/2022. Dia pasti akan pergi ketika kontraknya berakhir di musim panas.
#5 Sadio Mane
Mane telah berkembang menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia sejak bergabung dengan Liverpool dari Southampton pada 2016. Dia mencetak 111 gol dalam 253 penampilan pada saat penulisan.
Tapi, yang lebih penting, dia juga pria yang sangat hebat di dalam maupun luar lapangan.
#6 Joel Matip
Setelah menolak kontrak baru dari Schalke, Matip pindah ke Liverpool dengan status bebas transfer pada 2016 dan semakin kuat di Anfield.
Pemain internasional Kamerun itu memainkan peran penting dalam kemenangan keenam Liverpool di Piala Europa pada 2018/2019, memberikan assist kepada Divock Origi untuk gol kedua di final.
“Dalam dunia dengan biaya transfer yang besar, mendatangkan pemain seperti Joel Matip dengan status bebas transfer adalah hal yang luar biasa,” kata Klopp pada September 2019. “Itu mungkin salah satu bisnis terbaik yang kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir.”
#7 Ragnar Klavan
Klavan membuktikan dirinya sebagai bek tengah yang solid selama dua tahun di Merseyside dengan membuat 53 penampilan di semua kompetisi.
Kedatangan Virgil van Dijk pada Januari 2018 membuat pemain internasional Estonia itu jatuh dalam urutan kekuasaan, dan dia bergabung dengan klub Serie A, Cagliari, untuk mencari menit bermain secara reguler di tim utama.
Dia masih bermain pada usia 36 tahun dan telah kembali ke negara asalnya bersama Paide Linnameeskond.
#8 Alex Manninger
Meskipun berusia 39 tahun saat itu, Manninger bergabung dengan Liverpool dengan kontrak jangka pendek dari FC Augsburg pada 2016.
Mantan penjaga gawang Arsenal dan Juventus itu gagal membuat penampilan di tim utama The Reds dan pensiun dari sepakbola profesional pada 2017.
#9 Georginio Wijnaldum
Alis terangkat ketika Klopp menyetujui transfer senilai 23 juta pounds (Rp 430 miliar) untuk pemain yang baru saja terdegradasi bersama Newcastle United.
Namun, Wijnaldum berhasil membuktikan bahwa para peragu itu salah. Pemain berpaspor Belanda itu menjadi pemain yang kurang dihargai di Anfield, namun berperan penting dalam berjalannya taktik Klopp.
“Apakah dia gelandang yang sempurna? Dari skillet 100%? Bukan salah saya jika dia berada di bawah radar. Anda tidak dapat bertanya kepada saya mengapa dia berada di bawah radar. Saya tidak mengatur radar,” kata Klopp.
Dia bergabung dengan PSG dengan status bebas transfer musim panas lalu, tetapi masih kurang mendapat kepercayaan untuk tampil sebagai starting.
#10 Mohamed Salah
Ketika Salah bergabung dengan Liverpool dari Roma pada 2017, tidak ada yang bisa memprediksi dampak besar apa yang akan dia berikan.
Pemain internasional Mesir itu telah menjadi pembelian yang menentukan era kesuksesan Klopp. Salah mencetak 153 gol dalam 238 penampilan di semua kompetisi dan telah memenangkan beberapa trofi prestisius bersama The Reds.