Nomor 4 di luar prediksi masuk dalam daftar.
Selain dihuni para pemain kelas dunia, Liga Premier dikenal sebagai tempat para pelatih hebat. Sebut saja seperti Sir Alex Ferguson, Arsene Wenger, hingga Jose Mourinho.

Liga papan atas Inggris telah menampilkan pelatih kelas dunia yang telah meninggalkan jejak tak terhapuskan dalam permainan.

Liga Premier adalah kompetisi sepakbola yang paling banyak diikuti di dunia, dan popularitas liga semata-mata diterjemahkan ke dalam pendapatan. Daya tarik finansial kurang lebih mewakili pengaruh di dunia sepakbola. Sebagai hasilnya, klub Liga Premier adalah rumah bagi beberapa pesepakbola terbaik di planet ini.

Pelatih Liga Premier adalah yang terbaik di dunia

Tidak hanya merekrut pemain terbaik, Liga Inggris juga memiliki beberapa pelatih terbaik di dunia. Ada banyak ahli taktik hebat di papan atas Inggris. Pada catatan itu, mari lihat 5 manajer terbaik di Liga Inggris saat ini.

5. Mikel Arteta (Arsenal)

The Gunners mengawali musim 2021/2022 dengan buruk. Arsenal gagal meraih satu pun kemenangan dari tiga pertandingan pembukaan mereka di Liga Premier. Kini, skuad besutan Arteta telah kembali ke performa terbaik mereka. Pelatih berpaspor Spanyol itu melakukan pekerjaan luar biasa untuk membantu mengubah musim The Gunners.

Arsenal tidak memiliki superstar global dalam daftar gaji mereka saat ini, tapi mereka duduk di urutan keempat dalam klasemen musim ini. Pencapaian itu cukup terpuji.

Arteta juga telah menunjukkan cukup banyak fleksibilitas musim ini, mengubah taktiknya dan kadang-kadang menggunakan 4-3-3 selain formasi 4-2-3-1 favoritnya. Selain itu, Arteta juga telah mengeluarkan yang terbaik dari beberapa pemain Arsenal dan telah memantapkan kapal mereka dengan cara yang mengagumkan.

Legenda Arsenal itu berharap timnya bisa lolos ke Liga Champions musim depan. Jika itu tercapai, dia kemungkinan akan diberi cukup banyak uang untuk diinvestasikan di jendela transfer mendatang.



4. Bruno Lage (Wolverhampton Wanderers)

Wolverhampton Wanderers dibiarkan mengalami hal yang sama seperti saat ditinggalkan Nuno Espirito Santo musim panas lalu, yakni melakukan pekerjaan terbaik selama empat musim.

Lage ditunjuk sebagai pengganti Santo. Alih-alih langsung menerapkan rencana dan taktik baru, pelatih baru itu justru memilih untuk beradaptasi terlebih dahulu dengan situasi dan berkembang daripada menempatkan para pemain sesuai keinginannya.

Dia dipandang sebagai pengganti yang low-profile, tetapi ahli taktik Portugal ini telah membuat Wolves menjadi tim yang lebih tangguh. Mereka jauh lebih kuat dalam bertahan daripada sebelumnya.

Jika penyerang mereka lebih tajam musim ini, Wolves akan dengan nyaman bersaing untuk kualifikasi Liga Champions. Sistem formasi 3-4-3 andalan Lage telah bekerja dengan baik. Para pemain di setiap lini tahu persis apa peran mereka dalam bekerjasama.

Wolves saat ini berada di posisi ketujuh dalam daftar klasemen Liga Premier dan memiliki rekor pertahanan terbaik keempat di Liga Premier. Mereka hanya kebobolan 23 gol dalam 29 pertandingan.

3. Thomas Tuchel (Chelsea)

Tahun pertama Thomas Tuchel sebagai pelatih Chelsea sungguh luar biasa. Dia tiba pada akhir Januari 2021 dan segera mengubah The Blues menjadi salah satu tim paling tangguh dalam bertahan di Eropa.

Pertahanan tiga beknya bekerja seperti pesona mengagumkan dan fokusnya pada permainan sayap dengan memanfaatkan penyerang muda Chelsea membawa mereka meraih kejayaan Eropa musim panas lalu.

Itu adalah contoh yang bagus dari kemampuan Tuchel untuk menyampaikan ide-idenya kepada para pemainnya dengan cepat.

Chelsea berada di puncak klasemen Liga Premier untuk waktu yang lama di paruh pertama musim yang sedang berlangsung. Namun, penurunan performa berikutnya telah menyebabkan Chelsea menetap di posisi ketiga dalam klasemen Liga Premier untuk saat ini.

Namun, jasa Tuchel tidak diragukan lagi, pelatih asal Jerman itu telah melakukan keajaiban dengan talenta muda selama tugas sebelumnya di Borussia Dortmund dan PSG. Dia adalah orang yang tepat untuk Chelsea.

Tuchel sangat berjasa meningkatkan pemain seperti Reece James, Mason Mount, dan Antonio Rudiger, serta beberapa nama lainnya.

2. Pep Guardiola (Manchester City)

Manchester City asuhan Pep Guardiola berada di puncak klasemen Liga Premier saat ini dan tampak gigih untuk bertahan di puncak hingga musim berakhir.

Guardiola adalah salah satu pelatih terhebat sepanjang masa. Dia memenangkan treble kontinental dengan Barcelona di musim pertama kariernya sebagai pelatih senior.

Dia juga memiliki tugas yang sangat sukses sebagai pelatih di Bayern Muenchen, di mana dia memenangkan tiga gelar Bundesliga berturut-turut dan dua DFB Pokal antara musim 2013/2014 dan 2015/2016. Dia kemudian tiba di Man City pada 2016.

Di Man City, dia memiliki pemain kelas dunia di setiap posisi. Man City adalah rumah bagi beberapa pemain paling berbakat secara teknis di dunia, ditambah dengan keahlian Guardiola dalam mengkonsolidasikan para pemain hebat.

Dia telah memenangkan tiga gelar Liga Premier dalam empat tahun terakhir di Man City dan membawa mereka ke final Liga Champions juga musim lalu. Mantan pemain timnas Spanyol ini secara luas dianggap sebagai salah satu ahli taktik terbaik sepanjang masa.

1. Juergen Klopp (Liverpool)

Liverpool masih sangat jauh dalam perburuan gelar Liga Inggris musim ini. Mereka saat ini berada di peringkat kedua dalam daftar klasemen Liga Premier dengan 66 poin. The Reds terus membuntuti Manchester City yang berada di puncak dengan selisih empat poin dan memiliki satu pertandingan di tangan atas pemimpin liga.

Enam tahun lalu, ini tidak terbayangkan karena klub terguncang dan terpuruk bertahun-tahun menjalani musim. Tapi, setelah mantra revolusioner sebagai pelatih Borussia Dortmund, Klopp membawa merek sepakbola heavy-metal miliknya ke Liverpool pada 2015.

Berbeda dengan pelatih raksasa Liga Premier lainnya, Klopp tidak memiliki semua kekayaan di dunia untuk diajak bekerja sama. Tapi, pendekatan tunggal pelatih Jerman untuk meningkatkan pemain dan bakat yang diremehkan telah membantu mengubah Liverpool menjadi salah satu tim terbaik di Eropa.

Sistem 'gegenpressing' Klopp, di mana para pemain mencoba untuk merebut kembali bola segera setelah kehilangan penguasaan, telah menjadi hit besar di Liga Premier. Taktiknya juga agak out-of-the-box. Misalnya, lini tengah Liverpool adalah tentang efisiensi dan para pemain sayap, bek sayap, dan penyerang sayap, bertugas memberikan percikan kreatif.

Klopp juga telah melakukan beberapa penandatanganan yang cerdik selama masa jabatannya. Bisnis transfer Liverpool dianggap menjadi yang terbaik. Dia mengantarkan Liverpool ke final Liga Champions pada musim 2017/2018 sebelum menjadi juara Eropa pada musim berikutnya.

Klopp juga memimpin Liverpool meraih gelar Liga Premier pertama mereka di musim 2019/2020. The Merseysiders memasang tantangan di semua lini musim ini. Mereka sudah memenangkan Piala Liga setelah mengalahkan Chelsea melalui adu penalti di final bulan lalu. Mereka telah mencapai perempat final Liga Champions dan Piala FA dan masih dalam perburuan gelar Liga Premier. Ini masih bisa menjadi tahun bersejarah bagi Klopp.