Sejumlah alasan diungkapkan. Simak lebih lanjut:?
Salah satu eks pemain bintang Arsenal, Ray Parlour (1989-1992) yang saat ini bekerja sebagai pundit di BBC Radio 5 Live and Talksport belum lama ini bicara banyak hal tentang The Gunners, diantara komentarnya yang paling menarik adalah mengenak bek kiri Kieran Tierney.
Sosok yang kini berusia 49 tahun itu mendorong Mikel Arteta untuk memberi kepercayaan pada Tierney sebagai kapten tim di masa depan.
Hal itu didasari pada fakta bahwa beberapa pemain tua yang diserahi tanggung jawab sebagai kapten pada akhirnya (akan) pergi dari Arsenal.
Terbaru Pierre-Emerick Aubamyeng yang dilepas dengan status bebas transfer setelah berselisih dengan manajer Mikel Arteta.
Alexandre Lacazette untuk sementara diberi ban kapten tetapi pemain Prancis itu juga bisa meninggalkan klub di musim panas karena kontraknya berakhir.
Dalam kapasitasnya sebagai pundit, Parlor mengatakan siapa yang pantas untuk menjadi kapten Arsenal kedepan.
“Saya akan senang melihat Kieran Tierney menjadi kapten Arsenal. Dia telah menjadi penandatanganan brilian dari Celtic dan saya pikir kepribadiannya benar-benar bersinar di lapangan."
Menurut Parlor sudah saatnya Arsenal kembali dipimpin oleh pemain muda. Dan Tierney merupakan sosok yang tepat.
" Keinginan dan komitmennya untuk tujuan ini tidak pernah dipertanyakan. Saya pikir dia juga memiliki keseimbangan antara pemain muda dan pengalaman untuk dihormati oleh semua orang di ruang ganti."
Menurut Parlor, pemain berusia 24 tahun itu mampu dan mau jika ditunjuk sebagai kapten.
“Merupakan momen yang membanggakan untuk ditunjuk sebagai kapten klub, tetapi saya tidak berpikir siapa yang mengenakan ban kapten adalah faktor terpenting karena mereka harus memiliki pemimpin di seluruh lapangan yang ingin memikul tanggung jawab itu.
Seluruh skuad harus cukup berani untuk saling mengkritik dan menantang tim untuk menjadi lebih sukses jika mereka ingin menyaingi Manchester City, Chelsea dan Liverpool di tahun-tahun mendatang.” Pungkasnya.
Tierney sendiri bergabung dengan The Gunners pada 2019 dari klub Skotlandia Celtic. Pada awal kariernya di Etihad Stadium, Tierney melewatkan 35 pertandingan dalam dua musim pertamanya. Namun, saat ia dipercaya tampil, seorang Tierney jarang mengecewakan.
Dan musim ini hal tersebut semakin jelas, Tierney telah tampil 21 kali sebagai starter di Premier League. Ia terus tampil konsisten dan bisa diandalkan dalam misi finish empat besar di akhir musim
Sosok yang kini berusia 49 tahun itu mendorong Mikel Arteta untuk memberi kepercayaan pada Tierney sebagai kapten tim di masa depan.
Terbaru Pierre-Emerick Aubamyeng yang dilepas dengan status bebas transfer setelah berselisih dengan manajer Mikel Arteta.
BACA ANALISIS LAINNYA
Membayangkan Man City dan Liverpool Tarung di Final Tiga Ajang Besar
Membayangkan Man City dan Liverpool Tarung di Final Tiga Ajang Besar
“Saya akan senang melihat Kieran Tierney menjadi kapten Arsenal. Dia telah menjadi penandatanganan brilian dari Celtic dan saya pikir kepribadiannya benar-benar bersinar di lapangan."
BACA BERITA LAINNYA
Jelang Lawan Nottingham Forest, Mo Salah dan Alexander-Arnold Cedera
Jelang Lawan Nottingham Forest, Mo Salah dan Alexander-Arnold Cedera
" Keinginan dan komitmennya untuk tujuan ini tidak pernah dipertanyakan. Saya pikir dia juga memiliki keseimbangan antara pemain muda dan pengalaman untuk dihormati oleh semua orang di ruang ganti."
“Merupakan momen yang membanggakan untuk ditunjuk sebagai kapten klub, tetapi saya tidak berpikir siapa yang mengenakan ban kapten adalah faktor terpenting karena mereka harus memiliki pemimpin di seluruh lapangan yang ingin memikul tanggung jawab itu.
Tierney sendiri bergabung dengan The Gunners pada 2019 dari klub Skotlandia Celtic. Pada awal kariernya di Etihad Stadium, Tierney melewatkan 35 pertandingan dalam dua musim pertamanya. Namun, saat ia dipercaya tampil, seorang Tierney jarang mengecewakan.
Dan musim ini hal tersebut semakin jelas, Tierney telah tampil 21 kali sebagai starter di Premier League. Ia terus tampil konsisten dan bisa diandalkan dalam misi finish empat besar di akhir musim