Tawaran untuk Bielsa banyak, mulai melatih lagi hingga jadi Presiden Argentina.
Liga Premier musim ini tampaknya berjalan sedikit berbeda dari biasanya. Beberapa pelatih terkenal bernasib buruk. Beberapa diantaranya dipecat lantaran gagal memberikan dampak positif. Salah satunya Marcelo Bielsa di Leeds United. Lalu, apa kabarnya El Loco sekarang?

Bielsa kena PHK pada akhir bulan lalu setelah Leeds tak kunjung mendapatkan hasil positif. Saat itu, mereka kebobolan 17 gol dalam 4 pertandingan Liga Premier beruntun. Bahkan, Leeds digilas Liverpool 0-6.

Setelah dipecat, belum ada kabar tentang klub mana yang tertarik menggunakan jasa pelatih asal Argentina itu. Tapi, Bielsa tidak akan pernah kekurangan tawaran jika memutuskan untuk tetap berkarier sebagai pelatih setelah keluar dari Elland Road. 

Ketika dia pergi dari klub, fans Leeds sebenarnya merasa sedih. Klub harus melepaskan seorang pria yang telah merebut hati para pendukung selama hampir empat tahun di kursi kepelatihan. Dan, ketika pendukung Leeds belum bisa melupakan Bielsa; di Argentina, spekulasi telah dimulai. Itu tentang apa yang akan dikerjakan Bielsa selanjutnya.

Salah satunya muncul dari salah satu media olahraga tol Negeri Tango, Clarin. Surat kabar dengan sirkulasi terbesar di Argentina itu menyebut Bielsa akan menjadi presiden Argentina berikutnya dalam tajuk rencananya.

Meski mungkin hanya sindiran untuk Pemerintah Argentina saat ini yang dianggap kurang baik mengelola negara, usulan aneh itu ternyata mendapatkan banyak respons di kampung halaman Bielsa, Rosario. Usulan itu juga dianggap sebagai pujian tentang reputasi Bielsa di sepakbola yang layak disejajarkan dengan presiden sebuah negara besar.

Selain rumor Presiden Argentina, beberapa klub juga dikabarkan tertarik menggunakan jasa Bielsa. Salah satu pembalap Formula 1 asal Meksiko, Sergio Perez, mengusulkan kepada Club America untuk mempekerjakan Bielsa. Perez berani mengusulkannya karena dekat dengan sang pemilik klub maupun petinggi America lainnya.



"Saya akan menyukai Marcelo Bielsa untuk America. Tapi, itu tidak tergantung pada saya," kata pembalap Red Bull Racing itu kepada ESPN ketika ditanya siapa yang dia inginkan untuk menggantikan mantan pemain Real Madrid, rekan senegara Bielsa, Santiago Solari, yang baru-baru ini berpisah dengan America.

Peluang kerja lain yang menggiurkan datang dekat rumahnya. Godoy Cruz, sebuah klub Liga Argentina yang berbasis di daerah penghasil anggur terkenal, Mendoza, dekat perbatasan Argentina-Chile, saat ini mempekerjakan salah satu dari banyak anak didik Bielsa. Dia adalah Diego Flores. Dan, Flores telah meminta klub untuk mempekerjakan Bielsa.

Apakah tawaran seperti itu akan menggoda sang veteran? Tampaknya tidak. Kemungkinan besar dia akan kembali ke sepakbola internasional. Entah melatih tim nasional atau kembali ke Eropa, sepertinya Bielsa jauh lebih berguna daripada menetap di kampung halamannya.



Konon, salah satu negara yang tertarik menggunakan Bielsa adalah Australia. "Kami tidak hanya membutuhkan pelatih baru. Kami juga membutuhkan sebuah revolusi. Dia (Bielsa) seorang revolusioner," kata mantan pemain The Socceroos yang kini jadi kolumnis di Sydney Morning Herald, Craig Foster, dilansir Stan Sport.

"Australia membutuhkan sesuatu yang istimewa. Kami membutuhkan sesuatu yang berbeda. Kami membutuhkan pemikiran yang lebih baik. Negara kecil seperti kita, kita tidak bisa sama. Dia memiliki kekuatan untuk bisa melakukan itu," tambah pemilik 29 caps dan 9 gol untuk Australia itu.

Tapi, di usia 66 tahun, sulit untuk melihat Bielsa bersedia terbang jauh ke Australia untuk membantu meloloskan The Socceroos ke Piala Dunia 2022. Setidaknya, dalam jangka pendek, Bielsa kemungkinan besar akan mengambil istirahat panjang dari permainan menyusul stres dan kerasnya kampanye Liga Premier yang melelahkan.