Piala Liga sudah! Kini, Piala FA, Liga Premier, Liga Champions menunggu.
Sepanjang sejarah Liga Premier, belum pernah ada tim yang menyapu bersih semua piala dalam satu musim kompetisi. Yang paling ikonik adalah treble winners Manchester United pada 1998/1999. Tapi, musim ini, rekor itu bisa dilewat Liverpool jika beruntung.

Quadruple adalah empat gelar yang didapat dalam satu musim kompetisi. Di Inggris, itu terkait dengan Piala Liga, Piala FA, Liga Premier, dan Liga Champions. 

Usaha untuk mendapatkan semua piala pernah dilakukan Manchester City pada 2018/2019. Saat itu, The Citizens mendapatkan Liga Premier, Piala FA, dan Piala Liga. Sayang, di Liga Champions kandas di perempat final.

Musim ini, peluang untuk mendapatkan quadruple ada di depan mata Liverpool. Pasukan Juergen Klopp sudah mendapatkan Piala Liga. Kemudian, pada Minggu (20/3/2022), akan bertanding di perempat final Piala FA. Selanjutnya, The Reds akan bertemu Benfica di perempat final Liga Champions. Dan, di Liga Premier menempati posisi kedua klasemen sementara dengan tertinggal satu poin dari Man City.

Secara total, ada 120 upaya oleh 15 klub selama 62 tahun terakhir untuk menjadi juara Inggris, menaklukkan Eropa, dan memenangkan Piala FA plus Piala Liga dalam musim yang sama.

Untuk Liverpool sendiri, ini adalah usaha ke-24 dalam 47 musim sejak Piala Liga diadakan pada 1960/1961. Angka itu sama dengan MU, yang gagal meraih quardrule pada musim 1999/2000 ketika absen di Piala FA demi tampil di edisi eksperimen Piala Dunia Antarklub.

Prestasi maksimal Liverpool adalah treble pada 1983/1984 dengan menjuarai Divisi I (Liga Premier), Liga Champions, dan Piala Liga. Mereka juga meraih treble pada 2000/2001. Liverpool menjuarai Piala UEFA, Piala FA, dan Piala Liga.

Catatan menunjukkan, ini adalah upaya terbaik Klopp memenangkan quardrule di Inggris. Dia memiliki empat peluang lain sejak tiba di Anfield pada Oktober 2015. Tapi, kurangnya minatnya pada piala domestik membuat kesempatan sebelumnya tidak pernah berhasil.

Namun, usaha Klopp untuk membawa Liverpool meraih quadruple bisa berantakan di akhir musim. Selain lawan, salah satu kendala terbesar mereka adalah faktor kelelahan, mental, dan fisik para pemain. The Reds telah bermain 46 kali musim ini. Jika mereka melangkah lebih jauh di Piala FA dan Eropa, Liverpool akan memainkan pertandingan ke-63 pada 28 Mei 2022, yang merupakan final Liga Champions.

Dengan kemungkinan memainkan 16 pertandingan dalam waktu 56 hari setelah jeda internasional Maret 2022, tugas mereka semakin sulit. Cedera membayangi sejumlah pemain.

Kedalaman skuad benar-benar akan jadi masalah Liverpool. Sebagai perbandingan, Man City, yang memiliki kedalaman lebih baik dari Liverpool, selalu gagal mendapatkan empat piala itu. Begitu pula MU di era Sir Alex Ferguson yang legendaris pada 2010/2011.

Uniknya, usaha meraih empat piala bukan hanya monopoli klub besar. Sebelum era Liga Premier dan Liga Champions format baru dimulai pada tahun 1992, Burnley memiliki kesempatan meraih quadrule pada musim 1960/1961. Sayang, mereka kalah dari Hamburg SV di perempat final Liga Champions.

Pada masa itu, peluang meraih quardrule jauh lebih terbatas. Sebab, Liga Champions hanya dibatasi hanya untuk juara atau pemegang liga. Dan, selama delapan dari 10 musim pada 1961-1971, klub yang lolos tidak masuk Piala Liga. Selain itu, tidak ada peluang untuk meraihnya pada 1985-1991. Itu karena klub-klub Inggris dilarang bermain di Eropa selama lima tahun akibat tragedi Heysel.

Sejak itu, beberapa tim hebat di era modern telah mencoba memenangkan keempat trofi. Tapi, akhirnya gagal. Treble diraih MU pada 1998/1999. Kegagalan mereka ada di Piala Liga saat kalah di perempat final dari Tottenham Hotspur.



Tim asuhan Pep Guardiola yang memecahkan rekor raihan 100 poin dan mencatat rekor tertinggi sepanjang masa Inggris juga sempat memiliki peluang besar lainnya. Tapi,  kesempatan mereka digagalkan Wigan Athletic pada putaran kelima Piala FA. Sialnya, saat itu Wigan bermain di League One.

Arsenal juga pernah mencoba. Mereka memainkan musim liga tak terkalahkan pada 2003/2004. Tapi, itu adalah satu-satunya trofi yang mereka dapatkan musim itu dan peluang quardrule berakhir oleh Middlesbrough di semifinal di Piala Liga.

Upaya terbaik The Gunners untuk menyapu bersih trofi terjadi lagi pada musim 2010/2011. Tim Arsene Wenger berada berjarak satu poin dari pemimpin Liga Premier, MU, pada 23 Februari 2011. 



Tapi, setelah kekalahan mengejutkan oleh Birmingham di final Piala Liga, mereka akhirnya hanya berhasil meraih satu kemenangan liga lagi pada Maret dan April, serta finish keempat. Kemudian, Barcelona mengalahkan Arsenal pada babak 16 besar Liga Champions. Sementara MU menyingkirkan mereka dari Piala FA di perempat final.

Jadi, sekarang kita tunggu apakah Liverpool akan benar-benar meraih quadruple, atau cukup dengan Piala Liga? Pasalnya, mereka masih akan menjalani pertandingan penentuan Liga Premier melawan Man City di Etihad Stadium, bulan depan.