Pierre-Emerick Aubameyang akan menjadi salah satu senjata rahasia Barcelona menghadapi El Clasico melawan Real Madrid di Estadio Santiago Bernabeu, Senin (21/3/2022) dini hari WIB. Catatan laga awal pemain Gabon itu di Katalunya layak diacungi dua jempol.
Aubameyang menikmati awal yang cemerlang di Arsenal. Dia memiliki catatan 70 gol di semua kompetisi dalam dua setengah tahun pertama di London Utara. Itu termasuk dua gol dalam kemenangan final Piala FA 2019/2020.
Tapi, keadaan mulai berubah buruk setelah Aubameyang menandatangani kontrak baru dengan gaji 350.000 euro (Rp5,5 miliar) per minggu. Hubungan yang sangat buruk dengan Mikel Arteta membuat semuanya berubah dalam hitungan hari.
Striker itu menerima kritik atas penampilannya di awal musim. Lalu, dia dicopot dari jabatan kapten pada Desember 2021 menyusul pelanggaran disiplin yang dilakukan. Aubameyang kemudian dipinggirkan dari lapangan dan diizinkan bergabung dengan Barcelona dengan status bebas transfer pada akhir jendela transfer Januari 2022.
"Saya pikir, masalahnya hanya dengan dia (Arteta). Saya tidak bisa memberi tahu anda banyak hal. Tapi, dia tidak senang dengan hal itu. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi karena itulah yang terjadi. Saya tidak senang dan saya lebih baik seperti ini (pergi)," kata Aubameyang dalam perkenalan resminya di Barcelona.
"Ada beberapa bulan yang rumit. Terkadang sepakbola memang seperti itu. Jika saya harus mengatakan sesuatu tentang ini, saya akan mengatakan. Saya tidak pernah ingin melakukan sesuatu yang buruk. Sekarang, saya harus meletakkan ini di belakang saya. Itu di masa lalu. Saya ingin memikirkan masa kini," tambah Aubameyang.
Aubameyang telah melakukan itu dan mulai beraksi dengan Barcelona. Dia kemudian mulai membungkam para kritikus yang mengatakan bahwa pesepakbola berusia 32 tahun itu sudah melewati karier terbaiknya.
Tanpa disadari, Aubameyang membantu Xavi Hernandez membawa Barcelona kembali ke posisi empat besar La Liga. Dirinya juga mencetak gol untuk memastikan tempat El Barca di perempat final Liga Europa.
"Auba adalah hadiah dari surga. Dia adalah pemain yang positif. Dia datang ke ruang ganti dengan sangat baik. Dia beradaptasi dengan baik dengan tim. Dia menciptakan peluang mencetak gol, dia mencetak gol, dia menekan. Merupakan hak istimewa untuk melatihnya," kata Xavi baru-baru ini.
Nah, berikut ini perbandingan 10 pertandingan pertama Aubameyang di Barcelona dengan 10 pertandingan terakhirnya untuk The Gunners:
1. Barcelona
Main: 10, starting line-up: 7 kali, pengganti: 3 kali
Gol: 7, assist: 0, penalti: 0
Menit per gol: 92, menit per gol non-penalti: 92, menit per gol atau assist: 92
2. Arsenal
Main: 10, starting line-up: 9, pengganti: 1
Gol: 3, assist: 1, penalti: 0
Menit per gol: 257,3, menit per gol non-penalti: 257,3, menit per gol atau assist: 193