Kurang dari satu bulan nasib Cisse berubah..
Laga lanjutan pekan ke-30 Serie A Italia 2021-22 antara Atalanta melawan Bologna, pada Senin (21/3) dini hari WIB berlangsung sengit.

Bermain di Stadion Renato Dall’Ara, kedua klub bahkan harus berjuang hingga menit akhir untuk menentukan siapa yang meraih tiga poin penuh. Dan tuan rumah, Atalanta akhirnya yang menang lewat gol pemain muda bernama Mustafa Cisse di menit ke-82.

Nama tersebut tampaknya asing bagi para pencinta Serie A sekalipun, karena memang pemain berusia 18 tahun itu baru saja melakukan debutnya. Sebuah debut manis di pertengahan babak kedua, Cisse berhak tersenyum dengan satu gol penentu kemenangan yang ia lesatkan. Hasil itu membawa Atalanta berada di peringkat ke-5 dengan point 51 point.

Omong-omong soal sang pencetak gol, dibalik gol nya ada kisah yang cukup kelam dialami oleh seorang Mustafa Cisse. Hidupnya berubah kurang dari satu bulan. Beberapa minggu sebelum gol nya ke gawang Bologna itu, Cisse bermain untuk klub yang hampir seluruh skuadnya merupakan seorang pengungsi, klub kasta kedelapan sepak bola Italia, yang bahkan t
tidak tercatat di bank data Transfermarkt.



Penyerang kelahiran 14 September 2003 itu mengalami lonjakan karier yang fantastis, dari klub antah berantah kemudian direkrut oleh akademi Atalanta pada akhir Februari lalu dan pemain asal Guinea itu tidak membuang waktu untuk menunjukkan bakatnya. 

Hanya dalam waktu 15 menit setelah dipercaya untuk debut, Cisse memberikan kemenangan yang berharga bagi Atalanta.

Rekan satu tim baru Cisse memujinya bak pahlawan dongeng. Setelah peluit akhir dibunyikan, Cisse dibawa keluar lapangan di atas bahu rekan satu timnya; dan bek Merih Demiral tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya.

“Sangat penting untuk menang malam ini, saya sangat senang untuk Atalanta dan untuk Cisse, karena dia sudah beradaptasi dengan sangat baik selama latihan,” kata mantan pemain Juventus itu kepada DAZN



“Dia pantas mendapatkan gol ini dan dari pertandingan berikutnya dia akan melakukan yang lebih baik lagi.” tutupnya.

Menarik untuk menantikan kiprah Cisse berikutnya.