Penonton melempar benda ke lapangan sudah biasa di Indonesia. Beda dengan Jerman.
Pada pertandingan di kandang Bochum itu, Alassane Plea membuat Gladbach unggul 1-0 pada 10 menit setelah turun minum. Gol itu membuka harapan untuk menjauh dari zona degradasi. Apalgi, tim tamu menggandakan keunggulan melalui Breel Embolo, tepat setelah satu jam.
Just Stop Oil, Protes Aktivis Lingkungan dengan Mengikat diri ke Tiang Gawang
Momen ini ironi. Pasalnya, Bochum telah memposting video promosi pertandingan yang sangat menarik, yang berisi ajakan suporter untuk minum bir, bukan melemparkan botolnya ke wasit.
Korban April Mob? Jadwal Padat Liverpool: 7 Pertandingan, 22 hari, 5.600 km
Bochum perlu melakukannya karena ada kecenderungan tren negatif diantara para penggemar sepakbola yang datang ke stadion. Dalam bebarapa pekan terakhir, mereka kerap mengganggu pertandingan dengan melempar botol atau gelar minuman ke lapangan.
Sementara di Liga Champions, ans MU juga melemparkan botol minuman ke arah Diego Simeone di Old Trafford. Itu terjadi setelah Setan Merah tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions, pekan lalu.
Bochum v Gladbach abandoned after assistant hit on head with cup of beer: "“Delay in the game,” Bochum said on their social media account after an assistant referee was hit on the head by an inject in the game with Borussia Monchengladbach. “Some idiot… https://t.co/YsgqZcxbME pic.twitter.com/HHe9Xt9Dyb
— you-betterknow (@BetterknowYou) March 19, 2022