Ada banyak cara orang melakukan demonstrasi. Contohnya yang satu ini.
Penonton pertandingan Liga Premier yang mempertemukan Everton dengan Newcastle United, akhir pekan lalu, dikejutkan dengan ulah sorang pria yang mengikat leher di tiang gawang. Ternyata, itu bukan aksi spontan, melainkan sebuah protes sekaligus kampanye aktivis lingkungan.

Louis Mckechnie adalah aktivis berusia 21 tahun. Dia melakukan seruan atas aksi "tolak penggunaan bahan bakar minyak", yang menyebabkan pertandingan sempat dihentikan selama delapan menit. Dia menggunakan cable tie untuk mengikat dirinya ke tiang gawang di Goodison Park.

Mengenakan kaus yang bertulis "Just Stop Oil", Mckechnie tampak pasrah saat staf pengaman pertandingan membebaskan dirinya. Mereka berhati-hati agar leher Mckechnie tidak terluka.

Just Stop Oil sejak itu merilis video Mckechnie saat berbicara tentang situasi di luar Goodison Park menjelang kick-off. "Saya akan mengganggu pertandingan dan saya takut. Ini 2022 dan saatnya untuk melihat ke atas untuk melangkah. Sudah waktunya untuk bertindak seperti keadaan darurat," kata Mckechnie.

"Laporan demi laporan memberi tahu saya bahwa masa depan manusia akan mengerikan, dan pemerintah saya memberi tahu saya untuk tidak khawatir dan membayar pensiun," tambah mahasiswa fakultas teknik itu.

"Tapi kita punya pilihan. Kita bisa menyoroti bahwa iklim kita sedang dirusak, kita bisa memilih untuk melawan pemerintah yang mengkhianati kita, atau memilih maju dan tidak berdiam diri," lanjut Mckechnie.

"Pemerintah kami mengkhianati kami dengan mendanai aktivitas ladang minyak baru di Laut Utara. Eksploitasi minyak akan membuat kehancuran di masa depan anak-anak kami. Itu berarti perang di negara-negara pulau kecil. Dan, itu berarti penderitaan bagi yang termiskin dan paling terpinggirkan di semua wilayah. Jadi, kita harus #JustStopOil. Ini tidak perlu dipikirkan lagi," ungkap Mckechnie.



Selain Mckechnie, pemrotes "Just Stop Oil" lain juga menginterupsi kemenangan Liverpool atas Arsenal. Sama seperti Mckechnie, orang yang diketaui bernama Kai itu juga mengikat dirinya ke tiang gawang.

"Maaf telah mengganggu permainan anda. Tapi, tidak ada yang mendengarkan kecuali kami melakukan hal gila seperti ini. Permainan yang indah ini seperti hidup anda, akan terganggu oleh peristiwa cuaca yang semakin ekstrem di tahun-tahun mendatang," tulis Kai di Twitter.

"Jika kita kehilangan kendali atas iklim kita, yang persis seperti yang kita tuju saat ini, maka kita mempertaruhkan segalanya. Generasi saya tidak akan memiliki masa depan," tambah Kai.

"Pemerintah mendorong lebih banyak investasi dalam minyak dan gas, terlepas dari bahaya keruntuhan iklim. Saya ingin pemerintah melakukan semua yang mereka bisa untuk menghindari ini. Mereka perlu mendapatkan pegangan. Lebih banyak minyak dan gas tidak akan membantu orang dengan energi mereka. Sebaliknya justru akan membunuh lebih banyak orang di masa depan," ungkai Kai.

"Just Stop Oil, ini tidak perlu dipikirkan lagi. Hentikan bahayanya. Kita perlu menghadapi fakta dan melakukan apa yang diperlukan. Jangan menjadi penonton, hadiri salah satu pembicaraan online, atau tatap muka kami untuk bergabung kami dalam perlawanan," pungkas Kai.