Jika anda penggemar Chelsea, pasti ingat momen ini. Cek videonya lagi!
Penggemar Chelsea percaya bahwa chip luar biasa Ramires saat melawan Barcelona dalam pertandingan semifinal Liga Champions 2011/2012 akan menjadi gol terpenting dalam sejarah klub.

Liga Champions musim itu akan selalu dikenang sebagai periode ketika The Blues mencetak sejarah juara untuk kali pertama. Mereka mengalahkan Bayern Muenchen di final melalui adu penalti dramatis, dan dalam sebuah pertandingan yang tidak mudah, di Allianz Arena.

Tapi, sebelum berada di podium juara, Chelsea harus melewati berbagai rintangan. Salah satunya ketika berghadapi juara bertahan Barcelona di semifinal. 

Kemenangan 1-0 pada leg pertama di London Barat membuat Chelsea hanya butuh hasil imbang di Camp Nou pada leg kedua untuk mencapai final Liga Champions kedua sejak 2007/2008. Tapi, itu tidak berjalan mulus. Bencana terjadi ketika Sergio Busquets dan Andres Iniesta memberi Barcelona sementara keunggulan 2-0.

Ketika Chelsea tertinggal agregat 1-2, sang kapten, John Terry, diusir keluar lapangan. Butuh satu gol dan bermain 10 orang tentu saja seperti mimpi buruk.

Namun, sepakbola memang penuh mukjizat. Jelang turun minum, Ramires menghasilkan momen ajaib yang akan menentukan masa depan Roman Abramovich. Pemain asal Brasil itu memulai pergerakan dari tengah lapangan dengan memberikan bola kepada Frank Lampard.

Lampard kemudian menyelipkan bola kepada Ramires yang melanjutkan larinya masuk kotak penalti. Dan, dengan hati-hati, Ramires melakukan chip melewati Victor Valdes. Skor berubah 1-2 atau agregat 2-2.



Anak asuh Roberto di Matteo itu kemudian menghabiskan babak kedua dengan hanya bertahan di setengah lapangan. Sementara Barcelona tanpa henti menyerang pertahanan mereka. Fernando Torres kemudian berhasil menerobos pada menit 92, mencetak gol melalui serangan balik, dan membuat skor 2-2. Itu artinya agregat 3-2 untuk The Blues.

Terlepas dari semua keriuhan itu, Chelsea telah memastikan tempat di final, meski tanpa gol Torres. Banyak yang percaya ini merupakan momentum Ramires, yang layak dikenang selamanya.

Pada era kejayaan, Ramires dikenal sebagai sosok yang energik di lini tengah. Keberadaan dirinya memungkinkan penyerang Chelsea dilayani dengan baik. Tapi, dia juga bisa tampil solo dan merupakan salah satu gelandang paling diremehkan di zamannya.

Ramires tinggal di Chelsea selama empat tahun sejak itu. Dia ikut memenangkan Liga Europa dan Liga Premier sebelum bergabung dengan klub Liga Super Cina, Jiangsu Suning, dengan bayaran selangit.