Dua perekrutan dilakukan Real Madrid.
Sejarah telah melihat klub-klub besar di seluruh Eropa merekrut pemain untuk membuat perbedaan di lapangan. Namun, beberapa pemain direkrut untuk meningkatkan visibilitas klub serta menggunakan popularitas pemain yang dibeli untuk mendorong penjualan jersey.
Tim elite seperti Real Madrid atau klub yang sedang naik daun, seperti Manchester City ingin membangun pengaruh mereka. Berikut adalah 6 pesepakbola yang memiliki dampak lebih besar di luar lapangan daripada di lapangan.
#1 David Beckham - Real Madrid
David Beckham dibeli oleh Real Madrid dari Manchester United pada 2003. Megabintang asal Inggris itu direkrut dalam kesepakatan senilai 35 juta euro (Rp 552 miliar) sebagai bagian dari kebijakan mereka membangun Los Galacticos.
Mantan kapten Inggris itu merupakan nama besar, baik di dalam maupun luar lapangan karena raksasa Spanyol ingin memanfaatkan popularitasnya untuk meningkatkan pengikut mereka di seluruh dunia.
Meskipun dia tidak meluangkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di Spanyol, kesuksesannya di klub dapat diukur secara akurat dengan melihat trofi yang dia menangkan bersama mereka.
Dalam empat tahun di Madrid, Beckham berhasil mempersembahkan SuperCopa de Espana pada 2003 dan gelar La Liga 2007.
Jelas, dampaknya bagi Los Blancos jauh lebih kecil dari yang diprediksi, dan sebagian besar dari apa yang bisa dia lakukan untuk membantu klub terjadi dari luar lapangan.
#2 Ronaldo Nazario - AC Milan
Striker Brasil itu pindah ke AC Milan dari Real Madrid pada jendela transfer musim dingin 2007 dengan biaya 8,05 juta euro (Rp 127 miliar). Dia memakai jersey nomor 99 di jerseynya selama dia tinggal di klub.
Dia bersama raksasa Milan selama 18 bulan, dan membuat total 20 penampilan untuk klub serta mencetak sembilan gol.
Dia bermain hanya sekitar 300 menit untuk Milan karena berjuang dengan cedera terus-menerus dan masalah berat badan pada musim 2007/2008. Meskipun klub memenangkan Liga Champions pada musim 2006/2007, El Phenomeno terikat piala. Dengan demikian, tidak memenuhi syarat untuk menjadi bagian dari tim.
Ronaldo mungkin menjadi salah satu pemain terbaik yang pernah menghiasi permainan sepakbola, tetapi tugasnya di AC Milan membuatnya hampir tidak memberikan pengaruh apa pun di lapangan. Namun, kedatangannya membantu klub meningkatkan pengikut mereka di penjuru dunia.
#3 Robinho, Manchester City
Robinho akan selamanya menjadi salah satu pemain paling misterius yang keluar dari Brasil. Pemain yang lihai melakukan drible itu pindah ke Real Madrid dari Santos pada usia 21 tahun. Dia didatangkan oleh Manchester City sebagai pemain besar pertama yang dibeli setelah pengambilalihan klub oleh Abu Dhabi United Group.
Pemain asal Brasil itu membuat 53 penampilan untuk Manchester City selama tinggal di Inggris, tetapi lebih banyak duduk di bangku cadangan untuk paruh pertama musim 2009.
Meskipun menjadi pembelian sangat terkenal, pengaruh Robinho tidak terlalu terlihat di lapangan untuk Man City. Sebaliknya, pembeliannya justru menambah banyak kepanikan untuk Manchester City, namun membantu mereka membuat kesan sebagai klub yang perlu diingat di luar lapangan.
#4 Shinji Kagawa - Manchester United
Gelandang serang Jepang itu selalu menjadi salah satu pemain yang akan disesali oleh para penggemar Manchester United, karena mereka tidak dapat melihatnya tampil baik secara teratur. Kagawa, yang didatangkan dari Borussia Dortmund, seharusnya menambah kreativitas yang sangat dibutuhkan di lini tengah Man United dan menjadikan peran nomor 10 bersama Setan Merah.
Namun, penandatanganan Robin van Persie yang diduetkan dengan Rooney membuat Kagawa lebih didorong bermain ke sayap kiri, di mana dia tidak bisa membuat dampak yang diinginkan.
Apa yang dilakukan oleh pembelian itu adalah meningkatkan basis penggemar klub yang sudah besar di Asia, dan melihat mereka memantapkan diri sebagai merek sepakbola terbesar di planet ini.
Namun, bagi seseorang yang merupakan pemain pinggiran di Old Trafford, penjualan jersey Kagawa masuk urutan sembilan paling laris di Inggris. Ini menunjukkan sebesar apa popularitasnya.
#5 James Rodriguez - Real Madrid
James Rodriguez direkrut Real Madrid dari AS Monaco dengan biaya transfer sekitar 63 juta pounds (Rp 1,1 triliun). Meskipun keahliannya sebagai pemain tidak selalu sesuai dengan apa yang dibutuhkan di klub, dia direkrut tepat setelah Piala Dunia 2014, di mana dia menjadi salah satu bintangnya.
Fakta yang mengejutkan adalah ketika Presiden Real Madrid, Florentino Perez, mengungkapkan bahwa dia tidak tahu pemain seperti apa Rodriguez. Dia menjelaskan bahwa Real Madrid tertarik pada tanda tangan pemain Kolombia itu karena dia tampil hebat di Piala Dunia.
Meskipun dia telah menjadi pemain reguler di tim Carlo Ancelotti, dampaknya di luar lapangan dapat dilihat jauh lebih awal ketika diindikasikan bahwa pemegang Liga Champions itu telah menjual 345.000 jersey replikanya dalam kurun 48 jam setelah menandatangani kontrak dengan Los Blancos.
#6 Radamel Falcao - Manchester United
Striker Kolombia itu dipinjamkan oleh Manchester United pada hari terakhir jendela transfer musim panas 2014. Falcao, yang absen di Piala Dunia 2014 karena cedera ligamen yang dideritanya musim lalu saat bermain untuk Monaco, pindah ke Old Trafford meski sudah lama tidak bermain.
Meskipun Man United masih memiliki opsi untuk memutuskan tidak mengontraknya di akhir masa peminjaman, masalah cedera yang menghambat waktu bermainnya mempertanyakan keputusan klub dalam merekrutnya.
Dalam satu tahun tanpa sepakbola Eropa, itu membuat orang berpikir bahwa penandatanganan Falcao mungkin hanya untuk menunjukkan bahwa klub masih dapat menarik nama-nama besar, dan dimaksudkan untuk membantu meningkatkan citra klub di luar lapangan.
Tim elite seperti Real Madrid atau klub yang sedang naik daun, seperti Manchester City ingin membangun pengaruh mereka. Berikut adalah 6 pesepakbola yang memiliki dampak lebih besar di luar lapangan daripada di lapangan.
David Beckham dibeli oleh Real Madrid dari Manchester United pada 2003. Megabintang asal Inggris itu direkrut dalam kesepakatan senilai 35 juta euro (Rp 552 miliar) sebagai bagian dari kebijakan mereka membangun Los Galacticos.
BACA ANALISIS LAINNYA
10 Pemain yang Kariernya Hancur Setelah Tergoda Uang Besar dari Klub Peminat
10 Pemain yang Kariernya Hancur Setelah Tergoda Uang Besar dari Klub Peminat
Meskipun dia tidak meluangkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di Spanyol, kesuksesannya di klub dapat diukur secara akurat dengan melihat trofi yang dia menangkan bersama mereka.
BACA ANALISIS LAINNYA
Peringkat 5 Pesepakbola yang Kalahkan Prestasi Ayahnya
Peringkat 5 Pesepakbola yang Kalahkan Prestasi Ayahnya
Striker Brasil itu pindah ke AC Milan dari Real Madrid pada jendela transfer musim dingin 2007 dengan biaya 8,05 juta euro (Rp 127 miliar). Dia memakai jersey nomor 99 di jerseynya selama dia tinggal di klub.
Dia bersama raksasa Milan selama 18 bulan, dan membuat total 20 penampilan untuk klub serta mencetak sembilan gol.
Ronaldo mungkin menjadi salah satu pemain terbaik yang pernah menghiasi permainan sepakbola, tetapi tugasnya di AC Milan membuatnya hampir tidak memberikan pengaruh apa pun di lapangan. Namun, kedatangannya membantu klub meningkatkan pengikut mereka di penjuru dunia.
Robinho akan selamanya menjadi salah satu pemain paling misterius yang keluar dari Brasil. Pemain yang lihai melakukan drible itu pindah ke Real Madrid dari Santos pada usia 21 tahun. Dia didatangkan oleh Manchester City sebagai pemain besar pertama yang dibeli setelah pengambilalihan klub oleh Abu Dhabi United Group.
Pemain asal Brasil itu membuat 53 penampilan untuk Manchester City selama tinggal di Inggris, tetapi lebih banyak duduk di bangku cadangan untuk paruh pertama musim 2009.
Meskipun menjadi pembelian sangat terkenal, pengaruh Robinho tidak terlalu terlihat di lapangan untuk Man City. Sebaliknya, pembeliannya justru menambah banyak kepanikan untuk Manchester City, namun membantu mereka membuat kesan sebagai klub yang perlu diingat di luar lapangan.
#4 Shinji Kagawa - Manchester United
Gelandang serang Jepang itu selalu menjadi salah satu pemain yang akan disesali oleh para penggemar Manchester United, karena mereka tidak dapat melihatnya tampil baik secara teratur. Kagawa, yang didatangkan dari Borussia Dortmund, seharusnya menambah kreativitas yang sangat dibutuhkan di lini tengah Man United dan menjadikan peran nomor 10 bersama Setan Merah.
Namun, penandatanganan Robin van Persie yang diduetkan dengan Rooney membuat Kagawa lebih didorong bermain ke sayap kiri, di mana dia tidak bisa membuat dampak yang diinginkan.
Apa yang dilakukan oleh pembelian itu adalah meningkatkan basis penggemar klub yang sudah besar di Asia, dan melihat mereka memantapkan diri sebagai merek sepakbola terbesar di planet ini.
Namun, bagi seseorang yang merupakan pemain pinggiran di Old Trafford, penjualan jersey Kagawa masuk urutan sembilan paling laris di Inggris. Ini menunjukkan sebesar apa popularitasnya.
#5 James Rodriguez - Real Madrid
James Rodriguez direkrut Real Madrid dari AS Monaco dengan biaya transfer sekitar 63 juta pounds (Rp 1,1 triliun). Meskipun keahliannya sebagai pemain tidak selalu sesuai dengan apa yang dibutuhkan di klub, dia direkrut tepat setelah Piala Dunia 2014, di mana dia menjadi salah satu bintangnya.
Fakta yang mengejutkan adalah ketika Presiden Real Madrid, Florentino Perez, mengungkapkan bahwa dia tidak tahu pemain seperti apa Rodriguez. Dia menjelaskan bahwa Real Madrid tertarik pada tanda tangan pemain Kolombia itu karena dia tampil hebat di Piala Dunia.
Meskipun dia telah menjadi pemain reguler di tim Carlo Ancelotti, dampaknya di luar lapangan dapat dilihat jauh lebih awal ketika diindikasikan bahwa pemegang Liga Champions itu telah menjual 345.000 jersey replikanya dalam kurun 48 jam setelah menandatangani kontrak dengan Los Blancos.
#6 Radamel Falcao - Manchester United
Striker Kolombia itu dipinjamkan oleh Manchester United pada hari terakhir jendela transfer musim panas 2014. Falcao, yang absen di Piala Dunia 2014 karena cedera ligamen yang dideritanya musim lalu saat bermain untuk Monaco, pindah ke Old Trafford meski sudah lama tidak bermain.
Meskipun Man United masih memiliki opsi untuk memutuskan tidak mengontraknya di akhir masa peminjaman, masalah cedera yang menghambat waktu bermainnya mempertanyakan keputusan klub dalam merekrutnya.
Dalam satu tahun tanpa sepakbola Eropa, itu membuat orang berpikir bahwa penandatanganan Falcao mungkin hanya untuk menunjukkan bahwa klub masih dapat menarik nama-nama besar, dan dimaksudkan untuk membantu meningkatkan citra klub di luar lapangan.