"Klub meninggalkan saya sendiri, dan tak ada solusinya," kenang Emery.
Kisah pilunya di Arsenal rasanya masih belum bisa dilupakan oleh Unai Emery yang baru-baru ini curhat bahwa dirinya sangat kesulitan saat membesut the Gunners.
Emery yang gagal mengangkat performa Arsenal sebenarnya memiliki musim yang cukup bagus diawal kepelatihannya, namun musim kedua situasinya menjadi berbeda.
Musim pertama Emery, ia setidaknya berhasil mengantarkan Arsenal hingga mampu tampil di final Europa League meski harus bertekuk lutut dari Chelsea dengan skor 4-1.
Sedangkan di musim keduanya, Emery gagal total mengangkat performa Arsenal di mana ia gagal memberikan kemenangan dalam 7 pertandingan terakhir sebelum ia akhirnya dipecat dan digantikan Freddie Ljungberg dipertengahan musim.
"Sulit rasanya. Semua sudah tak memiliki energi. Beberapa orang mendukung Anda tapi Anda merasakan atmosfer, hubungannya sudah berubah," ungkap Emery kepada The Guardian.
"Dan hal itu terbawa ke lapangan. Kehilangan keunggulan lawan Crystal Palace dan Wolverhampton mencerminkan keadaan emosional kami sedang tidak baik-baik saja. Semua tak berjalan," lanjutnya.
"Saya mengatakan pada para pemain: 'Saya tak melihat tim yang saya inginkan'. Komitmen dan persatuan sudah tidak ada lagi," kata Emery.
"Itulah saat ketika saya melihat saya sendirian. Klub meninggalkan saya sendiri, dan tak ada solusinya," kenang Emery.
Emery yang gagal mengangkat performa Arsenal sebenarnya memiliki musim yang cukup bagus diawal kepelatihannya, namun musim kedua situasinya menjadi berbeda.
BACA BERITA LAINNYA
Perseteruan Emery dan Ozil Ternyata Belum Usai, Ada Apa Lagi?
Perseteruan Emery dan Ozil Ternyata Belum Usai, Ada Apa Lagi?
"Saya mengatakan pada para pemain: 'Saya tak melihat tim yang saya inginkan'. Komitmen dan persatuan sudah tidak ada lagi," kata Emery.
BACA FEATURE LAINNYA
Striker Paling Berbahaya Diungkap Chiellini dalam Buku Biografinya
Striker Paling Berbahaya Diungkap Chiellini dalam Buku Biografinya