Bayang-bayang kegagalan Timnas Italia masih dirasakan oleh Jorginho..
Jorginho dianggap sebagai salah satu biang keladi atas kegagalan Timnas Italia menembus babak babak playoff Piala Dunia 2022 zona Eropa Patch C, dimana dalam laga yang menentukan itu tim besutan Roberto Mancini kalah tipis dari Makedonia Utara lewat satu-satunya gol di menit akhir.

Dan sontak  seisi Stadio Renzo Barbera, Jumat (25/3), diliputi kesedihan dan rasa kecewa berat. Dan sepanjang perjalanan Italia di babak kualifikasi, ada satu momen dimana itu amat sangat menggelayuti pikiran Jorginho. Gelandang Chelsea itu sempat gagal mengeksekusi penalti dua kali dalam laga melawan Swiss.

"Itu sangatlah menyakitkan ketika saya memikirkannya [kegagalan penalti]. Hal tersebut karena saya masih memikirkannya dan akan menghantui saya seumur hidup," kata  Jorginho dikutip dari Daily Mail.

Banyak pihak yang kemudian menghujat Jorginho dan jelas pemain berusia 30 tahun itu terbebani.




"Menjadi eksekutor untuk kedua kalinya dan gagal membantu tim adalah sebuah hal yang akan saya pikirkan selamanya, hal itu sangatlah berat," lanjutnya.

Kendati demikian, rekan satu timnya di Chelsea, Mason Mount, berada di pihak Jorginho dengan memberikan dukungan moril. Mount tidak mau mengejek Jorginho atas kegagalannya bersama Italia.

"Saya tidak akan meledeknya tentang apa yang terjadi dengan Italia. Sulit bagi saya untuk melihatnya. Rekan satu tim selama tiga tahun terakhir mengalami hal seperti itu,” ucap Mount, dilansir dari Sport Bible.

"Anda tahu berapa banyak kerja keras yang diperlukan untuk masuk ke posisi itu, jadi gagal saja tentu sangat mengecewakan," lanjutnya.

Gelandang berusia 23 tahun itu secara pribadi mengirimkan pesan khusus untuk Jorginho.




"Saya benar-benar mengirimkan sedikit pesan dan berkata, 'tetap semangat, Anda memiliki musim yang luar biasa dan mudah-mudahan kita bisa melanjutkan musim ini dengan memenangkan lebih banyak hal bersama-sama'," tutupnya