Hanya Xavi dan Iniesta yang bisa melakukan seperti Pedri. Cek videonya!
Barcelona benar-benar beruntung memiliki pemain dengan kemampuan umpan sebagus Pedri. Insting pemain muda itu dalam membagi bola sudah disejajarkan dengan Xavi Hernandez atau Andres Iniesta. Hebatnya, bukan hanya Barcelona yang diuntungkan, melainkan juga tim nasional Spanyol.

Sejak dulu, Negeri Matador terkenal dengan lini tengah yang elegan dan memuja pemainan indah. Setelah era Xavi dan Inesta berlalu, Spanyol kini memiliki Pedro Gonzalez Lopez alias Pedri.
Akhir pekan lalu, gelandang yang baru berusia 19 tahun itu memperlihatkan kecemerlangan umpan-umpannya saat laga uji coba Spanyol melawan Albania di RCDE Stadium, Barcelona. Kemenangan 2-1 yang diraih tidak terlepas dari peran Pedri ketika memberikan umpan jenius sebelum terciptanya gol Dani Olmo di menit akhir.

Sejak awal babak pertama, Spanyol memang gencar memberikan serangan. Tapi, gol pembuka tercipta saat babak kedua, melalui aksi Ferran Torres. Sayang, 10 menit kemudian, Albania menyamakan kedudukan melalui Myrto Uzuni.
Beruntung, Spanyol punya Pedri. Eks pemain Las Palmas itu membuat umpan menakjubkan kepada Jordi Alba, yang lolos dari jebakan offside. Rekan Pedri di Barcelona itu lalu menyodorkan bola kepada Olmo. Pemain RB Leipzig itu lalu melepaskan tendangan melengkung yang indah ke pojok atas.
Meski Olmo jadi pahlawan, Pedri yang dibicarakan. Sebab, gol itu tidak akan terjadi tanpa visi dan umpan cerdas Pedri kepada Alba.
Penampilan Pedri hari itu memang spesial. Pedri diberi kehormatan mengenakan nomor punggung keramat 10 untuk pertama kalinya. Dengan nomor yang pernah dikenakan Cesc Fabregas tersebut, Spanyol tampaknya ingin menunjukkan peran sentral Pedri di Piala Dunia 2022.

Sebenarmya, ada kekhawatiran bahwa pemenang Kopa Trophy 2021 itu akan mengalami kelelahan setelah bermain 70 pertandingan dalam 11 bulan. Tapi, itu tidak terjadi. Bahkan, dia terus membuktikan kecemerlangannya.


Tapi, siapa sangka sebelum bermain untuk Barcelona, Pedri nyaris dimiliki Real Madrid? "Saya berlatih selama tiga hari dan saya pikir karena mereka bermain pada hari berikutnya, mereka menurunkan saya di tim B untuk berlatih. Pada akhirnya mereka mengatakan saya tidak memiliki level berada di sana," ujar Pedri dalam sebuah kesempatan, dilansir Cadena Cope.
"Sekarang, saya berada di tempat yang saya inginkan. Awalnya, anda tidak suka ditolak. Tapi, kemudian itu memotivasi anda untuk berpikir bahwa jika mereka tidak menginginkan anda, sekarang anda akan bekerja lebih keras," pungkas Pedri.