Bagaimana hitung-hitungan peluang lolos dan degradasinya?
Jamak diketahui, ada upaya-upaya berbuat curang dalam sepakbola dan untuk menghindari hal itu ofisial Liga 1 cukup cerdik dengan memainkan tiga laga secara bersamaan pada pekan ke-34 alias terkahir, pada Kamis (31/3) sore WIB. 

Ketiga klub itu adalah Persipura, Barito Putera, dan PSS Sleman. Yang satu sama lain tengah berjuang untuk mengindari degradasi. Saat ini Persipura  Jayapura berada di posisi paling buruk, yakni peringkat ke-16 dengan 33 poin. Tepat di atas Persipura ada Barito Putera dengan terpaut dua point, 35 poin, dan ada PSS Sleman di peringkat ke-15 dengan 36 Poin. Sangat ketat.
Jika laga dimainkan dalam waktu terpisah kemungkinan untuk main mata sangat besar. Selain laga akan dilangsungkan secara bersamaan, ketiga klub yang tengah dalam kondisi terhimpit ini sama-sama berhadapan dengan lawan yang tidak bisa dikatakan mudah.

PSS Sleman akan bertemu Persija Jakarta, lalu Barito Putera melawan Persib Bandung, dan Persipura akan meladeni Persita Tangerang. Tapi kabar baiknya,   ada satu kesamaan dari tiga lawan klub degradasi ini, dimana penampilan mereka yang sedang angin-anginan dalam lima laga terakhir.



Persita misalnya, saat ini menempati peringkat ke-11 tak pernah menang dalam lim laga terakhirnya, empat kali imbang dan sekali kalah. Adapun Persib Bandung tak menang dalam dua laga terakhir.

Sementara Persija yang kini menempati posisi ketujuh, dalam lima laga terakhir hanya meraih dua kemenangan dan kekalahan serta sekali kalah. 
Adapun hitung-hitungan peluangnya. Kira-kira jika Persipura menang dan PSS kalah dalam laga terkahir ini, Barito Putera tak otomatis aman, karena unggul head to head atas Persipura. Pasalnya mereka kalah head to head dengan PSS Sleman, yakni dua kali kalah.

Pada saat yang sama PSS pun tak bisa santai karena mereka karena kalah head to head dengan Persipura. Oleh karena itu menang jadi jalan aman untuk bertahan di Liga 1 musim depan.
Kalau seandainya PSS kalah dan Barito imbang, dan Persipura menang, poin ketiganya akan sama-sama 36. Jika hal ini terjadi maka produktivitas gol akan jadi penentu.

Menarik untuk menantikan hasil 3 pertandingan tersebut.