Dia layaknya Adama Traore versi wasit. Sangar!
Anderson Daronco jadi sorotan saat memimpin Uruguay versus Peru pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona CONMEBOL, akhir pekan lalu. Pengadil asal Brasil itu membuat keputusan aneh dengan tidak mengesahkan gol Peru, meski sudah melewati garis. 

Pada pertandingan itu, Uruguay menang 1-0. Tiga poin cukup mengantarkan La Celeste ke Piala Dunia 2022. Sementara bagi Peru, kekalahan berarti harus menunggu di laga terakhir untuk mendapat tiket play-off interzone.

Tapi, Peru merasa hasil pertandingan itu ditampok wasit. Pasalnya, di penghujung pertandingan, bola pemain Peru, Miguel Trauco, berhasil ditangkap penjaga gawang Uruguay, Sergio Rochet. Masalahnya, Rochet menangkapnya di belakang garis gawang. 

Peru meradang dan langsung mengajukan keluhan ke FIFA. "Asosiasi Sepakbola Peru (FPF) menginformasikan bahwa keluhan kuat telah diajukan Jumat (25/2/2022) ke FIFA mengenai tindakan wasit Anderson Daronko yang tidak benar," bunyi pernyataan FPF kepada media di akun resminya.

Pertanyaannya, siapa Daronko ini? Jika anda tahu Adama Traore, maka wasit asal Brasil berusia 40 tahun itu adalah duplikatnya.

Rekaman video dan foto-foto Daronko viral di media sosial setelah pertandingan Peru dan Uruguay tersebut. Banyak suporter yang terkejut karena postur tubuh Daronko tidak pantas menjadi wasit. Pria asal Rio Grande do Sul lebih pantas menjadi atlet angkat besi, binaragawan, atau petarung MMA. 

Seorang pengguna Twitter menulis: "Jika dia memberi saya kartu merah, saya akan mengatakan kepadanya 'maaf' dan menawarkan untuk mengembalikannya ke sakunya". Yang lain menambahkan: "Saya tidak berpikir ada pemain yang akan menentang keputusannya".



Yang ketiga menyindir: "Lihat ukuran lengannya. Saya jamin tidak ada pemain yang berani macam-macam". Ada juga yang bercanda dengan mengatakan: "Jika pemain bertindak tidak baik, cukup satu pukulan dan ambulans akan datang".

Pada Agustus tahun lalu, Daronco menjadi wasit pertama di Brasil yang menghentikan pertandingan karena nyanyian homofobia dari tribun. Insiden itu, bukan hal baru di sepakbola Brasil, dan terjadi dalam pertandingan antara Vasco da Gama dengan Sao Paulo.

Ketika itu Daronco turun tangan dengan menghentikan permainan dan menginstruksikan pelatih tuan rumah, Vanderlei Luxemburgo, untuk berbicara kepada penonton. Ini menunjukkan otot yang dimiliki sebanding dengan ketegasan Daronco memimpin pertandingan.

Jadi, sangat bisa dipahami jika para pemain Peru tidak ada yang berani mendebat Daronco secara frontal di lapangan. Kemungkinan mereka minder dengan otot dan tubuh kekar sang wasit.