Momen ketika Setan Merah mendominasi.
Sebagai langkah untuk menandai era baru dalam sepakbola di seluruh dunia, sebanyak 22 tim Divisi Pertama liga sepakbola domestik Inggris mengundurkan diri secara massal untuk membentuk Liga Utama Inggris pada 1992.
Lebih dari dua dekade, Liga Premier menjadi liga sepakbola paling banyak ditonton di dunia, disiarkan di lebih dari 200 wilayah ke lebih dari 600 juta rumah.
Sejak itu, hampir 50 klub telah mendapatkan hak istimewa untuk bersaing memperebutkan gelar domestik paling bergengsi di dunia sepakbola. Dan, hanya tujuh klub yang berhasil meraih trofi yang didambakan, Manchester United 13 kali, Arsenal dan Chelsea tiga kali, Manchester City dua kali, dan Leicester City, Blackburn Rovers, dan Liverpool masing-masing satu kali.
Beberapa tim telah melampaui sekadar gelar juara selama satu musim, baik melalui kompetisi dan penampilan menarik yang penuh dengan bakat atau dengan sikap yang meneriakkan keinginan untuk tidak menjadi pihak yang kalah.
Beberapa tim juara berhak mendapatkan eulogi abadi yang disusun mereka dalam 10 tim terbaik yang pernah diturunkan di Liga Premier.
Dan, berikut adalah tim dengan skuad terbaik di Liga Inggris sejak era sepakbola modern.
#10 Chelsea 2009/2010
Chelsea kembali menjadi kekuatan yang ditakutkan untuk pertama kalinya pada 2009/2010. Di bawah asuhan Carlo Ancelotti, di musim pertamanya, Chelsea berhasil meraih beberapa kemenangan penting dan kemudian memenangkan Liga Utama Inggris dan mempertahankan gelar Piala FA.
Ketidakpastian manajerial yang dihadapi Chelsea setelah kepergian Jose Mourinho akhirnya diselesaikan dengan kedatangan pelatih asal Italia itu di musim ketika Chelsea meraih kemenangan meyakinkan dan mengesankan.
Didier Drogba mempertahankan pamor bintangnya dan kemudian menjadi pencetak gol terbanyak musim itu dengan 37 gol.
Chelsea memecahkan rekor gol terbanyak yang dicetak dalam satu musim dengan 103 gol, menjadi klub Liga Premier pertama yang melewati tanda abad ini. Mereka juga mencetak tujuh gol dalam empat pertandingan liga, ini menjadi rekor untuk klub dan Liga Premier.
Pemain Kunci : Didier Drogba, Frank Lampard, John Terry, Petr Cech, Florent Malouda
Pelatih : Carlo Ancelotti
#9 Liverpool 2008/2009
Liverpool telah meningkatkan taruhan yang layak untuk meraih gelar Liga Premier. Meskipun menurunkan beberapa pemain dengan mental juara selama 22 tahun terakhir, finis pertama sangat sulit mereka dapatkan.
Tim Rafael Benitez pada musim 2008/2009 adalah yang paling lengkap dari semua tim Liverpool dan paling dekat untuk mengamankan tempat juara. Meski kalah dari juara bertahan Manchester United, Liverpool bisa mengambil kemenangan psikologis di musim ini, di mana mereka berhasil memenangkan banyak pertandingan penting.
Mereka mengalahkan Manchester United pada kedua kesempatan, mengakhiri 86 pertandingan tak terkalahkan Chelsea di kandang, mengalahkan Real Madrid 5-0 dalam pertandingan sistem gugur Liga Champions. Namun, kesuksesan itu tidak berarti apa-apa jika gagal mengangkat trofi.
Pemain Kunci : Steven Gerrard, Fernando Torres, Jamie Carragher, Dirk Kuyt, Pepe Reina
Pelatih : Rafael Benitez
#8 Blackburn Rovers 1994/1995
Blackburn Rovers memiliki musim 1994/1995 yang sensasional ketika mereka memimpin klasemen hampir sepanjang tahun dan mengalahkan Manchester United dengan selisih satu poin pada hari terakhir musim. Ini adalah prestasi yang istimewa, mengingat lima tahun sebelum hari istimewa itu, Rovers masih berjuang di dasar Divisi Dua.
Ini adalah tim yang diberkahi dengan striker brilian yang terus membangun rekor demi rekor untuk beberapa tahun ke depan. Alan Shearer dengan 34 golnya di musim 1994/1995 masih menjadi yang tertinggi yang dicetak oleh satu pemain dalam satu pertandingan Liga Inggris.
Tim dari Ewood Park tersingkir dari kompetisi lain pada tahap awal, dan karena itu bebas untuk memusatkan semua fokusnya ke Liga Premier. Maka, selesailah sebuah prestasi yang masih dinyanyikan secara nostalgia di Riverside.
Ini juga merupakan puncak dari proses pembangunan yang diprakarsai oleh mantan manajer Liverpool, Kenny Dalglish, pada 1991, yang telah membawa tim pejuang dari divisi bawah untuk pertama kalinya sejak 1966 naik ke puncak sepakbola Inggris.
Pemain Kunci : Alan Shearer, Graeme Le Saux, Colin Hendry, Tim Sherwood, Chris Sutton
Pelatih : Kenny Dalglish
#7 Arsenal 1997/1998
Musim 1997/1998 adalah musim penuh pertama di bawah kepelatihan Arsene Wenger. Itu adalah gelar Liga Premier pertama mereka, dan dengan memenangkan final Piala FA, itu juga musim kemenangan ganda domestik pertama dalam tiga dekade. Dalam prosesnya, Arsene Wenger juga menjadi manajer pertama dari luar Inggris yang memenangkan gelar liga.
Wenger membuat kesepakatan transfer untuk Marc Overmars dan Emmanuel Petit sebelum dimulainya musim pertamanya. Tetapi, pada momen perayaan Natal, timnya mendekam di tempat keenam. Sedangkan Manchester United masih memimpin 12 poin di atas mereka pada Februari.
Menampilkan banyak semangat juang dan organisasi yang cerdas, Arsenal melanjutkan sembilan kemenangan beruntun sejak Februari dan seterusnya untuk memenangkan gelar pada minggu kedua terakhir musim tersebut.
Dennis Bergkamp adalah pemain yang luar biasa pada musim itu berkat 22 gol dari 40 pertandingan di semua kompetisi, dan dengan cakap dibantu oleh rekan senegaranya, Marc Overmars, untuk mencetak 16 gol dari 46 pertandingan.
Pemain Kunci : Dennis Bergkamp, Ray Parlour, Marc Overmars, Emmanuel Petit, David Seaman
Pelatih : Arsene Wenger
#6 Manchester United 2007/2008
Manchester United mengawali musim 2007/2008 dengan buruk dan pada bulan-bulan awal mereka berada di sekitar zona degradasi. Kemudian, dalam perputaran keberuntungan yang luar biasa, pertahanan Man United mulai terlihat tak tertembus dan gol-gol mulai berdatangan dari pemain-pemain yang tak terduga.
Cristiano Ronaldo mencetak rekor 31 gol di musim tersebut. Ronaldo mengatakan. “Titik tertinggi dalam karir saya adalah memenangkan Liga Champions. Tidak ada yang akan menghapus itu dari ingatan saya, dengan cara yang sama seperti tidak ada yang akan menghapus fakta bahwa saya melakukannya bersama Manchester United.”
Ryan Giggs menjadi pemain yang paling banyak bermain untuk Man United, dan timnya berhasil mengakhiri tahun menjadi pemenang di Inggris serta Eropa, sementara Chelsea menjadi pesaing terdekat untuk kedua pencapaian itu.
Pemain kunci : Cristiano Ronaldo, Rio Ferdinand, Edwin van der Sar, Patrice Evra, Wayne Rooney
Pelatih : Sir Alex Ferguson
#5 Manchester City 2011/2012
Manchester City memenangkan gelar Liga Premier pertama mereka dengan cara yang sensasional pada hari terakhir musim 2011/2012, sekaligus terpilih sebagai musim terbaik dalam sejarah liga.
Berkat gol Sergio Aguero di menit terakhir pada hari terakhir untuk memastikan Man City membawa krisis ke dalam hierarki Manchester.
Sebuah benteng dibangun di sekitar Stadion Etihad dan Man City tidak pernah kalah di kandang sepanjang musim, di mana mereka menjadi tim yang cepat dan paling efisien. Aguero dan Samir Nasri bergabung musim itu, tidak kehilangan waktu sebelum mendapatkan permainan terbaik mereka untuk tim.
Kaki kiri David Silva terus tampil memukau di sepertiga serangan, sementara Yaya Toure dan Vincent Kompany terus menyatukan tim di sektor pertahanan.
Pemain Kunci : Sergio Aguero, David Silva, Vincent Kompany, Joe Hart, Gareth Barry
Pelatih : Roberto Mancini
#4 Manchester United 1993/1994
Dalam edisi kedua Liga Utama Inggris, Sir Alex Ferguson sudah mulai menanamkan dalam timnya seperangkat etika, yang imbalannya dituai selama bertahun-tahun di klub sebesar Manchester United.
Musim itu menjadi kebangkitan Ryan Giggs yang berusia 20 tahun untuk menjadi bintang dan berdiri di samping Eric Cantona sebagai bintang utama Man United. Mereka memimpin klasemen dari minggu keempat dan seterusnya, dan akhirnya memimpin dengan 8 poin atas pesaing terdekat mereka Blackburn Rovers.
Manchester United memenangkan Liga Premier dan Piala FA dan menjadi satu-satunya klub keempat di abad ke-20 yang memenangkan gelar ganda itu. Hanya kekalahan dari Aston Villa di final Piala Liga yang mencegah mereka memenangkan treble domestik.
Pemain Kunci : Eric Cantona, Ryan Giggs, Roy Keane, Peter Schmeichel, Steve Bruce
Pelatih : Alex Ferguson
#3 Manchester United 1998/1999
Musim 1998/1999 dikenang sebagai musim paling sukses dalam sejarah klub yang begitu bangga dengan warisannya. Di akhir musim, puluhan ribu penggemar berbaris di jalan-jalan Manchester untuk memberikan sambutan pahlawan kepada tim yang kembali.
Pada 1999, Man United juga menjadi klub sepakbola terkaya di dunia dan merek olahraga paling berharga di dunia.
Ada musim yang panjang dan sulit di balik rampasan manis seperti itu. Itu adalah tahun yang ditandai dengan sikap pantang menyerah, puncaknya terjadi di final Liga Champions 1999 ketika tim Inggris itu mencetak gol penentu kemenangan di menit terakhir.
Tim ini hanya kalah lima kali di pertandingan musim itu dan mencatat rekor tak terkalahkan selama 33 pertandingan mulai Desember dan seterusnya di semua kompetisi.
Jaap Stam dan Dwight Yorke menjadi tambahan pemain penting dari musim sebelumnya, bergabung dengan 'Generasi 92' milik Alex Ferguson yang melahirkan banyak hasil. Atas kontribusinya, Ferguson menerima gelar ksatria dan dengan demikian lahirlah warisan Sir Alex.
Pemain Kunci : Ryan Giggs, Paul Scholes, Peter Schmeichel, Dwight Yorke, David Beckham
Pelatih : Alex Ferguson
#2 Chelsea 2004/2005
Musim pertama Jose Mourinho di Chelsea melahirkan banyak rekor yang dibuat untuk klub London Barat untuk pertama kalinya di Liga Premier. Sebagai tim yang tidak hanya memiliki kemenangan yang mengesankan, tetapi juga memenangkan trofi.
Musim 2004/2005 tidak hanya membawa Chelsea meraih gelar pertama dalam setengah abad, tetapi juga menjadi penantang juara.
Musim itu Chelsea melakukan beberapa pembelian mahal, kejadian yang sampai sekarang tidak terlihat di Stamford Bridge. Pemain yang nantinya akan dikaitkan dengan gaya dan identitas klub bergabung dengan mereka musim itu.
Di antara mereka adalah Didier Drogba, Ricardo Carvalho, dan Paulo Ferreira, pemain yang membentuk skuad impian Jose Mourinho di tahun-tahun mendatang.
Dengan kemenangan 1-0 atas Manchester United yang mengawali musim, Chelsea kemudian melakukan clean sheet terbanyak dalam satu musim (25), jumlah kemenangan terbanyak dalam satu musim (29), jumlah kemenangan tandang berturut-turut terbanyak dalam satu musim (9), dan yang paling mengesankan adalah mengumpulkan poin terbanyak dalam satu musim (95).
Pemain kunci : Frank Lampard, Didier Drogba, Petr Cech, John Terry, Damien Duff
Pelatih : Jose Mourinho
#1 Arsenal 2003/2004
Dari semua tim hebat yang telah ditampilkan di Liga Premier, "The Invincibles" berdiri di atas yang lain karena fakta tak terkalahkan. Ada tim lain yang tidak pernah kalah di kandang mereka sepanjang musim, tetapi tetap tak terkalahkan di seluruh negeri selama satu musim menjadi prestasi yang tidak ada bandingannya dalam sejarah.
Tidak ada transfer besar yang dilakukan pada awal musim Arsenal yang terkenal ini, tetapi kontrak baru dinegosiasikan dengan pemain senior Patrick Vieira dan Robert Pires. Stabilitas tercapai, mereka ini benar-benar mengamuk selama satu tahun penuh.
Pada pergantian tahun, mereka memenangkan sembilan pertandingan liga berturut-turut untuk unggul dalam perburuan poin dan mengkonsolidasikan posisi pertama.
Ada 15 sumber gol yang berbeda untuk Arsenal musim itu, yang paling mencolok tentu saja dari striker Prancis, Thierry Henry, yang mencetak 39 gol dari 51 pertandingan.
Pemain Kunci : Thierry Henry, Robert Pires, Jens Lehmann, Sol Campbell, Patrick Vieira
Pelatih : Arsene Wenger
Lebih dari dua dekade, Liga Premier menjadi liga sepakbola paling banyak ditonton di dunia, disiarkan di lebih dari 200 wilayah ke lebih dari 600 juta rumah.
BACA ANALISIS LAINNYA
Peringkat 5 Free Transfer Liverpool
Peringkat 5 Free Transfer Liverpool
Dan, berikut adalah tim dengan skuad terbaik di Liga Inggris sejak era sepakbola modern.
Chelsea kembali menjadi kekuatan yang ditakutkan untuk pertama kalinya pada 2009/2010. Di bawah asuhan Carlo Ancelotti, di musim pertamanya, Chelsea berhasil meraih beberapa kemenangan penting dan kemudian memenangkan Liga Utama Inggris dan mempertahankan gelar Piala FA.
Ketidakpastian manajerial yang dihadapi Chelsea setelah kepergian Jose Mourinho akhirnya diselesaikan dengan kedatangan pelatih asal Italia itu di musim ketika Chelsea meraih kemenangan meyakinkan dan mengesankan.
BACA ANALISIS LAINNYA
Di mana Mereka? 10 Pemain Liverpool yang Dibiarkan Pergi Secara Gratis
Di mana Mereka? 10 Pemain Liverpool yang Dibiarkan Pergi Secara Gratis
Chelsea memecahkan rekor gol terbanyak yang dicetak dalam satu musim dengan 103 gol, menjadi klub Liga Premier pertama yang melewati tanda abad ini. Mereka juga mencetak tujuh gol dalam empat pertandingan liga, ini menjadi rekor untuk klub dan Liga Premier.
Pelatih : Carlo Ancelotti
#9 Liverpool 2008/2009
Liverpool telah meningkatkan taruhan yang layak untuk meraih gelar Liga Premier. Meskipun menurunkan beberapa pemain dengan mental juara selama 22 tahun terakhir, finis pertama sangat sulit mereka dapatkan.
Tim Rafael Benitez pada musim 2008/2009 adalah yang paling lengkap dari semua tim Liverpool dan paling dekat untuk mengamankan tempat juara. Meski kalah dari juara bertahan Manchester United, Liverpool bisa mengambil kemenangan psikologis di musim ini, di mana mereka berhasil memenangkan banyak pertandingan penting.
Mereka mengalahkan Manchester United pada kedua kesempatan, mengakhiri 86 pertandingan tak terkalahkan Chelsea di kandang, mengalahkan Real Madrid 5-0 dalam pertandingan sistem gugur Liga Champions. Namun, kesuksesan itu tidak berarti apa-apa jika gagal mengangkat trofi.
Pemain Kunci : Steven Gerrard, Fernando Torres, Jamie Carragher, Dirk Kuyt, Pepe Reina
Pelatih : Rafael Benitez
#8 Blackburn Rovers 1994/1995
Blackburn Rovers memiliki musim 1994/1995 yang sensasional ketika mereka memimpin klasemen hampir sepanjang tahun dan mengalahkan Manchester United dengan selisih satu poin pada hari terakhir musim. Ini adalah prestasi yang istimewa, mengingat lima tahun sebelum hari istimewa itu, Rovers masih berjuang di dasar Divisi Dua.
Ini adalah tim yang diberkahi dengan striker brilian yang terus membangun rekor demi rekor untuk beberapa tahun ke depan. Alan Shearer dengan 34 golnya di musim 1994/1995 masih menjadi yang tertinggi yang dicetak oleh satu pemain dalam satu pertandingan Liga Inggris.
Tim dari Ewood Park tersingkir dari kompetisi lain pada tahap awal, dan karena itu bebas untuk memusatkan semua fokusnya ke Liga Premier. Maka, selesailah sebuah prestasi yang masih dinyanyikan secara nostalgia di Riverside.
Ini juga merupakan puncak dari proses pembangunan yang diprakarsai oleh mantan manajer Liverpool, Kenny Dalglish, pada 1991, yang telah membawa tim pejuang dari divisi bawah untuk pertama kalinya sejak 1966 naik ke puncak sepakbola Inggris.
Pemain Kunci : Alan Shearer, Graeme Le Saux, Colin Hendry, Tim Sherwood, Chris Sutton
Pelatih : Kenny Dalglish
#7 Arsenal 1997/1998
Musim 1997/1998 adalah musim penuh pertama di bawah kepelatihan Arsene Wenger. Itu adalah gelar Liga Premier pertama mereka, dan dengan memenangkan final Piala FA, itu juga musim kemenangan ganda domestik pertama dalam tiga dekade. Dalam prosesnya, Arsene Wenger juga menjadi manajer pertama dari luar Inggris yang memenangkan gelar liga.
Wenger membuat kesepakatan transfer untuk Marc Overmars dan Emmanuel Petit sebelum dimulainya musim pertamanya. Tetapi, pada momen perayaan Natal, timnya mendekam di tempat keenam. Sedangkan Manchester United masih memimpin 12 poin di atas mereka pada Februari.
Menampilkan banyak semangat juang dan organisasi yang cerdas, Arsenal melanjutkan sembilan kemenangan beruntun sejak Februari dan seterusnya untuk memenangkan gelar pada minggu kedua terakhir musim tersebut.
Dennis Bergkamp adalah pemain yang luar biasa pada musim itu berkat 22 gol dari 40 pertandingan di semua kompetisi, dan dengan cakap dibantu oleh rekan senegaranya, Marc Overmars, untuk mencetak 16 gol dari 46 pertandingan.
Pemain Kunci : Dennis Bergkamp, Ray Parlour, Marc Overmars, Emmanuel Petit, David Seaman
Pelatih : Arsene Wenger
#6 Manchester United 2007/2008
Manchester United mengawali musim 2007/2008 dengan buruk dan pada bulan-bulan awal mereka berada di sekitar zona degradasi. Kemudian, dalam perputaran keberuntungan yang luar biasa, pertahanan Man United mulai terlihat tak tertembus dan gol-gol mulai berdatangan dari pemain-pemain yang tak terduga.
Cristiano Ronaldo mencetak rekor 31 gol di musim tersebut. Ronaldo mengatakan. “Titik tertinggi dalam karir saya adalah memenangkan Liga Champions. Tidak ada yang akan menghapus itu dari ingatan saya, dengan cara yang sama seperti tidak ada yang akan menghapus fakta bahwa saya melakukannya bersama Manchester United.”
Ryan Giggs menjadi pemain yang paling banyak bermain untuk Man United, dan timnya berhasil mengakhiri tahun menjadi pemenang di Inggris serta Eropa, sementara Chelsea menjadi pesaing terdekat untuk kedua pencapaian itu.
Pemain kunci : Cristiano Ronaldo, Rio Ferdinand, Edwin van der Sar, Patrice Evra, Wayne Rooney
Pelatih : Sir Alex Ferguson
#5 Manchester City 2011/2012
Manchester City memenangkan gelar Liga Premier pertama mereka dengan cara yang sensasional pada hari terakhir musim 2011/2012, sekaligus terpilih sebagai musim terbaik dalam sejarah liga.
Berkat gol Sergio Aguero di menit terakhir pada hari terakhir untuk memastikan Man City membawa krisis ke dalam hierarki Manchester.
Sebuah benteng dibangun di sekitar Stadion Etihad dan Man City tidak pernah kalah di kandang sepanjang musim, di mana mereka menjadi tim yang cepat dan paling efisien. Aguero dan Samir Nasri bergabung musim itu, tidak kehilangan waktu sebelum mendapatkan permainan terbaik mereka untuk tim.
Kaki kiri David Silva terus tampil memukau di sepertiga serangan, sementara Yaya Toure dan Vincent Kompany terus menyatukan tim di sektor pertahanan.
Pemain Kunci : Sergio Aguero, David Silva, Vincent Kompany, Joe Hart, Gareth Barry
Pelatih : Roberto Mancini
#4 Manchester United 1993/1994
Dalam edisi kedua Liga Utama Inggris, Sir Alex Ferguson sudah mulai menanamkan dalam timnya seperangkat etika, yang imbalannya dituai selama bertahun-tahun di klub sebesar Manchester United.
Musim itu menjadi kebangkitan Ryan Giggs yang berusia 20 tahun untuk menjadi bintang dan berdiri di samping Eric Cantona sebagai bintang utama Man United. Mereka memimpin klasemen dari minggu keempat dan seterusnya, dan akhirnya memimpin dengan 8 poin atas pesaing terdekat mereka Blackburn Rovers.
Manchester United memenangkan Liga Premier dan Piala FA dan menjadi satu-satunya klub keempat di abad ke-20 yang memenangkan gelar ganda itu. Hanya kekalahan dari Aston Villa di final Piala Liga yang mencegah mereka memenangkan treble domestik.
Pemain Kunci : Eric Cantona, Ryan Giggs, Roy Keane, Peter Schmeichel, Steve Bruce
Pelatih : Alex Ferguson
#3 Manchester United 1998/1999
Musim 1998/1999 dikenang sebagai musim paling sukses dalam sejarah klub yang begitu bangga dengan warisannya. Di akhir musim, puluhan ribu penggemar berbaris di jalan-jalan Manchester untuk memberikan sambutan pahlawan kepada tim yang kembali.
Pada 1999, Man United juga menjadi klub sepakbola terkaya di dunia dan merek olahraga paling berharga di dunia.
Ada musim yang panjang dan sulit di balik rampasan manis seperti itu. Itu adalah tahun yang ditandai dengan sikap pantang menyerah, puncaknya terjadi di final Liga Champions 1999 ketika tim Inggris itu mencetak gol penentu kemenangan di menit terakhir.
Tim ini hanya kalah lima kali di pertandingan musim itu dan mencatat rekor tak terkalahkan selama 33 pertandingan mulai Desember dan seterusnya di semua kompetisi.
Jaap Stam dan Dwight Yorke menjadi tambahan pemain penting dari musim sebelumnya, bergabung dengan 'Generasi 92' milik Alex Ferguson yang melahirkan banyak hasil. Atas kontribusinya, Ferguson menerima gelar ksatria dan dengan demikian lahirlah warisan Sir Alex.
Pemain Kunci : Ryan Giggs, Paul Scholes, Peter Schmeichel, Dwight Yorke, David Beckham
Pelatih : Alex Ferguson
#2 Chelsea 2004/2005
Musim pertama Jose Mourinho di Chelsea melahirkan banyak rekor yang dibuat untuk klub London Barat untuk pertama kalinya di Liga Premier. Sebagai tim yang tidak hanya memiliki kemenangan yang mengesankan, tetapi juga memenangkan trofi.
Musim 2004/2005 tidak hanya membawa Chelsea meraih gelar pertama dalam setengah abad, tetapi juga menjadi penantang juara.
Musim itu Chelsea melakukan beberapa pembelian mahal, kejadian yang sampai sekarang tidak terlihat di Stamford Bridge. Pemain yang nantinya akan dikaitkan dengan gaya dan identitas klub bergabung dengan mereka musim itu.
Di antara mereka adalah Didier Drogba, Ricardo Carvalho, dan Paulo Ferreira, pemain yang membentuk skuad impian Jose Mourinho di tahun-tahun mendatang.
Dengan kemenangan 1-0 atas Manchester United yang mengawali musim, Chelsea kemudian melakukan clean sheet terbanyak dalam satu musim (25), jumlah kemenangan terbanyak dalam satu musim (29), jumlah kemenangan tandang berturut-turut terbanyak dalam satu musim (9), dan yang paling mengesankan adalah mengumpulkan poin terbanyak dalam satu musim (95).
Pemain kunci : Frank Lampard, Didier Drogba, Petr Cech, John Terry, Damien Duff
Pelatih : Jose Mourinho
#1 Arsenal 2003/2004
Dari semua tim hebat yang telah ditampilkan di Liga Premier, "The Invincibles" berdiri di atas yang lain karena fakta tak terkalahkan. Ada tim lain yang tidak pernah kalah di kandang mereka sepanjang musim, tetapi tetap tak terkalahkan di seluruh negeri selama satu musim menjadi prestasi yang tidak ada bandingannya dalam sejarah.
Tidak ada transfer besar yang dilakukan pada awal musim Arsenal yang terkenal ini, tetapi kontrak baru dinegosiasikan dengan pemain senior Patrick Vieira dan Robert Pires. Stabilitas tercapai, mereka ini benar-benar mengamuk selama satu tahun penuh.
Pada pergantian tahun, mereka memenangkan sembilan pertandingan liga berturut-turut untuk unggul dalam perburuan poin dan mengkonsolidasikan posisi pertama.
Ada 15 sumber gol yang berbeda untuk Arsenal musim itu, yang paling mencolok tentu saja dari striker Prancis, Thierry Henry, yang mencetak 39 gol dari 51 pertandingan.
Pemain Kunci : Thierry Henry, Robert Pires, Jens Lehmann, Sol Campbell, Patrick Vieira
Pelatih : Arsene Wenger