Ketika Pep tiba di Etihad Stadium, semuanya terasa beda bagi Hart...
Sesaat setelah eks juru taktik Barcelona dan Bayern Muenchen itu ditunjuk sebagai pelatih Manchester City pada 2016, tak butuh waktu lama bagi Pep untuk mengambil keputusan tentang kiper mana yang akan ia andalkan.
Starting XI Terbaik Pemain yang Dilepas Jose Mourinho
"Ia tahu betul tentang latar belakang saya dan juga apa yang tim lakukan. Selain itu, ia juga paham bagaimana cara saya bermain sepak bola. Itu adalah percakapan selama 2 jam yang langsung mengakhiri karier saya dengan mengatakan 'Saya tidak yakin itu bisa bekerja'," lanjutnya.
Momen Bek Timnas Filipina Pegang Kemaluan Ikhsan Fandi Erat-erat, Geli!
"Saya berkata 'Saya tidak setuju dengan Anda'. Ia menjawab 'Saya akan menjadi orang pertama yang terbukti salah, tetapi apa yang saya lihat dalam diri Anda tidak sesuai dengan kriteria kiper di tim saya'," ungkap Hart.
Dan keputusan Pep pada saat itu adalah meminjamkan kiper 34 tahun itu ke Torino dan West Ham United. Dan setelah kontrak Hart habis, Pep langsung melepaskannya secara permanen ke Burnley dengan nominal 3,9 juta euro/ Rp. 62,2 miliar. Dua tahun berselang, Hart dikontrak oleh Tottenham Hotspur dengan status bebas transfer.
Selepas tidak lagi menjadi pilihan Pep Guardiola di Manchester City, beliau dipinjamkan ke kelab Itali, Torino dan kemudian ke West Ham United sebelum dijual dengan ‘harga lelong’ ke Burnley. Itulah nasib malang yang menimpa Joe Hart. pic.twitter.com/Oh0es36nHD
— Zon BOLA (@thezonbola) May 26, 2020
Dan saat ini Hart bermain untuk klub elit di Liga Skotlandia, Glasgow Celtic. Dimana menurut Transfermarkt, Joe Hart menunjukkan performa yang cukup baik dengan hanya kebobolan 15 gol dalam 28 laga.
Tapi yang jelas, diakui atau tidak karier terbaik seorang Joe Hart adalah saat berseragam Manchester City.