Di kompetisi sepakbola Inggris, ada banyak pemain beragama Islam.
Akhir pekan ini, pemain-pemain Muslim akan memulai berpuasa selama satu bulan hingga Hari Raya Idul Fitri tiba. Di Inggris, puasa akan dimulai sekitar pukul 04.00-05.00 dan berakhir pada 19.30-20.30. Artinya, perjalanan panjang akan ditempuh orang-orang seperti Mohamed Salah dan Sadio Mane.
Peringkat 5 Faktor yang Bikin Persipura Jayapura Turun Kasta ke Liga 2
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang dasar-dasar Ramadhan, anggota Professional Game Match Officials Limited (PGMOL) telah diminta mengikuti seminar serta pelatihan khusus. Tujuannya supaya tidak timbul kontroversi yang dapat merugikan Liga Premier itu sendiri.
Momen Gol Terbaik dalam Karier Dimitar Berbatov, Super Keren
Ada lagi Liverpool vs Manchester United (19 April 2022, pukul 20.00). Kemudian, Chelsea vs Arsenal, Everton vs Leicester, Newcastle vs Crystal Palace (20 April 2022, pukul 19.45), dan Manchester City vs Brighton and Hove Albion (20 April 2022, pukul 20.00). Terakhir, Burnley vs Southampton (21 April 2022, pukul 19.45).
Klub Liga Premier secara teratur mencari bimbingan Islami dari MCS atas nama pemain Muslim mereka, termasuk mengenai masalah seperti menunda puasa. Tujuannya supaya penampilan mereka dalam sesi latihan dan pertandingan tidak terpengaruh.
"Meski tidak ada hukum Islam yang secara khusus membahas para atlet, kami memberikan saran tentang bagaimana mereka dapat menjaga puasa dan mendiskusikan apakah mereka memenuhi syarat untuk mendapat pengecualian, seperti ketika mereka bepergian atau sakit," kata Direktur pelaksana MCS, Ismail Bhamji, kepada BBC Sport.
"Pesepakbola Muslim datang dari berbagai latar belakang dan kami harus menemukan solusi untuk mempraktikkan keyakinan mereka," tambah Bhamji.
"Salah satu klub Liga Premier meminta saya untuk berbicara dengan seorang pemain Muslim agar menunda puasanya selama Ramadhan. Secara Islam, dia tidak memenuhi syarat karena kondisi tertentu yang disebutkan harus dipenuhi dan saya harus terbuka, serta jujur dengan mereka tentang kenyataan pahitnya," ungkap Bhamji.
???? pic.twitter.com/Wes5DWPWZa
— Riyad Mahrez (@Mahrez22) February 27, 2022
MCS juga memuji Manchester City dan Liverpool terhadap toleransi beragama yang tercipta. "Man City dan Liverpool tampil terbaik dan saya melihat pondasi diletakkan di kedua klub. Dari akademi dan seterusnya, mereka memiliki orang yang tepat di tempat dengan mentalitas dan visi yang tepat untuk membantu klub sampai ke tim utama," kata Bhamji.
"Pep Guardiola dan Juergen Klopp menonjol karena mereka progresif dan berpikiran maju. Jadi, saya melihat peningkatan yang dibuat di klub selama beberapa musim," pungkas Bhamji.
Counting down to our #PL return ⏳?#MUFC | #MUNLEI pic.twitter.com/vyYe2YUgMY
— Manchester United (@ManUtd) April 1, 2022