"Saya merasa hancur ketika Louis dipecat.”
Mantan penyerang Manchester United, Wayne Rooney menyesalkan keputusan mantan timnya yang dinilai gegabah dengan memecat Louis Van Gaal terlalu cepat.
"Saya merasa hancur ketika Louis dipecat. Bagi saya, itu adalah sukacita mutlak untuk bekerja dengannya," Rooney dikutip oleh The Mirror.
Van Gaal datang ke Manchester United pada tahun 2014 setelah keberhasilannya membawa timnas Belanda sampai ke babak semifinal Piala Dunia 2014 di Brasil.
Namun ia hanya bertahan hingga tahun 2016, padahal di tahun tersebut mantan pelatih Bayern Munchen tersebut mampu membawa MU juara Piala FA setelah mengandaskan perlawanan Crystal Palace di partai puncak.
"Kami seharusnya menahannya untuk musim ketiga. Kami akan jauh lebih kuat. Saya merasa segalanya membaik dan para pemain mulai memahami visinya. Dalam dua tahun itu saya belajar lebih banyak daripada di bawah manajer lainnya," jelasnya.
Di era Van Gaal, Rooney ditunjuk sebagai kapten tim dan mendapat kepercayaan yang besar darinya.
"Inilah sebabnya saya akan selamanya berterima kasih kepadanya. Tidak hanya untuk menjadikan saya kapten, tetapi juga untuk semua kepercayaan dan kepercayaan yang ia miliki pada saya," katanya.
"Lagi pula, kami tidak memiliki tim terbaik di liga, tetapi kami tidak mampu memiliki 12 pemain yang cedera," bebernya.
Menurut Rooney, performa jeblok yang ditunjukkan Setan Merah bukan karena faktor pelatih, melainkan karena banyaknya pemain yang cedera.
"Kesebelasan terbaik kami cukup bagus untuk bersaing di empat besar, tetapi begitu kami mendapat cedera, kami mendapat masalah karena kami tidak memiliki kualitas yang sama di skuat seperti pada tahun-tahun sebelumnya," lanjutnya.
"Pada saat itu itu baik bagi saya karena saya telah memutuskan bahwa saya ingin menjadi manajer. Dan bekerja dengan Louis dengan cara itu tak ternilai menurut pendapat saya, karena saya bisa belajar banyak darinya. Saya tidak bisa berharap untuk contoh yang lebih baik," puji Rooney.
"Saya merasa hancur ketika Louis dipecat. Bagi saya, itu adalah sukacita mutlak untuk bekerja dengannya," Rooney dikutip oleh The Mirror.
BACA BERITA LAINNYA
Demi Kai Havertz, Barcelona Siap Tumbalkan Tiga Pemainnya
Demi Kai Havertz, Barcelona Siap Tumbalkan Tiga Pemainnya
"Inilah sebabnya saya akan selamanya berterima kasih kepadanya. Tidak hanya untuk menjadikan saya kapten, tetapi juga untuk semua kepercayaan dan kepercayaan yang ia miliki pada saya," katanya.
BACA BERITA LAINNYA
Bukan Juventus, Ternyata Ini yang Bisa Jegal Scudetto Lazio
Bukan Juventus, Ternyata Ini yang Bisa Jegal Scudetto Lazio
Menurut Rooney, performa jeblok yang ditunjukkan Setan Merah bukan karena faktor pelatih, melainkan karena banyaknya pemain yang cedera.
"Pada saat itu itu baik bagi saya karena saya telah memutuskan bahwa saya ingin menjadi manajer. Dan bekerja dengan Louis dengan cara itu tak ternilai menurut pendapat saya, karena saya bisa belajar banyak darinya. Saya tidak bisa berharap untuk contoh yang lebih baik," puji Rooney.