Zidane lebih Brasil daripada Brasil itu sendiri. Cek videonya!
Umur boleh tua. Tapi, kemampuan tidak ada yang dapat meragukan. Itulah gambaran singkat Zinedine Zidane saat mengantarkan Prancis mencapai final Piala Dunia 2006. Itu adalah kali terakhir penggemar sepakbola melihat Zizou berada di lapangan.

Saat itu, Zidane berusia 34 tahun. Legenda Real Madrid itu bahkan sudah pensiun lebih dulu di level klub. Sayang, pertandingan terakhirnya dinodai tandukan maut kepada Marco Materazzi di final melawan Italia.

Meski ada inisiden di Berlin, dunia tetap mengakui Zidane sebagai salah satu pesepakbola terbaik yang pernah lahir di bumi. Apalagi, dalam pertandingan lainnya, yaitu saat melawan Brasil di semifinal, Zidane menunjukkan levelnya sebagai pemain dengan kemampuan lengkap.

Ketika itu, Selacao adaah juara bertahan. Mereka datang dengan pemain-pemain hebat seperti Cafu, Roberto Carlos, Lucio, Ronaldinho, Ronaldo Luis Nazario de Lima, Kaka, dan masih banyak lagi lainnya.

Yang terjadi justru Zidane menjadi bintang. Dalam pertandingan itu, eks pemain Juventus tersebut tampak dengan leluasa mengelabui, merebut bola, dan tak berhenti berlari. Zidane hampir tak tersentuh sepanjang pertandingan dan berhasil melewati lini tengah Brasil dengan mudah.

Bahkan banyak yang menyebut dalam pertandingan itu, Zidane lebih Brasil daripada Brasil itu sendiri. Zidane memang tidak berhasil mencetak gol. Tapi, dia mencatatkan assist untuk  Thierry Henry tepat sebelum satu jam pertandingan berjalan.



Pemenang Ballon d'Or 1998 itu menyodorkan umpan matang ke dalam kotak penalti untuk Henry yang menyambungnya dengan tendangan voli indah. Secara keseluruhan dalam pertandingan itu Zidane mengendalikan permainan. Dan, itu berjalan persis seperti yang dia inginkan.

Rekaman aksi Zidane saat itu ternyata viral lagi akhir-akhir ini. Video tersebut diputar di berbagai platform media sosial, dan mendapatkan respons positif banyak warganet.

Ketika itu, setelah mengunci kemenangan melawan Brasil, Prancis juga memenangkan semifinal melawan Portugal dan menyiapkan final besar-besaran dengan Italia. Dan, seperti yang sudah menjadi sejarah, Prancis kalah dan Zidane dikartu merah.