Semua pemain Atletico Madrid terkurung di area pertahanan sendiri
Manchester City harus berusaha payah mengalahkan Atletico Madrid di leg pertama perempat final Liga Champions 2021/22, Rabu (6/4) dini hari WIB. Skor akhir 1-0 untuk tuan rumah, namun jika melihat statistik pengusaan bola dan jumlah sepakan dan seterusnya, tim besutan Pep Guardiola harusnya bisa menang dengan skor yang lebih besar.
Pep yang menerapkan taktik menyerang dapat dibaca dengan baik oleh Diego Simeone yang memang bermain dengan barisan pertahanan yang ketat. Tak tanggung-tanggung, juru taktik asal Argentina itu memasang formasi 5-3-2 .
Dalam sebuah unggahan viral di media sosial, seluruh pemain Los Rojiblancos bahkan terlihat berada di dalam area kotak penalti kala Manchester City menyerang.
Dan itu membuat secara teknikal formasi yang diterapkan oleh Diego Simeone menjadi 5-5-0. Dalam pada itu, Pep Guardiola yang tak lain eks pelatih Bayern Muenchen dan Barcelona itu memberi komentar.
"Kami memprediksi bahwa mereka akan memainkan [pola] 5-3-2, lalu mereka menyesuaikan dan menjadi 5-5-0. Dalam prasejarah, hari ini, dan 100 ribu tahun mendatang, sangat sulit menyerang 5-5-0. Tak ada ruang," katanya usai laga dikutip dari Marca.
Namun Pep tak putus asa dan percaya pada strategi yang ia terapkan, terbukti ketika ia memasukkan Jack Grealish, Phil Foden, dan Gabriel Jesus secara bersamaan menggantikan Ilkay Guendogan, Riyad Mahrez, dan Raheem Sterling di menit ke-68, pemain Atletico Madrid lengah dan peluang itu dimanfaatkan dengan sangat baik.
Alhasil, kebuntuan Manchester City pecah dua menit kemudian. Umpan terobosan dari Foden berhasil dimanfaatkan Kevin de Bruyne untuk membobol gawang yang dikawal Jn Oblak.
"Ini masalah kesabaran. Saya memberi tahu pemain di babak pertama bahwa kami baik-baik saja. Permainan di babak kedua bagus. Dan saya sudah merasakan bahwa itu akan terjadi permainan yang mirip dengan yang akan kami mainkan di Madrid [leg kedua]," tambahnya.
Menanggapi hal itu, Diego Simeone memang mengaku sulit untuk meladeni Manchester City dan apa yang ia terapkan akhirnya menemui titik celah.
"Ini cara melihat yang sama untuk tim yang menyerang dengan sangat baik. Ini sangat sulit untuk melawan tim seperti yang mereka miliki. Pemain bagus keluar dan pemain yang lebih baik lagi masuk," ungkap Simeone.
Kedua tim masih akan bersua di leg kedua yang berlangsung di Stadion Wanda Metropolitano, 14 April mendatang.
Pep yang menerapkan taktik menyerang dapat dibaca dengan baik oleh Diego Simeone yang memang bermain dengan barisan pertahanan yang ketat. Tak tanggung-tanggung, juru taktik asal Argentina itu memasang formasi 5-3-2 .
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Momen Gol di Debut Federico Macheda untuk Man United 13 Tahun Lalu
Momen Gol di Debut Federico Macheda untuk Man United 13 Tahun Lalu
Namun Pep tak putus asa dan percaya pada strategi yang ia terapkan, terbukti ketika ia memasukkan Jack Grealish, Phil Foden, dan Gabriel Jesus secara bersamaan menggantikan Ilkay Guendogan, Riyad Mahrez, dan Raheem Sterling di menit ke-68, pemain Atletico Madrid lengah dan peluang itu dimanfaatkan dengan sangat baik.
BACA ANALISIS LAINNYA
Benarkah 3 Pemain Ini Paling Tidak Beruntung di Dunia?
Benarkah 3 Pemain Ini Paling Tidak Beruntung di Dunia?
"Ini masalah kesabaran. Saya memberi tahu pemain di babak pertama bahwa kami baik-baik saja. Permainan di babak kedua bagus. Dan saya sudah merasakan bahwa itu akan terjadi permainan yang mirip dengan yang akan kami mainkan di Madrid [leg kedua]," tambahnya.
"Ini cara melihat yang sama untuk tim yang menyerang dengan sangat baik. Ini sangat sulit untuk melawan tim seperti yang mereka miliki. Pemain bagus keluar dan pemain yang lebih baik lagi masuk," ungkap Simeone.