Simeone tutup telinga dengan omongan orang lain tentang taktiknya
Diego Simeone mengatakan dia tidak peduli apa yang orang lain pikirkan dalam menanggapi kritik terhadap taktiknya menyusul kekalahan Atletico Madrid di Liga Champions dari Manchester City.
Atleti mengalami kekalahan pada leg pertama di Stadion Etihad melawan tim Pep Guardiola, setelah Kevin De Bruyne mencetak gol di babak kedua untuk mengamankan keunggulan 1-0 di pertandingan perempat final.
Tim asuhan Simeone gagal mencatatkan satu tembakan pun sepanjang pertandingan, menjadi tim pertama selama satu dekade yang melakukannya dalam proses kompetisi, setelah APOEL pada tahun 2012.
Performa itu memicu kritik dari mantan pelatih Atletico, Arrigo Sacchi.
Taktik Simeone menjadi subjek pengawasan dari Sacchi, yang mengeluhkan bahwa kemampuan taktik dalam bertahan pelatih Argentina itu telah menjadi Atletico sebagai tim yang membosankan.
Namun berbicara menjelang perjalanan timnya ke Mallorca di LaLiga pada hari Sabtu, Simeone menyatakan dia tidak peduli untuk mendengarkan vonis mereka.
"Saya tidak memikirkan apa yang orang lain pikirkan," jawabnya ketika ditanya tentang kritik terhadap taktiknya.
"Setiap orang memiliki pemikirannya sendiri, setiap orang terhormat."
"Dari kerendahan hati, kami harus terus bekerja dan melakukan yang terbaik untuk Atletico Madrid. Kami tidak bisa menghargai apa yang orang dari luar mungkin pikirkan atau bicarakan."
Atleti juga tampaknya akan menghadapi akibat dari perselisihan penggemar selama kekalahan tengah pekan mereka, setelah UEFA mengonfirmasi bahwa mereka telah membuka penyelidikan terhadap pendukung klub."
"Proses disipliner telah dilakukan sesuai dengan Pasal 55 Peraturan Disiplin UEFA," bunyi pernyataan resmi dari badan pengatur.
"Tuduhan terhadap Club Atletico de Madrid adalah perilaku diskriminatif berdasarkan Pasal 14 dan pelemparan benda berdasarkan Pasal 16(2)(b).
"Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin UEFA (CEDB) akan memutuskan masalah ini pada waktunya."
Atleti mengalami kekalahan pada leg pertama di Stadion Etihad melawan tim Pep Guardiola, setelah Kevin De Bruyne mencetak gol di babak kedua untuk mengamankan keunggulan 1-0 di pertandingan perempat final.
BACA BERITA LAINNYA
Pochettino: Mbappe Adalah yang Terbaik di PSG
Pochettino: Mbappe Adalah yang Terbaik di PSG
"Saya tidak memikirkan apa yang orang lain pikirkan," jawabnya ketika ditanya tentang kritik terhadap taktiknya.
"Dari kerendahan hati, kami harus terus bekerja dan melakukan yang terbaik untuk Atletico Madrid. Kami tidak bisa menghargai apa yang orang dari luar mungkin pikirkan atau bicarakan."
"Proses disipliner telah dilakukan sesuai dengan Pasal 55 Peraturan Disiplin UEFA," bunyi pernyataan resmi dari badan pengatur.
"Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin UEFA (CEDB) akan memutuskan masalah ini pada waktunya."