Bawa nama negara, tapi kelakuan mirip pemain tarkam. Cek videonya!
Setelah tim nasional sepakbola Indonesia dikalahkan Thailand pada final Piala AFF 2020, hal serupa terjadi pada Piala AFF Futsal 2022. Pasukan Garuda menyerah lewat adu penalti 3-5 (2-2). Sayangnya, ada aksi tidak pantas yang ditunjukkan salah satu pemain Indonesia, yaitu Evan Soumilena.
Indonesia kembali bertemu Thailand pada laga klasik olahraga level Asia Tenggara. Setelah sepakbola pada akhir tahun lalu, Minggu (10/4/2022) malam WIB giliran futsal. Ini jadi pertemuan kedua di turnamen setelah fase grup.
Layaknya pada pertandingan penyisihan, Indonesia dan Thailand di final juga berlangsung ketat. Seperti deja vu, pasukan Garuda juga unggul lebih dulu. Dua gol Holypaul Septinus dan Ardiansyah mampu disamakan Krit Aransanyalak serta Muhammad Osamanmusa.
Setelah waktu normal berakhir, duel dilanjutkan ke perpanjangan waktu dan adu penalti. Sayang, lag-lagi dewi fortuna tidak memihak Indonesia sehingga harus menerima nasib menjadi runner-up di ajang Asia Tenggara lagi.
Kekalahan sebenarnya bisa diterima oleh banyak orang. Yang tidak bisa dipahami suporter adalah ulah salah satu pemain Indonesia. Pada extra time babak pertama, Soumilena mendapatkan kartu merah setelah melanggar pemain Thailand. Pengusiran itu didapatkan Soumilena hanya beberapa menit setelah menerima kartu kuning.
Baik merah atau kuning adalah kartu yang normal di sepakbola maupun futsal. Masalahnya, reaksi Soumilena setelah itu tidak mencerminkan statusnya sebagai pemain nasional.
Pertama, Soumilena memprotes wasit dengan sangat keras. Dia mendorong wasit, mendebatnya, dan tampaknya mengeluarkan kata-kata kasar. Saat salah satu rekannya mencoba menenangkan, pemain bernomor punggung 10 itu justru mendorongnya.
Tidak hanya berhenti sampai di situ. Tindakan kedua yang membuat Soumilena bisa mendapatkan sanksi tambahan terjadi saat berjalan meninggalkan lapangan. Dia memberi isyarat dua jari tengah kepada penonton yang hadir.
Apa pun alasannya, tindakan seperti pemain tarkam atau Liga 3 itu tidak bisa dibenarkan. Pasalnya, Soumilena berstatus pemain nasional dan datang ke Bangkok untuk mewakili negara.
Indonesia kembali bertemu Thailand pada laga klasik olahraga level Asia Tenggara. Setelah sepakbola pada akhir tahun lalu, Minggu (10/4/2022) malam WIB giliran futsal. Ini jadi pertemuan kedua di turnamen setelah fase grup.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Jadi Kiper Terbaik, Muhammad Albagir Layaknya Nadeo Argawinata versi Futsal
Jadi Kiper Terbaik, Muhammad Albagir Layaknya Nadeo Argawinata versi Futsal
BACA VIRAL LAINNYA
Momen Shin Tae-yong Bagi-bagi Kado kepada Pemain Timnas U-19
Momen Shin Tae-yong Bagi-bagi Kado kepada Pemain Timnas U-19
Tidak hanya berhenti sampai di situ. Tindakan kedua yang membuat Soumilena bisa mendapatkan sanksi tambahan terjadi saat berjalan meninggalkan lapangan. Dia memberi isyarat dua jari tengah kepada penonton yang hadir.