Klub ini seperti JDT di Malaysia yang punya semua kemewahan.
Jika di Malaysia ada Johor Darul Ta'zim (JDT), di Thailand terdapat Buriram United. Keduanya sangat dominan di kompetisi dalam negeri dengan menyabet delapan gelar liga dalam lebih dari satu dekade terakhir.
Buriram memastikan gelar The League 1 pada Minggu (10/4/2022) setelah mengalahkan Nongbua Pitchaya 3-0 di Pitchaya Stadium, Nongbua Lamphu. Tiga gol Supachok Sarachat, Theerathon Bunmathan, dan Ayub Tibe cukup menjadikan The Thunder Castle meraih gelar kedelapan dalam 14 musim terakhir.
Keberhasilan Buriram menjuarai kompetisi kasta tertinggi Negeri Gajah Putih tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya, klub asuhan Masatada Ishii itu memiliki kemewahan yang tidak didapatkan klub Thailand lainnya.
Buriram didukung pasokan dana melimpah dari Newin Chidchob. Dia adalah politisi papan atas Thailand yang pernah menjadi tangan kanan Thaksin Shinawatra saat menjadi perdana Menteri Thailand maupun pemilik Manchester City.
Pengalaman itulah yang membuat Newin mengelola Buriram dengan manajemen profesional, fasilitas kelas satu, dan segudang pemain top. Klub ini menjadi tempat berkumpulnya para pemain nasional Thailand. Selain Supachok dan Theerathon, Buriram juga memiliki Narubadin Weerawatnodom, Siwarak Tedsungnoen, Sasalak Haiprakhon, Pansa Hemviboon, hingga Suphanat Mueanta.
Dengan status yang dimiliki, Buriram tidak pernah kesulitan untuk mendapatkan status terhormat di kompetisi domestik maupun regional. Faktanya, sejak berganti nama menjadi Buriram pada 2004, mereka mampu delapan kali juara dan empat kali runner-up Liga Thailand kasta tertinggi.
Buriram juga stabil saat bermain di Liga Champions Asia. Dari 10 penampilan, mereka menembus perempat final pada 2013 dan babak 16 besar pada 2018. Untuk LCA 2022, Buriram gagal lolos ke fase grup setelah dikalahkan Daegu FC (Korea Selatan) di play-off.
Apa yang dijalani Buriram di Thailand, kemudian diikuti JDT di Malaysia. Sejak dikelola Putra Mahkota Kesultahan Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, The Southern Tigers berubah menjadi klub terbaik dan paling dominan di Malaysia. Semua kemewahan didapatkan JDT.
Fakta menunjukkan, JDT adalah juara Liga Super Malaysia delapan kali beruntun. Mereka melakukannya sejak 2014. Pada 2015, JDT juga sukses menjuarai Piala AFC.
Dengan sumber daya finansial yang tidak terbatas, JDT mampu membentuk skuad yang diberi label Los Galacticos versi Malaysia. Mereka juga menjadi satu-satunya klub di Malaysia yang memiliki stadion sendiri. Bahkan, stadion mereka, Sultan Ibrahim Stadium, layaknya Allianz Arena versi Malaysia. Mereka juga punya fasilitas latihan layaknya Valdebebas di Real Madrid atau Milanelo di AC Milan.
Tampaknya, langkah Buriran serta JDT sedang coba diikuti Bali United di Indonesia. Dengan kekuatan uang dan saham yang go public ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Serdadu Tridatu diyakini akan mendominasi sepakbola Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
Buriram memastikan gelar The League 1 pada Minggu (10/4/2022) setelah mengalahkan Nongbua Pitchaya 3-0 di Pitchaya Stadium, Nongbua Lamphu. Tiga gol Supachok Sarachat, Theerathon Bunmathan, dan Ayub Tibe cukup menjadikan The Thunder Castle meraih gelar kedelapan dalam 14 musim terakhir.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kenalkan Khayon Edwards, Wonderkid Arsenal Penerus Bukayo Saka
Kenalkan Khayon Edwards, Wonderkid Arsenal Penerus Bukayo Saka
Buriram juga stabil saat bermain di Liga Champions Asia. Dari 10 penampilan, mereka menembus perempat final pada 2013 dan babak 16 besar pada 2018. Untuk LCA 2022, Buriram gagal lolos ke fase grup setelah dikalahkan Daegu FC (Korea Selatan) di play-off.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kenalkan Zidan Sertdemir, Wonderkid Leverkusen Penerus Kai Havertz
Kenalkan Zidan Sertdemir, Wonderkid Leverkusen Penerus Kai Havertz
Apa yang dijalani Buriram di Thailand, kemudian diikuti JDT di Malaysia. Sejak dikelola Putra Mahkota Kesultahan Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, The Southern Tigers berubah menjadi klub terbaik dan paling dominan di Malaysia. Semua kemewahan didapatkan JDT.
Tampaknya, langkah Buriran serta JDT sedang coba diikuti Bali United di Indonesia. Dengan kekuatan uang dan saham yang go public ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Serdadu Tridatu diyakini akan mendominasi sepakbola Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.