Indahnya toleransi. Sepakbola jadi rumah yang nyaman untuk semua.
Ada yang menarik dalam laga pekan ke-29 Bundesliga Jerman yang mempertemukan antara RB Leipzig melawan TSG. Laga itu sendiri digelar di Red Bull Arena pada (10/4) Minggu malam waktu setempat.
Berkesudahan dengan skor 3-0 untuk kemenangan tuan rumah.
Tapi bukan itu yang menarik. Setelah hampir 30 menit waktu berjalan, wasit yang memimpin laga itu, Bastian Dankert memberlakukan water break alias istirahat minum. Bukan karena cuaca ekstrem. Cuaca di Leipzig cenderung stabil, meskipun hanya enam derajat Celcius dan langit mendung. Alasannya lebih bersifat religius.
Wasit mengizinkan para pesepakbola Muslim, terutama Mohamed Simakan dari Leipzig, untuk menunaikan berbuka puasa.
Bulan puasa memang membutuhkan banyak disiplin. Dan umat Islam di seluruh dunia berlatih untuk tidak makan atau minum apapun mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Orang sakit, orang tua, wanita hamil dan anak-anak sebetulnya dibebaskan dari puasa. Ada juga pengecualian untuk atlet profesional. Tapi Simakan memilih untuk tetap berpuasa.
Matahari terbenam di kota-kota Jerman sekitar pukul 19:58 malam. Dan
Dankert paham betul situasi itu. Dan hal itu jugalah yang kemudian oleh Simakan,
wonderkid berusia 21 tahun untuk tidak hanya menggunakannya dengan minum, tetapi juga untuk makan sesuatu.
Tentu saja, pemain berposisi bek itu tidak mengeluarkan kotak makan siang. Yang pemain asal Prancis itu konsumsi adalah makanan khusus atlet yakni energy gel dan energy bar.
Berkesudahan dengan skor 3-0 untuk kemenangan tuan rumah.
Tapi bukan itu yang menarik. Setelah hampir 30 menit waktu berjalan, wasit yang memimpin laga itu, Bastian Dankert memberlakukan water break alias istirahat minum. Bukan karena cuaca ekstrem. Cuaca di Leipzig cenderung stabil, meskipun hanya enam derajat Celcius dan langit mendung. Alasannya lebih bersifat religius.
Dankert paham betul situasi itu. Dan hal itu jugalah yang kemudian oleh Simakan,
wonderkid berusia 21 tahun untuk tidak hanya menggunakannya dengan minum, tetapi juga untuk makan sesuatu.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Selangkah Lagi Bela Indonesia, Nenek Jordi Amat: Saya Bangga dengan Cucu Saya
Selangkah Lagi Bela Indonesia, Nenek Jordi Amat: Saya Bangga dengan Cucu Saya