Dua pemain yang bersinar di Liga Premier. Bagaimana rapornya?
Son Heung-min bergabung dengan Tottenham Hotspur dari Bayer Leverkusen dalam kesepakatan 22 juta pounds (Rp 411 miliar) pada 2015. Awalnya, pemain Korea Selatan itu berjuang untuk beradaptasi dengan sepakbola Inggris. Tapi, kini dia menjadi salah satu bintang yang diperhitungkan.
Perjalanan karier Sonny di Inggris cukup unik. Pada musim debut, dia sempat frustrasi dan menyatakan keinginan kembali ke Bundesliga pada musim panas 2016. Itu karena kesempatan yang minim.
Tapi, Mauricio Pochettino mampu membujuknya. Pelatih asal Argentina itu meminta Heung-min bersabar untuk beberapa saat sembari terus bertadaptasi dengan gaya permainan sepakbola Inggris.
Permintaan Pochettino ketika itu ternyata mendapatkan respons positif Heung-min. Dia memiliki bertahan dan berjuang untuk menjadi pemain utama. Kini, setelah Tottenham berganti beberapa pelatih, Heung-min ternyata tetap eksis di sektor penyerangan timnya.
"Kita berbicara tentang pemain yang benar-benar kelas dunia. Saya telah melihatnya sebelum menjadi pelatih Tottenham. Tapi, itu hanya di TV. Dia membuat saya sangat terkesan," kata Conte pada Desember 2021, dilansir Sky Sports.
"Jadi, ketika anda memiliki kemungkinan untuk melatihnya dan menjadi pelatihnya, anda benar-benar dapat melihat kualitas pemain ini. Ini fantastis karena dia memiliki kualitas dan kecepatan. Saya pikir Sonny adalah pemain top. Bukan pemain bagus, melainkan pemain top," ungkap pelatih Italia itu.
"Yang pasti, saya mencoba meningkatkannya dan membantunya. Dan, kita berbicara tentang pemain yang sekarang sudah berada di level penting," ucap mantan pelatih Inter Milan itu.
Dan, baru-baru ini, pemain berusia 29 tahun ini naik ke peringkat 44 dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liga Premier. Dirinya menyalip Eden Hazard, yang sempat menjadi idola penggemar Chelsea.
Hazard bergabung dengan Chelsea dari Lille pada 2012 dan menghabiskan tujuh tahun di Stamford Bridge sebelum menyelesaikan transfer 89 juta pounds (Rp1,6 triliun) ke Real Madrid.
Selama waktunya di Liga Premier, Hazard memenangkan dua gelar liga dan masuk dalam Tim Terbaik Liga Premier versi PFA pada empat kesempatan terpisah. Tapi, kariernya menurun saat pindah ke Spanyol.
Perjalanan karier Sonny di Inggris cukup unik. Pada musim debut, dia sempat frustrasi dan menyatakan keinginan kembali ke Bundesliga pada musim panas 2016. Itu karena kesempatan yang minim.
BACA BERITA LAINNYA
Respek! Wasit Augsburg vs Mainz Hentikan Laga untuk Buka Puasa
Respek! Wasit Augsburg vs Mainz Hentikan Laga untuk Buka Puasa
"Yang pasti, saya mencoba meningkatkannya dan membantunya. Dan, kita berbicara tentang pemain yang sekarang sudah berada di level penting," ucap mantan pelatih Inter Milan itu.
BACA ANALISIS LAINNYA
Momen Assist Brilian Harry Kane kepada Son Heung-min
Momen Assist Brilian Harry Kane kepada Son Heung-min
Dan, baru-baru ini, pemain berusia 29 tahun ini naik ke peringkat 44 dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liga Premier. Dirinya menyalip Eden Hazard, yang sempat menjadi idola penggemar Chelsea.
Selama waktunya di Liga Premier, Hazard memenangkan dua gelar liga dan masuk dalam Tim Terbaik Liga Premier versi PFA pada empat kesempatan terpisah. Tapi, kariernya menurun saat pindah ke Spanyol.