Bayangkan dalam sebuah laga wasit mencabut kartu warna oranye. Bukan kuning atau merah.
Sudah sejak lama aturan mengenai kartu dalam pertandingan sepakbola hanya ada dua. Kartu kuning dan kartu merah. Tanpa harus dijelaskan setiap pencinta sepakbola sudah paham fungsinya.
Namun, ada pihak yang tampaknya ingin melihat kartu warna lain yang dicabut wasit dari saku kantong. Muncullah wacana penggunaan kartu oranye. Ya, oranye. Gagasan nyeleneh itu pertama kali disuarakan pada 2014 oleh kandidat Presiden FIFA waktu itu, Jerome Champagne.
Lantas apa pentingnya dan apa kegunaan kartu oranye? Champagne mengatakan bahwa aturan kartu oranye bisa diimplementasikan untuk menghindarkan para pemain langsung mendapatkan kartu merah, jika pemain secara tidak sengaja melanggar aturan secara teknis.
Wacana itu disambut baik oleh eks wasit asal Inggris, George Courtney, dengan pengalaman memimpin laga di Piala Dunia ia juga mengatakan aturan tersebut patut dijalankan.
"Saya rasa regulasi ini bakal disambut baik. Itu harus berada di bawah kriteria yang tepat. Tetapi saya pikir wacana tersebut sudah saatnya digunakan," ucap Courtney dilansir dari BBC.
"Saya berharap, FIFA mau mempertimbangkannya. Kartu merah harus tetap ada, tetapi untuk pelanggaran lain, kartu oranye bisa jadi keputusan yang tepat," imbuhnya.
Namun, ada pihak yang tampaknya ingin melihat kartu warna lain yang dicabut wasit dari saku kantong. Muncullah wacana penggunaan kartu oranye. Ya, oranye. Gagasan nyeleneh itu pertama kali disuarakan pada 2014 oleh kandidat Presiden FIFA waktu itu, Jerome Champagne.
BACA ANALISIS LAINNYA
Statistik Pahit Bayern Muenchen saat Bertemu Klub Spanyol di Liga Champions
Statistik Pahit Bayern Muenchen saat Bertemu Klub Spanyol di Liga Champions
BACA BERITA LAINNYA
Lolos ke Semifinal, Villarreal Ejek Liga Champions Jadi Liga Petani
Lolos ke Semifinal, Villarreal Ejek Liga Champions Jadi Liga Petani