Rivalitas tanpa batas.
Baik di timnas senior maupun junior, Argentina dan Brasil selalu menyajikan pertandingan sengit dan penuh gengsi. Kedua tim memang dikenal memiliki banyak pemain hebat sepanjang sejarah.
Namun, setiap pertandingan kedua tim diselenggarakan, tak jarang berlangsung dengan bentrokan hingga perkelahian massal.
Kedua kubu, Argentina dan Brasil, adalah rival sengit sejak lama. Pertemuan mereka selalu menimbulkan konflik di turnamen ataupun sepakbola di Amerika Selatan.
Kita mungkin sering melihat bentrokan sering terjadi di tim senior kedua negara itu, tapi kali ini perkelahian massal terjadi di tim junior U-17. Sesuatu pertandingan yang berlangsung dengan gairah rivalitas dan nyali para pemain muda.
Kedua timnas itu bertemu dalam tajuk final turnamen Mundial Montaigu pada Senin (18/4/2022). Selecao yang tampil lebih agresif dari awal pertandingan berhasil mengalahkan rival Amerika Selatan mereka itu dengan skor tipis 2-1.
Namun, pertandingan yang berlangsung sengit itu berakhir dengan bentrokan kedua tim hingga perkelahian massal pun terjadi di lapangan. Bahkan, ketegangan semakin berkobar saat Selecao merayakan kemenangan mereka.
Timnas Brasil U-17 berhasil meraih kemenangan tipis dalam laga final itu. Mereka menjadi juara melalui aksi heroik Endrick dan Luis Guilherme yang berhasil mencetak gol penentu bagi timnas muda Brasil, tetapi insiden perkelahian massa yang terjadi pasca-pertandingan menutupi penampilan apik mereka.
Beberapa pukulan terjadi dan kedua pemain itu terlibat dalam perkelahian sebelum akhirnya kedua tim berhasil ditenangkan oleh para staf dan pelatih mereka.
Namun, setiap pertandingan kedua tim diselenggarakan, tak jarang berlangsung dengan bentrokan hingga perkelahian massal.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Dapat Tawaran dari MLS, Apakah Mesut Oezil Tertarik?
Dapat Tawaran dari MLS, Apakah Mesut Oezil Tertarik?
BACA ANALISIS LAINNYA
Momen Aneh Dua Pemain Dikartu Merah untuk Tekel yang Sama Persis
Momen Aneh Dua Pemain Dikartu Merah untuk Tekel yang Sama Persis
Beberapa pukulan terjadi dan kedua pemain itu terlibat dalam perkelahian sebelum akhirnya kedua tim berhasil ditenangkan oleh para staf dan pelatih mereka.