Liga Super China itu No.1 di Asia. Tapi, hasil LCA bikin malu. Kok, bisa?
Dalam daftar koefisien di Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), Liga Super China memiliki poin 100.000. Itu artinya, berada di puncak piramida.
Bikin Malu, Posisi Harry Maguire saat Gol Liverpool Tuai Kritik
Dengan dua wakil, seharusnya tidak masalah bagi Liga Super China untuk menunjukkan statusnya sebagai kompetisi peringkat pertama Asia. Jika anda ingat, Shandong di masa lalu pernah ditangani Sven-Goran Eriksson dan Andre Villas-Boas. Klub ini pernah dibela Asamoah Gyan.
3 Pemain Klub Asing Ini Ikut SEA Games 2021, Siapa Saja Mereka?
Namun, itu dulu. Sekarang, keadaan Shandong dan Guangzhou berbalik 180 derajat. Begitu pula dengan kualitas Liga Super China.
Akibat krisis keuangan yang melanda hampir semua klub China sebagai akibat investasi gila-gilaan di masa lalu, Shandong dan Guangzhou ikut kolaps. Mereka menjual pemain-pemain dan pelatih kelas dunia yang dulu pernah membuat Liga Super China menuai decak kagum. Gantinya, pemain dan pelatih biasa.
Keputusan kedua klub dengan membawa skuad terburuk ke LCA juga menyebabkan hasil yang sangat buruk. Setidaknya pada dua pertandingan awal.
? HIGHLIGHTS | ?? Shandong Taishan 0-7 Daegu FC ??
— #ACL2022 (@TheAFCCL) April 16, 2022
? There was no stopping Daegu in their #ACL2022 opener as they scored 7️⃣ without reply against Shandong in Group F!
?: https://t.co/2qvnr4tUP6 pic.twitter.com/MxAT3y4wK3
Catatan menunjukkan, Shandong menderita dua kekalahan dari dua pertandingan di Grup F. Mereka menderita 12 gol dan belum memasukkan bola. Kekalahan memalukan didapat dari Daegu FC (0-7) dan Urawa Red Diamonds (0-5). Selanjutnya, pada Kamis (21/4/2022), Lion City Sailors dari Singapura menanti.
Seperti Shandong, Guangzhou juga tampil sangat buruk. Bahkan, jauh lebih memalukan. Mereka sudah menderita 13 gol dan tanpa memasukkan.
Kekalahan menyakitkan Guangzhou didapatkan dari Johor Darul Ta'zim (0-5) dan Kawasaki Frontale (0-8). Sesuai jadwal, mereka akan menjalani pertandingan ketiga melawan Ulsan Hyundai pada Kamis (21/4/2022). Dan, lagi-lagi, hasilnya diprediksi kalah dengan gol besar.
? HIGHLIGHTS | ?? Guangzhou FC 0-8 Kawasaki Frontale ??
— #ACL2022 (@TheAFCCL) April 19, 2022
? Kawasaki cruised to a resounding victory to send a clear message of intent to their Group I rivals!
? Match Report: https://t.co/m9BTztQYJY#ACL2022 | #GUAvKWF pic.twitter.com/RsldFkoLye