Dalam permainan sepakbola, tendangan bebas kerap jadi salah satu cara untuk mencetak gol. Karena itu, sebuah skenario penendang freekick akan disusun untuk mengecoh pagar betis dan kiper lawan. Contoh unik dikerjakan klub Rusia, Alania Vladikavkaz.
Saat ini, Alania berkompetisi di Liga Sepakbola Nasional alias kasta kedua di bawah Liga Premier Rusia. Pada masa lalu, mereka adalah salah satu klub elite di Negeri Beruang Merah dengan satu gelar Liga Premier Rusia dan dua kali runner-up.
Pada Rabu (20/4/2022), Alania menghadapi klub elite Zenit Saint Petersburg pada perempat final Piala Rusia. Mereka menang adu penalti 6-5 setelah bermain imbang 2-2. Hebatnya, gol Alania yang membuka gerbang extra time dan adu penalti tercipta melalui proses unik di menit 90+2!
Gol penyama skor Alania dihasilkan Nikolai Giorgobiani. Itu bukan gol bisa, melainkan melalui skenario tembakan bebas super jenius dari jarak sekitar 10 meter.
Awalnya, dua pemain berdiri seolah-olah bersiap mengeksekusi bola. Sementara lima pemain lainnya berdiri di dalam kotak penalti bersama pagar betis Zenit. Di sisi lain, seluruh pemain Zenit berusaha mempertahankan diri dari tendangan bebas agar keunggulan 2-1 tidak sia-sia di injury time babak kedua.
Di sinilah keunikannya. Tiba-tiba, lima pemain Alania keluar dari kotak dan berlari menuju rekan mereka sang eksekutor. Kemudian, semuanya berdiri di belakangnya.
Apa yang mereka lakukan? Salah satu pemain tampaknya siap untuk melepaskan tendangan. Tapi, dia justru berlari melewati bola dan membiarkan pemain lain mengambil tendangan itu. Dia adalah Giorgobiani, yang dengan tenang melepaskan tendangan keras ke pojok atas gawang.
Itu adalah tendangan bebas yang menakjubkan dan super jenius. Itu gol yang sangat penting karena mungkin saja Alania tidak akan menghasilkan gol tanpa skenario tersebut. Sebab, kemungkinan besar pagar betis Zenit dan sang kiper tidak bisa menebak siapa yang akan menendang dan kapan dilakukan.
Rekaman aksi itu viral di berbagai platform media sosial. Dan, meski sepakbola Rusia sedang dihukum FIFA dan UEFA, para penggemar sepakbola dari seluruh dunia tetap kagum dengan cara mencetak gol cantik itu.