Bagaimana rivalitas dengan tim sekota.
Bisa dibilang era kejayaan Manchester United berada di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Pelatih asal Skotlandia itu tidak hanya membawa Setan Merah meraih banyak gelar, tapi juga menempatkan klub sering memenangkan pertandingan penting melawan klub 6 besar Liga Premier.
Ingat bagaimana ketika Man United menyingkirkan Arsenal pada 1999, Chelsea pada 2008, atau banyak kemenangan melawan Liverpool.
Namun, selepas pengunduran dirinya sebagai pelatih Man United musim 2012/2013, Man United seakan belum menemukan kembali identitas bermain yang menjadi ciri khasnya. Maka, tidak heran jika setiap musim, Setan Merah lebih sering puasa gelar. Mereka tidak jarang kalah dalam pertandingan melawan klub sesama rival 6 besar.
Masa jabatan singkat David Moyes di Old Trafford ditandai dengan kekalahan telak melawan Chelsea, Liverpool, dan Manchester City. Sementara dua penerus berikutnya, Louis van Gaal, dan Jose Mourinho, menikmati beberapa keberhasilan dalam pertandingan besar. Namun, Man United tidak mampu secara konsisten mencapai hasil di pertandingan yang paling penting.
Paradoksnya, Ole Gunnar Solskjaer yang tidak berpengalaman mencapai sejumlah keberhasilan melawan rival besar Man United, dengan taktik serangan balik yang sering membingungkan orang-orang seperti Pep Guardiola dan Frank Lampard.
Tetapi, musim 2021/2022 telah diwarnai oleh beberapa kekalahan memalukan melawan rival terbesar mereka. Man United mengalami kekalahan telak 5-0 dan 4-0 dari Liverpool, menjadi skor agregat terbesar antara kedua klub dalam satu musim, dan juga kebobolan 6 gol dalam dua kekalahan melawan Man City.
Meskipun demikian, Man United melakukan dua gol atas Tottenham dan mengalahkan Arsenal 3-2 dalam pertemuan pertama musim. Namun, dalam pertemuan kedua mereka musim ini pada Sabtu (23/4/22), The Gunners comeback di kandangnya dengan meraih kemenangan 3-1. Tapi, setidaknya rekor Man United melawan dua tim London Utara itu tidak pernah terlalu buruk sejak 2013.
Menariknya, rekor mereka melawan Chelsea nyaris seimbang. Man United telah mencetak 22 gol dan kebobolan dengan jumlah gol yang sama (22) melawan juara Liga Premier 2017, dengan jumlah hasil imbang yang sangat tinggi di antara keduanya.
Sejak Ferguson mengundurkan diri, Man United belum pernah memenangkan Liga Premier, bahkan tidak pernah nampak menjadi penantang untuk meraih gelar. Itu sebagian karena ketidakmampuan mereka untuk secara konsisten mendapatkan yang lebih baik dari rival klub 6 besar mereka, tetapi apakah rekor mereka benar-benar seburuk itu?
Kami telah membuat statistik untuk menemukan rekor Man United melawan rival klub 6 besar mereka sejak Ferguson pensiun pada musim panas 2013.
1. Manchester United vs Liverpool
Dimainkan: 22
Menang: 7
Seri: 7
Kalah: 8
Poin Per Game: 1,27
Gol: 21
Gol kebobolan: 32
Gol per pertandingan: 0,95
Gol kebobolan per pertandingan: 1,45
2. Manchester United vs Manchester City
Dimainkan: 22
Menang: 8
Seri: 3
Kalah: 11
Poin Per Game: 1,09
Gol: 22
Kebobolan: 33
Gol per pertandingan: 1,0
Gol kebobolan per pertandingan: 1,5
3. Manchester United vs Chelsea
Dimainkan: 22
Menang: 6
Seri: 9
Kalah: 7
Poin Per Game: 1.23
Gol: 22
Gol kebobolan: 22
Gol yang dicetak per pertandingan: 1,0
Gol kebobolan per pertandingan: 1,0
4. Manchester United vs Arsenal
Dimainkan: 19
Menang: 7
Seri: 6
Kalah: 6
Poin Per Game: 1,42
Gol untuk: 23
Gol kebobolan: 25
Gol yang dicetak per pertandingan: 1,21
Gol kebobolan per pertandingan: 1,32
6. Manchester United vs Tottenham
Dimainkan: 19
Menang: 10
Seri: 3
Kalah: 6
Poin Per Game: 1,74
Gol untuk: 26
Gol kebobolan: 26
Gol yang dicetak per pertandingan: 1,37
Gol kebobolan per pertandingan: 1,37
Ingat bagaimana ketika Man United menyingkirkan Arsenal pada 1999, Chelsea pada 2008, atau banyak kemenangan melawan Liverpool.
BACA ANALISIS LAINNYA
Momen Gol Kerjasama Gokil di J1 League, Bukti Level Tinggi Sepakbola Jepang
Momen Gol Kerjasama Gokil di J1 League, Bukti Level Tinggi Sepakbola Jepang
Tetapi, musim 2021/2022 telah diwarnai oleh beberapa kekalahan memalukan melawan rival terbesar mereka. Man United mengalami kekalahan telak 5-0 dan 4-0 dari Liverpool, menjadi skor agregat terbesar antara kedua klub dalam satu musim, dan juga kebobolan 6 gol dalam dua kekalahan melawan Man City.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Di Usia 46 Tahun, Cristian Gonzales Berpeluang Pecahkan Rekor Herman Dzumafo
Di Usia 46 Tahun, Cristian Gonzales Berpeluang Pecahkan Rekor Herman Dzumafo
Menariknya, rekor mereka melawan Chelsea nyaris seimbang. Man United telah mencetak 22 gol dan kebobolan dengan jumlah gol yang sama (22) melawan juara Liga Premier 2017, dengan jumlah hasil imbang yang sangat tinggi di antara keduanya.
Kami telah membuat statistik untuk menemukan rekor Man United melawan rival klub 6 besar mereka sejak Ferguson pensiun pada musim panas 2013.
Dimainkan: 22
Menang: 7
Seri: 7
Kalah: 8
Poin Per Game: 1,27
Gol: 21
Gol kebobolan: 32
Gol per pertandingan: 0,95
Gol kebobolan per pertandingan: 1,45
2. Manchester United vs Manchester City
Dimainkan: 22
Menang: 8
Seri: 3
Kalah: 11
Poin Per Game: 1,09
Gol: 22
Kebobolan: 33
Gol per pertandingan: 1,0
Gol kebobolan per pertandingan: 1,5
3. Manchester United vs Chelsea
Dimainkan: 22
Menang: 6
Seri: 9
Kalah: 7
Poin Per Game: 1.23
Gol: 22
Gol kebobolan: 22
Gol yang dicetak per pertandingan: 1,0
Gol kebobolan per pertandingan: 1,0
4. Manchester United vs Arsenal
Dimainkan: 19
Menang: 7
Seri: 6
Kalah: 6
Poin Per Game: 1,42
Gol untuk: 23
Gol kebobolan: 25
Gol yang dicetak per pertandingan: 1,21
Gol kebobolan per pertandingan: 1,32
6. Manchester United vs Tottenham
Dimainkan: 19
Menang: 10
Seri: 3
Kalah: 6
Poin Per Game: 1,74
Gol untuk: 26
Gol kebobolan: 26
Gol yang dicetak per pertandingan: 1,37
Gol kebobolan per pertandingan: 1,37