Ini terjadi pada 21 April 2004 dan dibahas orang hingga sekarang. Masih ingat?
Liga Champions 2003/2004 adalah kompetisi yang penuh kejutan. Itu karena pertandingan final mempertemukan Porto dengan AS Monaco. Dan, skuad asuhan Jose Mourinho menjadi juara.
Menengok Kampung Halaman Karim Benzema di Lyon, Kawasan Kriminal
Presiden Deportivo, Augusto Cesar Lendoiro, saat itu langsung mengajukan banding ke UEFA agar tidak mengambil tindakan lebih lanjut terhadap pemain Portugal itu. Bahkan, dia berharap kartu merah dibatalkan dan Andrade bisa bermain di leg kedua.
Menebak Arah Komentar Keluarga Kerajaan Qatar Soal AC Milan
Meski sudah berlangsung hampir 20 tahun, kejadian itu terus dibahas penggemar sepakbola dari seluruh dunia. Pasalnya, itu menunjukkan bahwa di sepakbola, anda harus serius di lapangan. Maksudnya, bercanda di pertandingan penting, apalagi dengan pemain lawan, bisa berdampak fatal.
Jadi, benarkah Deco dan Andrade berteman? Tentu saja! Keduanya sama-sama anggota tim nasional Portugal. Sebelum pindah ke Deportivo, Andrade bermain dengan Deco di Porto. Bahkan, mereka sering satu kamar di hotel.
Andrade juga mengatakan bahwa dirinya menemui wasit setelah pertandingan untuk meminta membatalkan kartu merah itu. Tapi, Merk bersikeras keputusan tersebut tepat dan benar.
"Dia mengatakan itu adalah aturan, dan dia tidak punya pilihan selain mengirim saya pergi ke ruang ganti. Dia orang Jerman. Pria yang dingin dan dia tidak fleksibel. Pertandingan ini adalah pesta saya dan saya harus pergi dengan kesedihan yang luar biasa. Demua itu karena sikap ramah," ungkap Andrade beberapa tahun kemudian.
Saat ini, kedua pemain telah gantung sepatu. Andrade sempat menjadi asisten dan pelatih di beberapa klub Portugal. Sementara Deco pulang ke Brasil, berbisnis, dan mengurus yayasan miliknya di Sao Paulo.
ON THIS DAY: In 2004, FC Porto won the Champions League with a 3-0 win over Monaco in the final in Gelsenkirchen. pic.twitter.com/U4OZHJ8r9H
— Squawka (@Squawka) May 26, 2016