Lagi-lagi Karim Benzema.
Hujan gol terjadi di Etihad Stadium. Manchester City mengemas kemenangan tipis 4-3 saat menjamu Real Madrid pada leg pertama semifinal Liga Champions.

Permainan kedua klub raksasa Eropa ini begitu menghibur, di mana keduanya saling menyusul dalam mencetak gol.

Jika permainan Man City di perempat final membosankan dalam hal kualitas, maka The Citizens menunjukkan fakta sebaliknya ketika menjalani leg pertama semifinal.

Pertandingan di Manchester berlangsung menarik dari menit pertama hingga akhir, terlebih saat Kevin de Bruyne mencetak gol tercepat di semifinal Liga Champions. Megabintang asal Belgia itu mencetak gol dengan sundulan dalam waktu dua menit.



Pep Guardiola memang menerapkan starting line-up lebih menyerang, di mana pelatih asal Spanyol itu menempatkan Gabriel Jesus, yang baru saja mencetak empat gol melawan Watford pada akhir pekan lalu. Imbasnya, striker asal Brasil itu mengubah skor menjadi 2-0 pada menit ke-11.

Namun, Madrid tak mau menyerah sebelum turun minum. Karim Benzema kembali menjadi kartu turf Los Blancos berkat gol menakjubkan pada menit ke-33. Itu merupakan golnya yang ke-13 di turnamen dan kedelapan dari sistem gugur sejauh ini.

Man City kembali menaikkan tempo permainan hingga Phil Foden membuat skor menjadi 3-1 pada menit ke-53.

Madrid, melalui Vinicius Junior, kembali mengurangi defisit ketertinggalan saat dirinya melewati Fernandinho. Dia kemudian masuk ke dalam kotak dan mencetak gol.

Man City kembali unggul melalui Bernardo Silva saat melepaskan tembakan indah dari luar kotak penalti, sekaligus mengubah skor menjadi 4-2.

Tapi, Madrid menolak untuk menyerah sekali lagi. Kali ini, Benzema mencetak penalti paling brilian ketika dia memilih gaya Panenka dengan menempatkan bola di tengah.

Kedua tim terus meningkatkan tempo permainan, walau kedudukan tetap berakhir 4-3 untuk keunggulan The Citizens. Ini menjadi salah satu pertandingan paling mendebarkan yang mungkin pernah dilihat siapa pun di Liga Champions.