Meski hanya ajang kelas tiga, ini lebih baik daripada tidak sama sekali.
Setalah tampil 58 kali untuk Chelsea dan mencetak 21 gol, penyerang Inggris itu memiliki klub baru. Pada bursa transfer musim panas 2021, dia sempat menjadi rebutan dua klub besar, yaitu Arsenal dan Roma. Tapi, kemudian pria berusia 24 tahun itu memilih ikut Jose Mourinho.
"Saya ingin berada diluar Liga Premier. Saya merasa seperti saya memiliki poin untuk dibuktikan lagi. Saya ingin melakukannya dengan baik, pergi dari Inggris, dan membuktikan bahwa Chelsea salah karena tidak memainkan saya. Dan, sebagai anak muda yang mencoba pindah negara, ini tidak pernah mudah, terutama ke liga yang tidak terlalu saya kenal," kata Abraham.
Bagaimana Hasilnya? 7 Momen Saat Juergen Klopp Bawa Liverpool ke Semifinal
"Saya memiliki beberapa opsi. Ada Arsenal juga. Tapi, tidak pernah hitam dan putih dan saya hanya berbicara dengan Mourinho serta Roma, direktur olahraganya. Mereka memiliki ambisi dan tujuan," tambah Abraham.
"Ini tentang melihat sebuah visi dan bagaimana saya bisa mengatakannya? Ini seperti apa yang dilakukan Newcastle United. Membangun kembali. Saya bisa melihat Mourinho menginginkan saya dan dia percaya pada saya. Ini adalah tempat terbaik untuk saya. Syukurlah saya sudah melakukannya," ungkap Abraham.
? “José [Mourinho] for me, like I said is probably one of the best coaches ever to walk on planet earth.”
— Football Daily (@footballdaily) April 27, 2022
Tammy Abraham says José Mourinho knows how to get the best out of him which he loves. pic.twitter.com/cpX8sVmFXW