Jika anda mengikut sepakbola di era itu, pasti tahu sepak terjang pemain ini.
Appiah direkrut Juventus pada musim panas 2003 setekah mengecap kesuksesan di Udinese, Parma, hingga Brescia. Juventus lalu membeli Appiah dari Parma seharga 2 juta euro (Rp30 Miliar) sebagai pemain pinjaman dengan opsi permanen 6 juta euro (Rp. 91 Miliar) pada 2004.
Cetak Gol ke 50 Buat Man United, Bruno Fernandes: Angka Itu Tidak Berarti Apapun
"Saya pergi ke kantor Direktur Olahraga hanya untuk melihat tiga orang: Luciano Moggi (Direktur Sepakbola), Geraldo (pengacara klub), dan Berttega yang legendaris itu sendiri," tambah Appiah.
Kisah Jose Mourinho Perintahkan Sergio Ramos dan Xabi Alonso Dikartu Merah
Bagi Appiah dan Ghana, Olimpiada adalah ajang penting. Itu berbeda dengan negera-negara besar seperti Italia.
"Deskripsi Olympic Village, untuk melihat atlet kelas dunia lainnya dari dekat dan beraksi tak terlukiskan, kata mereka. Ini lebih baik dari Piala Dunia. Jadi, saya harus berada di sana," tambah Appiah.
"Dan, sebagai catatan pribadi, saya pernah bermain di Piala Dunia U-17 sekali dan dua kali di Piala Dunia U-20. Tapi, tidak pernah di Olimpiade. Itu adalah kesempatan saya. Dan, pada prinsipnya, hanya cedera atau skorsing yang bisa menghentikan saya mewakili negara saya. Itu tidak bisa ditawar," ungkap Appiah.
Appiah lebih lanjut mengungkapkan terkait pendiriannya itu, dia dipanggil sekali lagi untuk bertemu dengan Moggi. Appiah berdiri teguh dan bersikeras bahwa dia harus pergi ke Athena bersama Ghana.
"Saya tahu mereka menghargai saya. Saya adalah salah satu gelandang yang lebih berbakat di sana. Tapi, ini adalah Juventus," ucap Appiah.
STEPHEN APPIAH scored twice in 3 group matches for Ghana at the 2004 Olympic Games in Anthens, Greece. pic.twitter.com/IoiLvolOkv
— Ghana Football Association (@ghanafaofficial) June 26, 2015
Pada akhirnya, Appiah tetap tampil di Athena. Bersama Ghana dia menunjukkan performa terbaiknya sebagai gelandang serang stylish yang tenang. Dia mencetak dua gol dalam tugas singkat di Athena, bersinar di semua tiga pertandingan grup, dan menjalankan permainan menyerang dengan cara yang spektakuler.
Tapi, efek dari kepergian ke Olimpiade telah membuat Appiah tersingkir dari Juventus. Pada Juli 2005, dia pindah ke Fenerbahce seharga 8 juta euro (Rp122 miliar). Bersama klub Turki itu dia memenangkan Liga Super Turki.
Met and invited my Snr , my Captain , big brother and my playmate , Ghana’s Legend @StephenAppiah with my manager @AnimSammy & Mr @AnthonyBaffoe to my book launch tomorrow 30th April , 2022 at Kempinski . pic.twitter.com/AbGJjWoRgn
— ASAMOAH GYAN (@ASAMOAH_GYAN3) April 29, 2022