Layak dinanti bagaimana Shin Tae-yong menempatkan Saddil..
Setelah melalui sejumlah gimick, Saddil Ramdani akhirnya bisa bergabung dengan tim nasional Indonesia U-23 untuk SEA Games 2021. Ini akan menjadi turnamen perdana winger Sabah FC itu di era Shin Tae-yong. 

Meski di era kepelatihan sebelumnya jadi langganan tim Garuda, Saddil layak disebut "anak baru" di bawah kendali Shin Tae-yong. Sebab, setiap kali surat pemanggilan datang, mantan pemain Persela Lamongan itu dalam kondisi yang tidak ideal. 

Fakta menunjukkan, saat Shin Tae-yong datang, Saddil masuk dalam daftar yang dipanggil. Dia sempat mengikuti pelatihan nasional sebelum pandemi Covid-19. Tapi, ketika timnas menggelar pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Kualifikasi Piala Asia U-23, Saddil cedera. Akibatnya, tidak ada pemanggilan yang dilayangkan. 

Nasib kurang beruntung kembali menimpa Saddil ketika timnas bersiap menuju Piala AFF 2020. Saddil sebenarnya sudah sembuh. Tapi, tim pelatih menilai kondisi fisik pemain asal Sulawesi Tenggara itu masih sangat jauh dari ideal. 

Kemudian, ketika SEA Games 2021 akan dilaksanakan, Shin Tae-yong memanggil para pemain untuk TC di Korea Selatan. Nama Saddil masuk dalam daftar. Tapi, Sabah menolak melepas Saddil dengan alasan SEA Games bukan agenda resmi FIFA. Saddil sudah pasrah dan meminta maaf kepada Shin Tae-yong. 

Ketika kabut gelap menutup, ternyata ada keajaiban yang muncul. Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) memutuskan mengatur ulang jadwal kompetisi. Itu memungkinkan para pemain timnas dari berbagai negara ASEAN pergi ke Vietnam.

Kebijakan terbaru FAM langsung dimanfaatkan Saddil. Dia segera terbang ke Jakarta untuk bergabung dengan rekan-rekannya. Dia sudah tampak dalam sesi latihan yang digelar di Lapangan B Senayan, Jakarta, Sabtu (30/4/2022). Sesi latihan itu juga diikuti Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri. 

"Senang karena gabung lagi. Semoga saya memberikan yang terbaik dan bisa memberikan seribu persen. Kondisi sekarang mungkin belum 100 persen. Personel tim lain sudah mempersiapkan diri, fisik dan mental. Kami bertekad berjuang keras demi meraih emas SEA Games 2021," ujar Saddil di situs resmi PSSI.



Setelah Saddil datang, pertanyaan menarik kini adalah, bagaimana Shin Tae-yong akan memperlakukan Saddil? Dan, di mana dirinya akan bermain dalam skema pelatih asal Korea Selatan itu?

Bagi penggemar Indonesia, tentu saja sudah tidak asing melihat Egy dan Witan bermain dalam sistem Shin Tae-yong yang fleksibel. Di Piala AFF 2020, Witan bermain di posisi sayap menyerang. Kadang, Witan juga main di second striker. Sementara Egy di belakang penyerang. Kadang, Egy juga main di sayap. 

Jadi, dengan tidak masuknya Irfan Jaya dalam skuad SEA Games sebagai salah satu pemain senior, maka kemungkinan paling besar bagi Saddil adalah main di sayap. Itu berarti trio Witan-Egy-Saddil akan menjadi penunjang striker tunggal jika formasi 4-2-3-1 yang digunakan.

Tapi, bila skema yang digunakan 4-4-2, 4-3-3, atau 3-5-2, ini akan menarik. Pasalnya, di lini tengah ada Marselino Ferdinand yang punya kemampuan bagus sebagai playmaker dan gelandang serang. Ada pula Ricky Kambuaya yang bergaya gelandang box to box.

"Tujuan kami masuk final dan menjadi juara. Jadi, begitu Saddil pulang ke timnya, kami berharap dia tetap menunjukkan yang terbaik di Sabah. Dirinya bisa kembali ke tim nasional dan bergabung di semifinal atau final," jelas Shin Tae-yong.

Yang dimaksud Shin Tae-yong adalah izin yang diberikan Sabah. Pasalnya, mereka bersedia melepas Saddil dengan syarat kembali ke Kota Kinabalu pada 10 dan 17 Mei karena ada pertandingan. Setelah itu, mereka mengizinkan Saddil bergabung lagi ke Vietnam.