Ini terjadi di liga europa dan liga konferensi eropa..
Pada waktu yang berdekatan, di tempat terpisah keributan terjadi dalam laga sepakbola. Keduanya terjadi antar klub Eropa.
Mari kita bahas satu persatu. Pertama, saat Eintracht Frankfurt menjamu West Ham Uniteduntuk leg kedua semifinal Liga Europa pada Jum'at (6/5) dini hari WIB. Sebelum wasit meniup peluit panjang dimulainya laga, pihak keamanan stadion sibuk menangkap setidaknya 30 oknum suporter kedua tim.
Bahkan Polisi Frankfurt mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka harus melakukan intervensi "di beberapa lokasi" pada malam sebelum laga, karena ada perkelahian yang terjadi antar kedua kesebelasan
“Kelompok suporter tim tamu tampak ingin terus mencari bentrokan kekerasan, yang untungnya bisa dicegah polisi dengan cepat turun tangan, terutama di area stasiun. Meskipun demikian, ada serangan fisik di tempat lain,” Bunyi pernyataan itu.
Memang ada serangan yang dilakukan oleh oknum suporter Frankfurt yang membuat dua oknum suporter tim tamu tidak sadarkan diri. Kedua pria itu harus dirawat di rumah sakit karena luka-luka mereka. Ribut-ribut lainnya juga terjadi di sebuah pub.
Kedua, ada juga kekerasan yang terjadi di Prancis antara oknum suporter Marseille dan Feyenoord di luar stadion Stade Velodrome sebelum leg kedua semifinal Liga Konferensi Eropa digelar pada Jum'at (6/5) dini hari WIB.
Sebuah video yang beredar menunjukkan seorang fan Marseille tampaknya tidak sadarkan diri dengan tersungkur ke tanah, video yang lain menunjukkan dua kelompok suporter saling menyerang sesaat sebelum kickoff di luar stadion.
Meskipun polisi prefektur Marseille mengatakan pada hari Rabu bahwa semua pendukung dari Feyenoord dilarang memasuki pusat kota sebelum Kamis, banyak yang telah tiba pada hari Rabu dan minum-minum di kawasan wisata Pelabuhan Vieux (Pelabuhan Tua).
Prefektur itu mengatakan ada 20 penangkapan menyusul perkelahian sporadis di sekitar pelabuhan dan jalan-jalan sekitarnya pada Rabu malam dan malam itu juga.
Sekitar 3.000 penggemar Feyenoord memiliki tiket untuk pertandingan tersebut tetapi polisi telah mengantisipasi lebih dari 1.000 orang yang datang tanpa tiket pada hari Kamis. Karena memang laga itu dianggap berisiko tinggi dan kehadiran polisi sengaja diperbanyak.
Dan terbukti laga itu dimulai dengan kepulan asap tebal yang menggantung di atas stadion saat para penggemar Marseille menyalakan kembang api dalam pertunjukan kembang api di belakang gawang.
Terjadi insiden selama babak kedua ketika polisi anti huru hara bergerak untuk membentuk perisai di depan beberapa fans Feyenoord setelah mereka melemparkan suar ke lapangan.
Mari kita bahas satu persatu. Pertama, saat Eintracht Frankfurt menjamu West Ham Uniteduntuk leg kedua semifinal Liga Europa pada Jum'at (6/5) dini hari WIB. Sebelum wasit meniup peluit panjang dimulainya laga, pihak keamanan stadion sibuk menangkap setidaknya 30 oknum suporter kedua tim.
BACA BERITA LAINNYA
Pelatih Timor Leste Sebut Tidak Ada Lawan Terberat: Apapun Bisa Terjadi
Pelatih Timor Leste Sebut Tidak Ada Lawan Terberat: Apapun Bisa Terjadi
Kedua, ada juga kekerasan yang terjadi di Prancis antara oknum suporter Marseille dan Feyenoord di luar stadion Stade Velodrome sebelum leg kedua semifinal Liga Konferensi Eropa digelar pada Jum'at (6/5) dini hari WIB.
BACA BERITA LAINNYA
Hadapi Vietnam, Para Suporter Indonesia Dikerahkan untuk Menonton
Hadapi Vietnam, Para Suporter Indonesia Dikerahkan untuk Menonton
Meskipun polisi prefektur Marseille mengatakan pada hari Rabu bahwa semua pendukung dari Feyenoord dilarang memasuki pusat kota sebelum Kamis, banyak yang telah tiba pada hari Rabu dan minum-minum di kawasan wisata Pelabuhan Vieux (Pelabuhan Tua).
Dan terbukti laga itu dimulai dengan kepulan asap tebal yang menggantung di atas stadion saat para penggemar Marseille menyalakan kembang api dalam pertunjukan kembang api di belakang gawang.
Terjadi insiden selama babak kedua ketika polisi anti huru hara bergerak untuk membentuk perisai di depan beberapa fans Feyenoord setelah mereka melemparkan suar ke lapangan.