SEA Games 2017 dapat perunggu. SEA Games 2019 raih perak. Sekarang?
Meski tim nasional Indonesia U-23 menyerah 0-3 dari Vietnam pada laga perdana Grup A SEA Games 2021, ada catatan unik yang ditampilkan Saddil Ramdani. Dengan bermain pada pertandingan di Viet Tri, Phu Tho, Jumat (6/5/2022) malam, berarti winger Sabah FC itu tampil pada tiga SEA Games beruntun.
Perjalanan Saddil untuk bisa terpilih Shin Tae-yong tampil di multievent terbesar Asia Tenggara kali ini sangat berliku. Sempat dilarang klubnya dengan alasan bukan kalender FIFA, mantan pemain Persela Lamongan itu akhirnya bergabung.
Izin yang diberikan kepada Saddil ternyata juga terbatas. Akibat jadwal di kompetisi Malaysia, Saddil harus kembali ke Sabah saat Indonesia menjalani pertandingan-pertandingan penentuan fase grup. Dirinya baru bisa kembali ke Hanoi jika Garuda Muda lolos ke final.
Tapi, terlepas dari hal itu, penampilan Saddil di pertandingan pertama melawan Vietnam sudah memunculkan catatan unik. Dia menjadi satu-satunya anggota timnas U-23 yang juga tampil di SEA Games 2017 dan 2019.
Bagaimana hasilnya? Pada 2017 di Kuala Lumpur, Saddil mencetak satu gol saat Indonesia mengalahkan Filipina 3-0 pada 17 Agustus 2017. Pasukan Luis Milla kala itu menjadi runner-up Grup B di belakang Thailand setelah mengoleksi 11 poin, atau unggul satu poin dari peringkat ketiga Vietnam.
Sayang, di semifinal, Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah Malaysia. Garuda Muda hanya mendapatkan hadiah hiburan medali perunggu setelah mengalahkan Myanmar 3-1.
Dua tahun kemudian, Saddil kembali dipilih Indra Sjafri tampil di Filipina. Dirinya berhasil mencetak dua gol saat bertemu Brunei Darussalam dan Laos. Sama seperti 2017, Indonesia juga menjadi runner-up grup. Bedanya, ketika itu Garuda Muda ada di belakang Vietnam.
Di semifinal, peruntungan Indonesia lebih baik. Melawan Myanmar, Garuda Muda meraih kemenangan dramatis 4-2 setelah melewati perpanjangan waktu. Indonesia tampil di final menghadapi Vietnam. Sayang, Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam 0-3 sehingga harus puas dengan medali perak.
Jadi, dari tiga SEA Games beruntun yang diikuti, grafik Saddil cenderung naik. Mulai dari perunggu menjadi perak. Semoga, untuk SEA Games yang ketiga akan berubah medali emas.
Perjalanan Saddil untuk bisa terpilih Shin Tae-yong tampil di multievent terbesar Asia Tenggara kali ini sangat berliku. Sempat dilarang klubnya dengan alasan bukan kalender FIFA, mantan pemain Persela Lamongan itu akhirnya bergabung.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Momen Kocak Saat Richarlison Panggil Presiden FIFA "Botak", Masih Ingat?
Momen Kocak Saat Richarlison Panggil Presiden FIFA "Botak", Masih Ingat?
Dua tahun kemudian, Saddil kembali dipilih Indra Sjafri tampil di Filipina. Dirinya berhasil mencetak dua gol saat bertemu Brunei Darussalam dan Laos. Sama seperti 2017, Indonesia juga menjadi runner-up grup. Bedanya, ketika itu Garuda Muda ada di belakang Vietnam.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Masih Ingat Tom Henning Ovrebo? Ini Pengakuannya Soal Chelsea vs Barcelona
Masih Ingat Tom Henning Ovrebo? Ini Pengakuannya Soal Chelsea vs Barcelona
Jadi, dari tiga SEA Games beruntun yang diikuti, grafik Saddil cenderung naik. Mulai dari perunggu menjadi perak. Semoga, untuk SEA Games yang ketiga akan berubah medali emas.