Liverpool musim ini sedang dalam performa terbaiknya di bawah asuhan Juergen Klopp. Beberapa pemain bintang mereka berkembang dengan baik. Salah satunya, Thiago Alcantara.
Thiago adalah satu dari beberapa jebolan La Masia yang masih terus eksis di level tertinggi sepakbola Eropa. Meski tidak pernah menjadi pilihan utama di Barcelona, gelandang keturunan Brasil tersebut selalu memiliki peruntungan bagus bersama klub lain, terutama dalam perebutan "Si Kuping Besar".
Pemain asal Spanyol itu tampil cemerlang di Liga Champions musim ini. Thiago seakan menjadi kunci lini tengah The Reds. Salah satu buktinya terlihat saat Liverpool menyingkirkan Villarreal dari semifinal.
Dengan final yang akan digelar di Stade de France, Saint-Denis, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB, Thiago akan menjadi pemain kunci yang menyokong superstar hebat seperti Mohamed Salah, Sadio Mane , Luis Diaz, dan Thiago Alcantara. Itu karena Real Madrid bukanlah lawan yang asing bagi eks pemain Bayern Muenchen.
Final Liga Champions musim ini adalah final yang ketiga Liverpool dalam lima tahun. Sedangkan bagi Thiago, The Reds adalah klub ketiga yang dibantu mencapai laga puncak ajang elite antarklub Benua Biru.
Sejarah mencatat, meski hanya bermain satu kali, Thiago membantu Barcelona menjuarai Liga Champions 2010/2011. Kemudian, ketika bermain untuk Bayern, Thiago juga menjuarai Liga Champions 2019/2020 setelah terlebih dulu menyingkirkan Barcelona di semifinal.
Jika Thiago bisa menjuarai Liga Champions musim ini, catatan Clarence Seedorf sebagai satu-satunya pemain yang memenangkan Liga Champions dengan tiga tim berbeda disamai. Bahkan, dari tiga klub tersebut, Seedorf mendapatkan empat piala "Si Kuping Besar".
Pemain asal Belanda itu terkenal karena melakukan hal hebat di Ajax Amsterdam pada 1994/1995. Kemudian, Real Madrid pada 1997/1998. Terakhir, AC Milan pada 2002/2003 dan 2006/2007.
Selain Seedorf, catatan yang sama juga dimiliki Samuel Eto'o. Tiga klub yang dibela legenda Kamerun itu juara Liga Champions, yaitu Real Madrid (1999/2000), Barcelona (2005/2006 dan 2008/2009), serta Inter Milan (2009/2010). Tapi, pencapai bersama Los Blancos tidak dihitung karena Eto'o tidak bermain dan dipinjamkan ke Real Mallorca.