Jika anda penggemar sepakbola sejati, pasti ingat momen ini. Cek videonya!
Liga Champions 2004/2005 akan selalu dikenang pendukung Liverpool sebagai The Miracle of Istanbul. Itu karena The Reds melakukan comeback di final untuk menyingkirkan AC Milan di Istanbul. Mereka bangkit dari ketinggalan tiga gol berbalik menang adu penalti pada salah satu pertandingan terbesar dalam sejarah.
Sudah Gabung Timnas U-23, Penampilan Asnawi Ditunggu Timor Leste
William Gallas berlari ke arah gawang untuk menghalau bola tepat di garis. Itu terjadi sesaat sebelum Garcia berlari untuk merayakannya.
Kisah Thiago Alcantara, Lulusan Barcelona Spesialis Liga Champions
"Itu adalah gol yang terjadi dari bulan, dari tribun Anfield. Saya merasakan kekuatan Anfield, itu luar biasa. Saya merasa itu tidak mengganggu pemain saya. Tapi, itu mungkin saja mengganggu orang lain (wasit) dan mungkin mengganggu hasil," ujar Mourinho pada 2019 kepada beIN Sports.
"Bukan Luis Garcia yang mencetak gol. Penonton yang mencetak gol. Tapi, sekarang kejadian seperti itu tidak mungkin terjadi berkat adanya VAR dan teknologi garis gawang," pungkas pelatih asal Portugal yang kini sedang bekerja untuk AS Roma di Italia.
After a goalless draw in their UCL semifinal first leg, Chelsea headed to Anfield for the return leg.
— B/R Football (@brfootball) May 3, 2022
Three minutes in, Luis Garcia scored a controversial strike to send Liverpool to the final.
The Ghost Goal, 17 years ago today ?
(via @LFC)pic.twitter.com/3IbA7MG9fK