Hanya sepakbola yang bisa menghadirkan kebahagiaan bagi rakyat Ukraina.
Layaknya militer dan rakyat Ukraina yang harus menanggung beban berat melawan invasi negara super power, timnas juga menghadapi jalan terjal dan berliku untuk mewujudkan mimpi Piala Dunia pertama sejak 2006.
3 Tim ini Tampil di Final Liga Champions dan Piala FA Musim yang Sama
Meski mungkin belum bisa diperkuat pemain utama, itu akan menjadi pertandingan pertama mereka sejak invasi. "Ini bukan seperti pertandingan persahabatan. Tapi, seperti pertandingan resmi, karena satu-satunya kesempatan kami untuk memiliki persiapan yang baik," ujar Petrakov, dilansir Goal.
Pemain Laos Positif Covid-19, Pertandingan di Grup B Terancam Kacau
"Setiap hari, kami menerima pesan dari tentara kami. Banyak tentara, banyak orang di Ukraina menyukai sepakbola dan mereka (hanya) memiliki satu permintaan: 'Tolong lakukan semua yang anda bisa untuk lolos ke Piala Dunia'. Hanya sepakbola yang bisa membuat kami bahagia," ujar Taras Stepanenko.
"Bagi negara kami. Bagi mereka (tentara). Itu seperti momen harapan. Ini akan seperti perayaan bagi negara. Itu sebabnya kita harus bermain. Bukan hanya permainan sepakbola. Kita harus bermain dengan jiwa kita, dengan hati kita," tambah gelandang Shakhtar Donetsk itu.
"Ini sangat penting. Sangat penting. Ini akan sangat emosional untuk negara saya, untuk para pemain kami, dan untuk seluruh Ukraina," ucap Stepanenko.
Ukraine will pour their heart and soul into ensuring they win their World Cup playoff matches as soldiers repelling the Russian invasion want the team to do everything they can to qualify, midfielder Taras Stepanenko said on Friday. https://t.co/soBk7b5P6R
— Reuters Sports (@ReutersSports) May 6, 2022
"Setiap hari anda melihat foto, video tentang apa yang terjadi di negara saya, dan setiap kali kita berbicara tentang orang-orang ini, terkadang sulit. Tapi, kami mengerti apa arti permainan ini bagi kami dan kami harus melakukan semua yang kami bisa untuk melakukan yang terbaik," ungkap pemain berusia 32 tahun itu.
Sepanjang keikutsertaan di Piala Dunia, Ukraina baru tampil satu kali sebagai negara merdeka, yaitu pada 2006. Saat itu, Andriy Shevchenko dkk mampu mencapai perempat final.
"Kami belum memiliki pertandingan resmi sekarang dan kami tidak memiliki kompetisi domestik karena perang. Jadi, hal terpenting bagi orang-orang di negara kami adalah memberikan segalanya dalam pertandingan ini. Kami ingin menang dan lolos," kata Petrakov.
SPECIAL REPORT: 'They have only one demand... do everything you can to go to the World Cup': As Ukraine vow to play with 'heart' in their Qatar play-off, their defiant stars reveal pleas for hope from front-line heroes https://t.co/A1QoUH5NLh
— MailOnline Sport (@MailSport) May 8, 2022