Tak salah menyebutnya pemain terbaik The Gunners.
Nwanko Kanu adalah salah satu pesepakbola terbaik asal Nigeria yang pernah bermain untuk Arsenal. Bahkan, dia bisa dibilang menjadi salah satu pemain terbaik Afrika yang pernah bermain di Liga Premier.
Mantan pemain Inter Milan itu pindah ke Liga Premier pada 1999. Dirinya bergabung dengan Arsenal dengan nilai transfer 4 juta pounds (Rp 71 miliar) dari Inter Milan.
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, sempat diragukan mengapa membeli pemain yang baru saja diklaim memiliki penyakit jantung tersebut.
Namun, kehadiran Nwanko Kanu tidak begitu mengecewakan. Dia hanya membutuhkan waktu satu bulan untuk legenda Nigeria itu merasakan menit bermain bersama skuad asuhan Wenger.
Meski namanya kalah bersaing dengan penyerang besar seperti Thierry Henry, Dennis Bergkamp, dan Jose Antonio Reyes, namun bisa dibilang kesuksesan terbesar pemain asal Nigeria itu adalah saat berseragam Meriam London.
Kanu memenangkan dua gelar Liga Primer, dua Piala FA, dan satu Community Shield selama hampir lima musim di London Utara.
Kanu memang tidak produktif dalam tugas lima tahun di klub, tetapi setidaknya dia telah membuat namanya di Liga Premier. Kanu berhasil mencetak 44 gol dan 29 assist dalam 198 pertandingan.
Bahkan, striker berbadan kurus dengan tinggi 197 cm itu sangat digemari para fans The Gunners. Pasalnya, dia memiliki kemampuan mencetak gol yang luar biasa di depan gawang.
Dia tidak mencetak terlalu banyak, tetapi beberapa gol yang berhasil dia cetak tercipta dengan sangat ajaib. Salah satu gol terbaiknya dengan seragam Arsenal tercipta di musim 1999 yang merupakan gol paling produktifnya untuk The Gunners.
Pada tanggal 2 Maret 2000, Arsenal menghancurkan Deportivo dengan meraih kemenangan 5-1 dalam pertandingan Piala UEFA mereka di Highbury.
Saat itu, Kanu mencetak gol luar biasa untuk The Gunners. Dia membuat kedudukan menjadi 4-1 pada menit ke-78 dan dirinya mempermalukan pemain nomor satu Deportivo, Jacques Songo'o, dalam prosesnya.
Pemain Nigeria itu berhadapan satu lawan satu dengan sang penjaga gawang Deportivo. Kanu kemudian berpura-pura menendang sebelum menipu kiper Kamerun tersebut.
Setelah striker Arsenal itu berhasil melewatinya, dia kemudian dengan mudah menendang bola ke gawang yang kosong.
Simak golnya di bawah ini:
Ini adalah salah satu kecemerlangan murni dari pemain asal Nigeria itu. Momen itu menjadi pengingat akan bakat luar biasa yang dimiliki Kanu. Membuat para fans The Gunners menempatkan pada no 13 pemain terbaik sepanjang sejarah Arsenal.
Keterampilan yang begitu mengesankan juga membuat Wenger hanya bisa tersenyum melihat keajaiban pemainnya. Bahkan, Andy Gray juga menertawakan komentarnya.
Momen gol Kanu itu sejak 22 tahun itu kini telah menjadi viral lagi, dengan banyak fans mengenang kejeniusannya.
Lihat beberapa reaksi di bawah ini:
Kanu akhirnya meninggalkan Arsenal di musim panas 2004, setelah minim menit bermain selama musim terakhirnya. Mantan bintang Ajax itu akhirnya gantung sepatu pada 2012 setelah sempat bermain untuk tim-tim seperti West Brom dan Portsmouth.
Pria yang kini berusia 45 tahun itu masih dikenang oleh para pendukung Arsenal. Kanu dipilih oleh para fans The Gunners sebagai pemain terbaik sepanjang masa klub. Tentu saja itu tidak salah, karena dia adalah salah satu pemain Afrika terbaik yang pernah menghiasi Liga Premier.
Mantan pemain Inter Milan itu pindah ke Liga Premier pada 1999. Dirinya bergabung dengan Arsenal dengan nilai transfer 4 juta pounds (Rp 71 miliar) dari Inter Milan.
BACA ANALISIS LAINNYA
Butuh Banyak Gol, Timnas U-23 Dilarang Remehkan Timor Leste
Butuh Banyak Gol, Timnas U-23 Dilarang Remehkan Timor Leste
Kanu memang tidak produktif dalam tugas lima tahun di klub, tetapi setidaknya dia telah membuat namanya di Liga Premier. Kanu berhasil mencetak 44 gol dan 29 assist dalam 198 pertandingan.
BACA ANALISIS LAINNYA
6 Pemain yang Mengubah Peruntungan Klubnya
6 Pemain yang Mengubah Peruntungan Klubnya
Dia tidak mencetak terlalu banyak, tetapi beberapa gol yang berhasil dia cetak tercipta dengan sangat ajaib. Salah satu gol terbaiknya dengan seragam Arsenal tercipta di musim 1999 yang merupakan gol paling produktifnya untuk The Gunners.
Saat itu, Kanu mencetak gol luar biasa untuk The Gunners. Dia membuat kedudukan menjadi 4-1 pada menit ke-78 dan dirinya mempermalukan pemain nomor satu Deportivo, Jacques Songo'o, dalam prosesnya.
Setelah striker Arsenal itu berhasil melewatinya, dia kemudian dengan mudah menendang bola ke gawang yang kosong.
Simak golnya di bawah ini:
Ini adalah salah satu kecemerlangan murni dari pemain asal Nigeria itu. Momen itu menjadi pengingat akan bakat luar biasa yang dimiliki Kanu. Membuat para fans The Gunners menempatkan pada no 13 pemain terbaik sepanjang sejarah Arsenal.
Keterampilan yang begitu mengesankan juga membuat Wenger hanya bisa tersenyum melihat keajaiban pemainnya. Bahkan, Andy Gray juga menertawakan komentarnya.
Momen gol Kanu itu sejak 22 tahun itu kini telah menjadi viral lagi, dengan banyak fans mengenang kejeniusannya.
Lihat beberapa reaksi di bawah ini:
Kanu akhirnya meninggalkan Arsenal di musim panas 2004, setelah minim menit bermain selama musim terakhirnya. Mantan bintang Ajax itu akhirnya gantung sepatu pada 2012 setelah sempat bermain untuk tim-tim seperti West Brom dan Portsmouth.
Pria yang kini berusia 45 tahun itu masih dikenang oleh para pendukung Arsenal. Kanu dipilih oleh para fans The Gunners sebagai pemain terbaik sepanjang masa klub. Tentu saja itu tidak salah, karena dia adalah salah satu pemain Afrika terbaik yang pernah menghiasi Liga Premier.