Jika ada mesin waktu, skuad 20 tahun lalu layak disaksikan langsung.
Jika itu berhasil, fans akan disajikan Arsenal seperti yang dulu, yang meramaikan persaingan di papan atas sepakbola Inggris dan Eropa.
Profil Karim Adeyemi, Pengganti Erling Haaland di Borussia Dortmund
Bahkan, Arsenal saat itu memastikan gelar juara di kandang lawan, yaitu di Old Trafford, yang katanya menjadi markas mengerikan bagi setiap tamu.
Jika Tak Punya Uang, 3 Pemain Gratis ini Bisa Jadi Solusi Man United
Arsenal sangat kuat pada musim itu. Laga kontra Manchester United tersebut termasuk dalam 13 laga terakhir (kandang dan tandang) mereka yang diakhiri dengan membawa pulang poin penuh. Bahkan, empat hari sebelum membekuk Setan Merah, Arsenal memenangkan Piala FA dengan mengalahkan Chelsea 2-0 di Wembley.
Ada lagi Tony Adams dan Lee Dixon, yang mulai menua, mampu digantikan dengan cerdik oleh Lauren dan Sol Campbell. Nama terakhir bahkan didatangkan dengan free agent dari Tottenham Hotspur.
Nama-nama seperti David Seaman, Martin Keown, dan Ray Parlour juga tampil bagus musim ini. Sementara Adams dan Dixon masih membuat cukup banyak penampilan untuk mengklaim medali pemenang liga lainnya.
Bagian yang membuat musim 2001/2002 istimewa adalah betapa kompetitifnya di puncak klasemen. Leeds United menjalani 11 pertandingan pertama tanpa terkalahkan dan menduduki pole position pada awal November 2001. Kemudian, Liverpool mengambil alih saat unggul tiga poin di puncak dengan satu pertandingan di tangan datang awal Desember 2001.
Newcastle United kemudian mengambil alih puncak pada Boxing Day. Lalu, pada Februari 2002, Manchester United berada di depan. Mereka sedang mencari empat gelar berturut-turut.
Namun, pada akhirnya, Arsenal menunjukkan siapa bosnya. Setelah satu kesalahan awal musim pada Oktober dan November 2001, ketika mereka hanya mengambil tiga poin dari empat pertandingan, The Gunners tidak pernah pergi lebih dari dua pertandingan tanpa kemenangan.
Arsene Wenger @Arsenal ?
— Alex Wain-Mackay (@alexwain) April 20, 2018
Honours at Arsenal:
1997-1998 Premier League title,
2001-2002 Premier League title,
2003-2004 Premier League title
7 FA Cups. #COYG #ThankYouArseneWenger pic.twitter.com/yHF3I0eaRg
Pada titik ini, Thierry Henry, Robert Pires, dan Freddie Ljungberg adalah pemain bintang Arsenal. Henry menyelesaikan musim dengan 24 gol di Liga Premier dan menjadi top skor. Sementara Pires mencatat 15 assist. Itu tertinggi di liga. Dia juga memenangkan penghargaan Pemain Terbaik versi PWA.
Ada lagi Ljungberg mencetak 12 gol hanya dalam 25 pertandingan. Legenda Swedia itu mengklaim penghargaan Pemain Terbaik Musim itu versi Barclaycard.
Jadi, tidak mengherankan jika musim 2001/2002 adalah musim yang spesial bagi Arsenal dan para pendukung setianya. Bagi pendukung Milenial, tentu saja akan merindukan saat-saat membanggakan itu mengingat sudah sangat lama The Gunner puasa trofi Liga Premier.
In the 2001/2002 season, Thierry Henry scored 24 goals in the league, emerging as the league's top goal scorer. He also led Arsenal to a double where they won Barclays Premier League and the FA Cup. pic.twitter.com/IofZLk7wII
— ⛱ (@AFC_Mo24) August 17, 2021